The Blue Girl | [Boboiboy S1 X Reader]

BBBS1 - 1

"Siapa ni Boboiboy?" Tanya seorang kakek tua dengan peci di kepalanya. Dia adalah kakek dari anak laki - laki bertopi dino bernama Boboiboy.

"Ini kawan baru Boboiboy, Tok." Jawab Boboiboy dengan senyumannya.

"Hai Atok. Nama saya Suzumi [Name]. Panggil je [Name]." Ucap [Name] dengan sopan. Gadis itu membungkukkan setengah badannya.

"Ohh. Panggil je Tok Aba." Tok Aba tersenyum melihat betapa sopannya [Name].

Nah, jadi Boboiboy dan [Name] itu bertemu di kereta saat perjalanan ke Pulau Rintis.

"Tinggal kat mana [Name]?" Tanya Tok Aba berniat untuk mengantar [Name] sekalian ke rumahnya.

[Name] tersenyim kikuk. "Eee.. Saya takde rumah Tok." Jawabnya dengan jujur.

Tok Aba dan Boboiboy sedikit terkejut.

"Aik. Macam mana pulak kau boleh kat sini?" Boboiboy memasang pose berpikir. Sedangkan [Name] hanya menunduk. Tok Aba yang menyadari perubahan wajah [Name] pun segera bicara.

"Ha dah, dah. [Name] kau ikut Atok ngan Boboiboy je." Ucap Tok Aba dengan mantap.

"Boleh ke Tok?"

Tok Aba dan Boboiboy mengangguk dengan kompak.

𓈒 ⸃ Ꮺ

Sesampainya di rumah Tok Aba, Boboiboy pun segera masuk ke kamarnya yang di dekor seperti Galaxy.

Saat Tok Aba tengah ceramah, Boboiboy malah tertidur di depan jendela. Itu membuat Tok Aba memasang wajah masam dan [Name] hanya tertawa.

"Ha [Name]. Ini kamar kau." Tok Aba menunjukkan kamar [Name] yang rapi dan bersih.

"Terima kasih ya Tok."

𓈒 ⸃ Ꮺ

Hari sudah pagi. [Name] tengah asyik menonton tv. Namun kegiatannya terhenti karena mendengar teriakan Boboiboy yang mencari - cari Atoknya.

"Dah lah tu, Boi. Atok kau beri aku catatan. Nah." [Name] memberikan catatan yang Tok Aba berikan kepada Boboiboy.

Boboiboy mengunci pintu rumah seperti yang di perintahkan di kertas Tok Aba.

Mereka berjalan keluar. Di kertas itu tertulis bilang hai kepada Yaya.

Tiba - tiba saja, muncul sosok gadis berjilbab pink dengan kacamata yang ia sangkutkan di jilbab pinknya.

"Hai Boboiboy, [Name]!" Seru Yaya secara tiba - tiba. Boboiboy terkejut sedangkan [Name] memukul Yaya menggunakan wajan yang entah ia dapat dari mana.