~School Overangel~
Keadaan kelas begitu gaduh disaat guru belum memasuki ruang kelas itu, kelas X IPA2 seketika diam disaat guru masuk kedalam ruangan bersama satu orang dibelakangnya. Dia terlihat datar dan...cantik tentunya. Semua mata dikelas tertuju pada murid baru yang ada didepan bersama seorang guru.
"Murid baru nih...lumayan"
"Duh jantung gue kelap-kelip"
"Dek, aku mau belok kalau bersamamu"
"Anjing, gak waras lu"
"Kiw, nomornya dong cantik"
Begitulah kira-kira tanggapan para cewek maupun cowok dikelas itu. Mereka mengagumi kecantikan murid baru itu walau terkesan datar.
"Semua diam!"
Suara tegas sang guru berhasil membuat seisi ruangan diam dibuatnya. Dirasa semua sudah diam, guru itu melanjutkan pembicaraannya.
"Baiklah semua, kita kedatangan murid baru hari ini dan seperti yang kalian lihat disamping ibu. Silahkan perkenalkan dirimu pada teman-teman barumu"
"Zena Raguel Evergarden"
"Hanya itu?"
Sang guru tampak bingung karena murid baru itu, ah kita panggil saja Zena hanya memperkenalkan namanya saja tanpa tambahan apapun.
"Hmm" Zena hanya berdehem singkat sedangkan sang guru hanya bisa mengangguk mengerti dengan tanggapan Zena.
"Baiklah Zena, kamu bisa duduk dibelakang dekat jendela sana ya"
Tanpa menjawab, Zena langsung berjalan kearah bangku yang ditunjuk oleh guru. Dan ya disampingnya sudah ada teman barunya, yang tersenyum senang mendapatkan teman sebangku.
"Hay gue Silvi Laura Rigayasta"
"Zena"
Silvi hanya bisa mengangguk lemah dengan tanggapan Zena yang tidak sesuai ekspektasinya. Sedangkan dua orang didepannya berbalik menatap Zena juga.
"Gw Ireina Denia Alexer"
"Gw Aurel Birca Geofar"
"Zena"
Mereka berdua tampak sedikit sedih dengan tanggapan Zena terhadap mereka, ya jika ingin tahu Silvi, Ireina, dan Aurel bersahabat dan mungkin Zena juga? Yah kita lihat saja nanti.
✿✿✿✿
Cukup lama mereka mengikuti pembelajaran sampai akhirnya bel penantian sudah berbunyi membuat semua orang berteriak senang karena waktu istirahat sudah tiba.
"Zen, mau kekantin gak?" Tanya Ireina pada Zena yang sedang merapikan bukunya
"Boleh"
Mereka bertiga tersenyum senang lalu bersama membawa Zena ke surga... maksudnya surga makanan yaa begitulah kata mereka.
Sampai dikantin Aurel menanyakan pada mereka bertiga ingin memesan apa.
"Bakso sama es teh aja" Jawab Ireina semangat karena perutnya sudah berbunyi sedari tadi.
"Gue juga bakso sama es jeruk ya" Jawab Silvi setelah Ireina.
"Zen, lu mau pesen apa?" Aurel memandang Zena yang masih diam sedari tadi.
"Jus jeruk"
"Gak makan lu zen?"
"Gak"
Aurel mengangguk dan segera pergi untuk memesan makanan pesanannya dan juga teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Secrets; Revenge Or Love | HIATUS
FantasyKisah anak sekolah dengan berbagai makhluk mitologi yang tersisa, dan mungkin cinta? Yah mungkin saja seorang yang terobsesi dan berakhir cinta dan pertarungan..maybe?