sebelum memulai kerja luna bercerita kepada Kayla tentang kejadian semalam yang tenggelam dan diselamatkan oleh pak teddy
“lu seriusan lun,kenapa ga cerita semalam” ucap Kayla yang terkejut mendengar cerita Luna
“iya kaylaaa..,orang lu sibuk banget sama rajif” ucap Luna
“hehehe.. sorry-sorry,terus lu sadar gimana?disadarin pak Teddy apa lu sadar sendiri” ucap Kayla
“nah itu gua kayanya disadarin si, tapi gua ga inget pasti” ucap Luna
“whattt... Lo disadarin pak Teddy lun?jangan bilang lu dikasi nafas buatan sama pak teddy” ucap Kayla
“hah???nafas buatan?” ucap luna
“iya nafas buatan,kalau iya berarti pak Teddy udah cium bibir Lo dong lun. Ciee” ucap Kayla sambil menggoda Luna
“masa sih? G-ga mungkin kay. Pasti pakai cara lain” ucap Luna yang bertanya-tanya
“pakai cara lain apa lun? Udahla terima aja lu di cium sama pak teddy” ucap Kayla
Tok..tok.. (suara ketukan pintu dari luar kamar mereka)
“luna,Kayla. Turun ya sudah ditunggu bapak untuk kampanye” ucap rajif
Merekapun keluar kamar dan turun kebawah untuk pergi ke lokasi kampanye selanjutnya
Sampai di lokasi kampanye,begitu ramai sekali masyarakat antusias menyambut pak Prabowo
“masa iya si pak Teddy ngasi nafas buatan ke gua,berarti kalau iya dia beneran cium bibir gua dong” ucap Luna dalam hatinya sambil melihat arah pak Teddy
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luna yang melihat pak Teddy,tersadar ternyata pak Teddy dari tadi melihat dirinya. Lunapun mengalihkan pandangannya ketempat lain
“lun,pak Teddy ngeliatin lu terus tu” ucap Kayla yang menggoda Luna
“apa sih,lu diam aja. Lagi terik ni matahari” ucap Luna yang kesal dengan Kayla
“sensi amat si jadi orang,pms ya mbak?” ucap Kayla
“ada apa ini kok marah-marah ” ucap rajif yang mendengar obrolan mereka
“iniloh mas,tadi Kayla bilang ke Luna kalau pak Teddy dari tadi ngeliatin Luna terus. Ehh... Anaknya sensian” ucap Kayla
“hahahhah.. jatuh cinta x pak Teddy sama Luna ” ucap rajif yang ikut menggoda Luna
“lu berdua berisik banget si,mending fokus kerja dah jagain bapak” ucap Luna yang marahi Kayla dan rajif
“gawat nih singanya ngamuk” ucap Kayla yang pergi ninggalin Luna
“rese lu kay” ucap luna
Kampanyepun usai, pak Prabowo dan rombongannya pulang ke kartanegara
Luna yang sudah terbiasa menikmati udara malam hari di balkon menjadi spot favorit Luna sekarang
Tiba-tiba pak Teddy muncul dan duduk di kursi sambil menikmati udara yang sejuk
“pak, apakah saya boleh bicara” ucap Luna yang menatap pak Teddy
“silahkan” ucap pak Teddy
“kemarin pas saya tenggelam apa bapak memberi nafas buatan kepada saya” ucap Luna yang gelisah dengan perkataan Kayla
“kenapa kamu nanya seperti itu” ucap pak Teddy yang menatap Luna
“tinggal jawab aja pak” ucap Luna
“kalau saya sudah menjawab emangnya kamu mau ngapain” ucap pak Teddy
“saya cuman mau memastikan apa benar bapak mencium bibir saya” ucap Luna
“kalau iya kenapa emangnya?” ucap pak Teddy
“jadi benar bapak mencium bibir saya” ucap Luna yang memegang kedua tangan pak Teddy
“disituasi seperti itu apa kamu pikir saya benar-benar mencium kamu?saya hanya menolong kamu saja” ucap pak Teddy
“t-tapi pak” ucap Luna sambil menangis
“kamu kenapa menangis?apa saya salah” ucap pak Teddy
“seharusnya first kiss saya itu untuk suami saya pak” ucap Luna
“hahaha..(Teddy tertawa mendengarkan alasanmu) seperti yang saya katakan saya hanya membantu bukan benar-benar mencium bibir kamu” ucap pak Teddy
“tapikan pak,tetap saja saya sudah menjaga first kiss saya untuk suami saya,malah bapak rebut” ucap Luna
“yasudah kalau seperti itu saya yang akan menjadi suami kamu” ucap pak Teddy
Sontak Luna terkaget mendengar ucapan pak Teddy
“m-maksud bapak apa berkata seperti itu” ucap Luna
“kan kamu yang bilang first kiss kamu untuk suami kamu dan saya sudah mengambil itu, berarti saya yang akan menjadi suami kamu” ucap pak Teddy
“bapak bercandakan” ucap Luna
“saya bukan orang yang suka bermain atas kata-kata yang sudah saya keluarkan” ucap pak Teddy
“tapi pak,kita saja tidak mempunyai hubungan apa lagi kita tidak mengenal satu sama lain” ucap Luna
“maka dari itu mari kita mengenal satu sama lain” ucap pak Teddy
“maksud bapak gimana ya” ucap Luna
“kan kamu sendiri yang bilang kita tidak mempunyai hubungan dan tidak saling mengenal,maka dari itu mari kita membangun hubungan itu untuk mengenal satu sama lain” ucap pak Teddy
“atau kamu mau langsung kita menikah?” ucap pak Teddy
“hah?langsung menikah pak” ucap Luna yang terkejut
“iya,kenapa kamu belum siap ?” ucap pak Teddy
“gausah terkejut seperti itu, Kamu bisa befikir terlebih dahulu untuk menjawab pertanyaan saya” Ucap pak teddy
“sudah malam,lebih baik kamu masuk nanti kamu sakit” ucap pak Teddy
“hmm... Baiklah pak,saya masuk kamar duluan” ucap Luna yang berjalan menuju ke kamar dengan muka kebingungan dan shock