"He's not the past therapy but still my brother"
___🦋___
Di tengah pelajaran seorang wali kelas masuk dengan beberapa murid baru yang di bawanya.
"Selamat pagi anak-anak,ibu masuk ke sini karna ada anak baru yang akan bergabung bersama kalian"
"Hai semuanya nama gw rangga"
Deg...
Wajah zea memucat tangannya bergetar
"K-kakak",ucapnya dalam hati sambil menjatuhkan pensil gambarnya.
Seketika matanya tertuju ke depan kelas yang di penuhi dengan murid baru.
Di depan sana ada rangga dan juga revan beserta beberapa teman satu gank nya.
Mata zea se akan membendung rasa kerinduan,di mana mereka berdua adalah satu-satunya keluarga yang dia miliki setelah kedua orang tuanya meninggal dunia akibat kecelakaan.
"Baik kalian berempat silahkan duduk di tempat yang kosong".tunjuk gurunya ke arah bangku belakang yang tampak kosong.
Mereka berempat berjalan melewati beberapa bangku termasuk bangku zea.
Jalan revan seketika terhenti ketika melihat ada sebuah pensil gambar yang tergeletak di depanya.
"ini punya lo kan?"
Revan mengambil pensil itu dan menyerahkannya ke arah zea
"I-iya itu punya gue,makasih",jawabnya dengan nada bicara yang gugup.
Setelah memberikan pensil itu revan melanjutkan untuk berjalan ke arah bangkunya.
Darren yang sedari tadi memperhatikan zea yang tampak gugup di depan anak baru itu merasa agak kesal
"Liat apa lo,fokus ke depan!"darren.
"Paan si sensi amat,"balas zea
___skip___
Jam pelajaran pertama telah selesai,zea,vanya dan naura Sedang duduk di meja kantin.
"Ze lo mau makan apa?,"tanya naura sembari bangun dari tempat duduknya.
"Gue bakso aja nau"zea
"gue juga ya"vanya
"Okee kalian tunggu bentar ya".naura pergi ke depan ibu kantin untuk memesan makanan yang tadi sudah di titipkan oleh kedua sahabatnya itu.
Selang beberapa menit naura membawa tiga mangkok bakso dengan tiga gelas jus jeruk di nampannya.
Dari jarak beberapa langkah darren tampak memperhatikan zea sambil meminum es tehnya.
"Ze,suami lo tuh ngeliatin mulu anjir".vanya memutar matanya dia nampak tak nyaman karna darren terus saja menatap ke arah meja yang dia dan zea duduki.
"Biarin aja emang orangnya cabulan jadi wajar ngeliatin gue mulu"titah zea yang kembali menyeruputi baksonya
"Ffttt bahahaha.."gelak tawa naura pecah,seketika seisi kantin melihat ke arah mereka bertiga.
"Mulut lo anjg ketawanya pelan dikit napa,malu gw cok".vanya menutup mulut naura yang terbuka lebar karna tertawa
"Gua boleh duduk di sini nggak?"
"Hukk...hem".zea tersedak,revan tiba-tiba saja muncul di sampingnya sambil menenteng makanan miliknya
"BOLEH!,BOLEH BANGET".respon naura sangat cepat apalagi yang meminta bergabung ini adalah pria yang tampan
Revan duduk dengan meninggalkan rangga dan dua sahabatnya di meja yang agak jauh dari tempat duduk zea.
SELAMAT MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR YA SENG DAN TINGGALKAN JEJAK KALIAN SEPERTI KOMEN!!🥰😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Alea
Teen FictionAzalea clarrista,dia adalah anggota gank motor khusus wanita yang di ketuai olehnya sendiri,gadis cantik namun memiliki sifat yang ketus dan cuek. Brum...Brum suara deru kenalpot motor menggema di jalan raya yang di penuhi penonton yang ingin menya...