Chp. 5 ✧

341 44 0
                                    

Mentari mulai menampakkan dirinya kembali bergantian dengan sang rembulan.
Satu per satu anak-anak mulai bangun, yang pertama bangun adalah Key, Harris dan Zaki. Mereka sedang menikmati secangkir kopi dan teh di sebelah kolam belakang rumah Arion, sembari membicarakan hal santai.

"semalem rion kenapa ris? aku kaya denger sesuatu" tanya Key tiba-tiba, Harris diam sejenak dan menjawab
"sakitnya kambuh lagi setelah 2 bulan" jawabnya
"beneran!?? kenapa ngga panggil kita riiss??" Key merasa tak enak karna membiarkan temannya
"gapapa, udh ada gin sama aku kok. Lagian rion gasuka diliatin kalo lagi gitu kan" jawab Harris lalu menyeruput tehnya

"kalian ngomong apa si?" kini giliran Zaki yang bertanya, karna dia memang belum tau tentang sakit Arion ini.
"emm, nanti ya zak, biar arion atau keluarganya sendiri yang buka suara, aku ga berani karna kita ga setau itu tentang sakitnya" jelas Harris
"o-okey, up to you guys, i understand" jawab Zaki mengerti maksud Harris.

Setelah itu mereka berbicara hal random lagi, Zaki yang memulainya. Tiba-tiba ada suara seperti benda jatuh yang mengagetkan mereka bertiga, mereka pun segera mengeceknya.

"KROWW!!???" teriak mereka bertiga
Itu Krow? jatuh di bawah tangga, kenapa?
"kamu kenapa Krow??" tanya Zaki panik.
"pindahin ke sofa dulu zaki ayo cepet" suruh Harris yang membantu menggendong Krow bersama Zaki. sedangkan Key mengambil kotak P3K dan air minum.

Kemudian Krow direbahkan di sofa ruang tengah dengan paha Zaki yang menjadi bantal.
"pala gw pusing banget, tadi mau turun ambil minum tapi tiba-tiba gelap mata gw jir" kata Krow sambil memijat pelipisnya.
"semalem tidur jam berapa krow?" tanya Harris
"jam 1 lebih keknya" jawabnya
"demam kamu Krow. Lagian berarti semalem ke kamar main lagi berarti Krow??" tanya Zaki menggantikan tangan Krow memijat pelipisnya.

Krow tak menjawab pertanyaan Zaki karna malas mendengar ocehan 2 lelaki itu. Lalu Key datang.
"gimana Krow ada yang sakit atau luka" tanya Key
"ini deh, dahi sama dengkul gw pegel" Krow menunjukkan sakit yang di rasanya
"ih iya Krow lebam nanti itu pasti" kata Harris
Setelah itu Harris mengambilkan kompres es untuk Krow.

"si anjir pagi-pagi udah bucin aja lo bedua" goda Mako yang baru turun dari kamarnya.
"dih najis paan sih" ucap Krow
"sakit dia ko, jatoh dari tangga tadi" jelas Zaki
"yeeuu sukurin, mabar kan lo semaleman sama Riji" tutur Mako
"semaleman?" tanya Harris
"iya riss, marahin aja tu marahin" Mako mengompori
"haahh astaga, kalian tuh udah gede juga, masih aja gatau waktu. Riji dimana sekarang ko?" ucap Harris
"masih ngorok tuh, sebuah keajaiban dia bangun pagi di hari libur gini" jelas Mako

Harris dan Key hanya bisa menggeleng dengan kelakuan mereka yang sudah hampir lulus sekolah ini.

***

Jam dinding kini menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Harris sedang membangunkan Arion agar ikut sarapan bersama.
"riioon....bangun udah siang. Mau sarapan bareng ngga??" -Harris
"eemmh. Jam berapa sekarang?" -Arion
"setengah delapan. Gimana udah baikan?" -Harris
Arion mengerjapkan matanya kemudian menatap Harris lalu menganggukkan kepalanya.
"yaudah nanti jam 9 kita berangkat bareng Gin, Souta" Harris mengatakannya sambil berjalan keluar kamar
"kemana?" tanya Arion
"kamu lupa? kan semalem udah bilang mau ke dokter kan" Harris kemudian menghentikan langkahnya sejenak dan melanjutkannya karna tak mau mendengar tolakan Arion.

***

Di ruang tengah anak-anak sudah berkumpul dan sedang menonton televisi bersama.

✧in another life✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang