Chp. 3 ✧

463 54 1
                                    

Pagi hari ini diawali dengan hujan yang cukup deras membuat Arion sangat malas berangkat sekolah. Sangat berbeda dengan Harris yang sudah siap-siap sekarang.

40 menit lagi pintu gerbang akan ditutup, Caine bergegas memakai jas hujannya mengendarai motornya ke rumah Arion, karna dia tahu Arion pasti belum bangun jika cuacanya begini.

5 menit Caine sampai di depan rumah Arion dengan motornya.
"Mamaa permisi" Caine mengetuk pintu rumah Arion
"masuk aja Ris, ujan-ujan rajin banget kamu yaa. Arion masih di kamar tu malah, bangunin aja sana" jawab mama Arion menyuruh Harris membangunkan Arion
"hari ini ada acara ma?" Harris bersaliman
"iyya duh repot banget, mana tu anak satu bandel banget" mama Arion menggelengkan kepalanya
"ayah juga ngga di rumah kah?" tanya Harris yang tak melihat lelaki yang biasanya berada di sofa sambil meminum kopinya
"baruu aja pergi, keluar kota dia" jawab mama Arion
"yaudah biar Harris aja yang bangunin ma" Harris pun segera menuju kamar Arion yang berada di atas

tok tok tok
Harris masuk ke kamar Arion
"Yoonnn bangun udah siang kamu mau telat??" Harris membuka gorden dan mengguncang tubuh Arion
"emmhh dingin banget ris" kata Arion masih dengan mata yang menutup
"iya emang, cepetan bangun atau kamu mau sendirian di rumah hari ini?" ancam Harris
"emang mama sama ayah kemana?" tanya Arion
"ada kerjaan, hari ini ngga pulang katanya. udah ish cepet bangun!! kalo lama kutinggal ya!" Harris meninggalkan kamar Arion dan membantu mama yang sedang menyiapkan sarapan.

Tak lama setelah itu Arion turun
"loh? Harris mana ma?" tanya Arion karna tak melihat temannya itu
"udah berangkat" jawab mama shina singkat
"ha? yang bener mah?" tanyanya memastikan
"kamunya kelamaan sih" goda mama shina

Arion pun panik segera memakai sepatunya dan mencari kunci motornya
"heh sarapan dulu Rioonn" teriak mama shina
"ntar aja lah ma, ngambek nanti Harrisnya" ucap Arion
"dibilangin sarapan dulu nurut Rion" kata Harris yang hendak duduk di meja makan, ternyata dia dari kamar mandi
"loh? mama boong dih galucu tau maa" rengek Arion
"lagian kami dibangunin mama dari pagi ga bangun-bangun, harus banget dibangunin Harris dulu?" ledek Shina
Harris pun hanya tertawa melihat drama pagi ini.

Mereka sudah selesai sarapan, kebetulan mama Shina juga sudah siap dan tinggal berangkat
"ujannya masih deres loh, kalian bareng mama aja deh" saran Shina
"boleh maah, tapi nanti pulangnya gimana?" tanya Harris
"naik bus aja gapapa lah sekali-kali"
"ih males banget mah" kata Arion
"yaudah mama anterin Harris aja kalo gitu, biar kamu ujan-ujanan" Shina pun menarik tangan Harris menuju ke luar rumah
"kok gitu si mak" protes Arion kemudian mengikuti Shina dan Harris

"kunci motormu mana ris?" ucap Shina masih menggandeng tangan Harris
"ini mah, buat apa?" Harris memberikan kunci motornya pada mama Shina.
Shina kemudian melemparkan kunci motor Harris ke Arion
"nih, masukin ke garasi" perintah mama Shina.
Arion pun pasrah dan menuruti mamanya

di dalam mobil
"mama beneran nggapapa anterin kita?" tanya Harris
"gapapa ris, kasian kalian, daripada pake jas ujan males kan pasti. Lagian searah juga" jawab Shina
"makasiih maah jadi sayangg deehh" kata Harris
kemudian tiba-tiba Arion masuk dan duduk di belakang sedangkan Harris di depan
"apanih sayang sayang?" tanya Arion
"kok masuk? mau naik motor kan kamu?" goda mama Shina
"ah mak udah lah, tadi Rion ga serius loh mah" bela Arion
Shina pura-pura mengabaikan Arion

°
Mereka pun berangkat, tentunya tak terlambat sampai sekolah.
Mobil mama Shina yang memasuki pekarangan sekolah menjadi pusat perhatian anak-anak yang melihatnya.

✧in another life✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang