9 bulan kemudian perutnya Luna sudah membesar dan kini sudah mau mendekati hplnya, dari usia kandungan Luna 8 bulan ia sudah menyiapkan barang-barang baby dan baju ketika lahiran nanti. tibalah dimana Luna merasakan kontraksi
“aaah... Maaa sakit banget perut Luna”ucap Luna yang memegang perutnya sambil menahan rasa sakit yang sudah tidak terbilang lagi
“sabar ya nak,itu Kaka lagi nelfon teddy” ucap mama Teddy
“maa.. kita langsung bawa Luna aja ya kerumah sakit, kayanya Teddy lagi sibuk banget” ucap Kaka iparnya
Merekapun membawa barang-barang ke dalam mobil lalu pergi kerumah sakit
“sus.. tolongin sus menantu saya kontraksi ni” ucap mama mertuanya yang sedang memanggil suster untuk diangkut menantunya
Lunapun dibawa keruangan bersalin tapi ia tak melihat sosok suaminya disampingnya
“maaa... Mas Teddy kemana ma?” ucap Luna yang merasakan sakit kontraksinya
“sayang Teddy lagi dijalan menuju kesini,kamu ditindak langsung aja ya,mama takut kamu kenapa-kenapa” ucap mama mertuanya
“aada mama disini yang nemenin kamu” ucap mama mertuanya yang mengelus keningmu sambil mengenggam tangan Luna
“baik ibu kita mulai persalinannya, mohon dibantu ngeden ya bu” ucap dokternya
“ayok ibu tarik nafasss lalu keluarkan” ucap dokter
Lunapun mengikuti arahan dari dokternya sampai ketika ia sudah ingin menyerah, mas Teddy datang dan menggantikan posisi mamanya
“mass aku ga sanggup mas” ucap luna yang mengenggam kuat tangannya mas Teddy
“sayang harus kuat ya,mas ada disini kamu lakuin ini buat anak kita ya” ucap mas Teddy yang menenangkan luna dan mencium keningnya Luna
“aaaaa... Sakit masss” ucap luna yang berusaha ngeden dan berteriak
Disela-sela Luna ngeden terdengarlah suara tangisan bayi yang keluar dari rahimnya Luna, mas Teddy yang melihat anaknya lahir itupun menangis sambil mencium kening istrinya
“alhamdulillah,terimakasih ya sayang” ucap mas Teddy yang mencium punggung tangan Luna dan mencium kening Luna
“selamat ya Bu,pak anaknya cowo” ucap dokter yang memberikan anaknya kepada Luna untuk berada dipelukan Luna
“mass anak kita udah lahir” ucap Luna yang menangis melihat anak yang ia jaga selama 9 bulan telah lahir di dunia
Mas Teddypun mengadzani anaknya dan menggendong anaknya
Setelah selesai dari ruangan persalinan lunapun dibawa keruangan inap
“selamat ya sayang” ucap mama mertua yang mencium keningnya Luna
“ganteng sekali ya ponaan tante” ucap kakak ipar yang melihat baby boy sedang tidur diatas pangkuan luna
“oia nama baby-nya siapa?” ucap Kaka ipar
“namanya kafeel Hafizhan Wijaya” ucap mas teddy
“wah.. bagus sekali namanya dek” ucap mama mas teddy
“iya bagus banget namanya” ucap mamanya Luna
“nanti mama,kakak, bisa panggil kafee aja” ucap Luna yang mengelus anaknya
“sayang mas mau gendong kafee boleh” ucap mas Teddy
“bolehla sayang nih”ucap Luna yang memberikan kafee di gendongan mas Teddy
Kini keluarga mereka sudah sangat lengkap akan kehadirannya kafee dalam rumah tangga mereka
Setelah dia hari dirawat dirumah sakit lunapun diperbolehkan pulang kerumah
“sayangg terimakasih ya sudah melahirkan anak yang begitu ganteng ini dikehidupan kita” ucap mas Teddy yang menatap kedua bola matanya Luna
“inikan juga berkat mas,kita sama-sama belajar jadi orang tua yang baik ya buat anak kita kedepannya” ucap Luna yang menyenderkan kepalanya dibahu mas Teddy
“pasti sayang... Mas juga bakal jagain kalian dan tetap bersama kalian terus”ucap mas Teddy yang mencium keningnya Luna
-End-
_________________________________Terimakasih buat kalian yang sudah membaca cerita ini
Maaf jika selama pembuatan chapter ada salah kata atau mungkin rangkaian kata yang kurang pas untuk kalian
Author masih belajar dan akan terus belajar untuk menyenangkan kalian terus
Terimakasih sudah mensupport autor ya guys
Jangan lupa vote and comment 🫶
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Menjadi Cinta
Fanfictionhi gais 👋 Cerita ini aku buat hanya cerita fiktif saja Sekedar seru-seruan Semoga kalian suka ya dengan cerita ini Maaf kalau ada salah kata 😘🫶