Secret 5 : Penganggu

197 17 4
                                    


°°°°°

Sore hari pun tiba yang dimana Arexsa dan Chika sedang membereskan barang-barang mereka, dan Aldo hanya diam saja memperhatikan mereka saja. Beberapa detik kemudian mereka pun selesai, "gila banyak banget barang yang aku bawa" gerutu Arexsa sambil melihat barang yang ada di atas meja.

"Dia yang bawa sendiri dia yang kaget" balas chika sambil menggelengkan kepalanya.

"Hehe" Arexsa pun terkekeh mendengar ucapan Chika.

Arexsa pun menoleh kearah Aldo yang tengah menatap datar dirinya, "hei apakah kau tidak mau membantuku?" tanya arexsa dengan tangan yang berada di pinggang.

"Anda tidak meminta tolong kepadaku" jawab Aldo dengan santainya.

Hah? Apa yang diucapkan olehnya, apa aku perlu bicara dulu dengan nya agar dia membantuku. Dasar laki-laki tidak peka, seperti nya setiap orang yang bersamanya mengalami darah tinggi karena sikapnya, "saya bisa sendiri" ucap Arexsa yang mengemasi barang-barang nya dengan tergesa-gesa.

"Oh astaga aku mulai cape melihat tingkah kalian berdua ini" gerutu Chika sambil menatap dua orang yang ada didepannya ini.

Aldo terlihat tersenyum tipis melihat wajah kesal Arexsa ditambah lagi dia bergerutu kecil. Ahah astaga dia lucu, eh sebentar maksud ku dia seperti anak kecil saja. Ayolah aku bukan memujinya tapi kalau kalian bisa melihat atau membayangkan kalian pasti bilang dia lucu juga.

Beberapa detik berlalu dan kini kedua tangan Arexsa penuh dengan barang-barang nya, "ayo" ajak Arexsa yang keluar duluan.

Sementara itu Chika menggelengkan kepalanya sambil melirik Aldo, "dia memang seperti itu" bisik Chika ke Aldo.

Aldo hanya menganggukkan kepalanya saja dan mendekati Arexsa yang berjalan duluan lalu menarik tas yang Arexsa pegang, "biar saya saja" ucap Aldo dan Arexsa pun tersenyum.

"Oh oke" balas arexsa yang langsung melepaskan barang-barang yang ada di genggaman nya lalu memberikannya ke Aldo.

Setelah itu Arexsa pun melangkahkan kakinya meninggalkan Aldo begitu saja, dan Chika pun menahan tawanya, "semangat Adik kecil" bisik Chika yang pergi menyusul Arexsa.

Bagaimana dengan ekspresi Aldo? Saat ini dia benar-benar menahan emosi, oh tuhan lihatlah wajahnya yang seperti tidka ada dosa itu, tapi wajah terlihat kesal dan sekarang bisa-bisanya dia tersenyum senang. Argh dasar perempuan gila.

Aldo pun menyusul mereka. Arexsa pun berjalan beriringan dengan Chika, "kamu mau pulang sama aku?" tanya arexsa ke Chika.

Terlihat Chika bengong mendengar itu, "tumben?" balas Chika dengan nada bingung.

"Ishh emang kenapa sih?" balas arexsa dengan nada kesal.

"Ya seorang Arexsa yang saya kenal jarang sekali mengajak saya pulang bersamanya, dan hari ini dia mengajak saya pulang bersama? Ehm aneh" jelas Chika sambil tersenyum jahil ke arah Arexsa.

"Kalo ngga mau yaudah" jawab Arexsa yang langsung masuk ke dalam mobilnya.

Chika pun menahan tangan Arexsa, "eh tunggu dulu dong" balas Chika dan Arexsa pun menoleh kearahnya, "iya gue mau" lanjut Chika dan membuat senyum Arexsa mengembang.

"Hehe yaudah ayo" ajak Arexsa yang masuk ke dalam mobilnya.

Kini Aldo pun berdiri disampingnya Chika, "maaf nona ini harus saya taruh dimana?" tanya aldo dengan sopan.

"Oh taruh aja didalam" jawab Chika dan dianggukan kepala oleh Aldo.

Aldo pun memasukkan barang-barang milik Arexsa ke dalam mobil. Aku melihat laki-laki aneh ini memasukkan barang-barang ku ke dalam mobil, eggh aku tadi sempat kesal karenanya bisa-bisanya dia tidak peduli kepadaku padahal aku membawa banyak barang. Tapi memang pada akhirnya dia yang membawakan tapi maksudku dia tidak pengertian, tuhan tolong jangan berikan aku jodoh seperti nya karena aku bakal tersiksa.

SECRET [Delshel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang