Paginya, Zena terbangun pukul 06.18. Ia bangun dan mengerjapkan matanya beberapa kali lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Berhubung hari ini libur ia memutuskan untuk pergi keluar.
Sekitar 15 menit dikamar mandi, Zena akhirnya keluar dari kamar mandi dan segera memakai pakaiannya dan mengambil kunci motornya. Ia menuju garasi lalu menuju motornya.
Drrtt...Drrtt...Drrtttt
Baru saja Zena menaiki motornya, ponselnya berbunyi. Zena segera mengangkat ponselnya. 'Silvi' ia membaca nama yang tertera diponselnya dan mengangkatnya.
"Halo"
"Zena, lu mau ikut kepantai ngga?"
"Hmm, sama?"
"Gue, Aurel, sama Ireina"
"Emm...oke gue ikut"
"Yess, oke kumpul didepan sekolah ya"
"Kenapa didepan sekolah?"
"Karena kita bareng sama anak-anak yang lain"
"Ohh oke, gue kesana"
"Ya hati-hati"
"Hmm"
Zena mematikan telfonnya secara sepihak dan segera melajukan motornya menuju alamat yang diberikan Silvi, depan sekolah.
Setelah beberapa menit berkendara, ia sampai didepan sekolah. Bisa ia lihat sekitar 15 orang disana. Ia melihat satu persatu dari orang-orang yang berkumpul.
Matanya tertuju pada seorang lelaki yang tengah menatapnya dengan intens. Ia segera mengalihkan pandangannya dan melihat kearah Aurel yang sedang melambaikan tangan padanya.
Zena segera mengarahkan motornya kearah ketiga temannya berdiri dan segera menuruni motor sport hitam miliknya.
"Sorry gue lama" Ucap Zena kepada temannya dan hanya diangguki oleh ketiganya.
"Gapapa, yaudah yok berangkat" Suara keras dari Silvi membuat semua orang memandangnya. Yang dipandang hanya bisa cengengesan dengan tingkahnya sendiri.
"Hehe sorry" Ucap Silvi akhirnya, mereka semua pun segera menaiki kendaraannya masing-masing. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang menyeringai licik menatap Silvi.
'Gue bakalan dapetin lu, manis'
Mereka pun pergi menuju pantai, sekitar setengah jam perjalanan akhirnya mereka sampai di pantai dengan hamparan pasir dan deru ombak yang menyapu pesisir pantai.
Mereka melangkah mendekati pesisir, tanpa disadari ada seseorang yang tengah memperhatikan setiap gerak-gerik Zena.
'Lo gak bakal bisa kabur dari gue nanti'. Ucap seseorang dengan menampilkan seringai licik di bibirnya.
✿✿✿✿
Ditengah aktivitas mereka bermain, Zena merasakan aura aneh disuatu tempat dekat pantai itu. Ia menoleh kearah goa yang terletak agak jauh disebelah kiri lokasinya.
"Gue mau ke toilet dulu ya" Ucapan Zena membuat ketiganya menoleh dan menganggukan kepalanya.
"Oke, jangan lama-lama" Zena hanya menganggukan kepala dengan ucapan Aurel.
Zena kemudian pura-pura pergi ke toilet. Dirasa teman-temannya tidak memperhatikannya, ia membalik arah dan dengan hati-hati menuju sebuah goa.
Ia memasuki goa itu perlahan, semakin dirinya masuk semakin kuat juga aura yang dirasakannya itu. Karena terlalu serius mengamati aura digoa itu, ia tidak menyadari bahwa dirinya sudah masuk setengah kedalam goa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Secrets; Revenge Or Love | HIATUS
FantasyKisah anak sekolah dengan berbagai makhluk mitologi yang tersisa, dan mungkin cinta? Yah mungkin saja seorang yang terobsesi dan berakhir cinta dan pertarungan..maybe?