Secret 7 : Pelan-pelan saja

228 21 4
                                    


°°°°°

Aku masih terjebak diantara gadis ini dan Mario, aku masih bertanya-tanya siapa yang akan melakukan transaksi tapi tidak ada orang lagi yang ada diruangan ini, atau suruhanku berbohong? Argh sial lihat saja mereka pasti akan mendapatkan bayarannya kalau sampai berbohong. Hampir satu jam aku disini memperhatikan gadisku yang saat ini tangan Mario berani menyentuh pahanya, rahang ku benar-benar keras sekarang. Jangan sampai dia berani mendaratkan bibirnya di gadisku, aku melihat dirinya tengah berbisik dengan gadisku apa yang mereka bicarakan saat ini? Tunggu kenapa gadisku duduk diatas pangkuannya, sayang aku disini kenapa kau melakukan itu.

Tangan laki-laki sampah itu berani menyentuh wajah gadisku, kau akan mendapatkan balasannya bro. Gadisku berdiri dan mengajak Mario pergi dari sana, ehm sepertinya ini bagian dari rencananya. Terlihat Mario sudah mabuk berat dan gadisku memapah tubuhnya, dia sempat menoleh ke arahku dan aku menganggukkan kepala. Mereka pun keluar dan aku memperhatikan sekitar yang dimana anak buah Mario sudah mabuk berat semua termasuk perempuan gila yang ada bersamaku saat ini.

"Dion ikuti Yessica sekarang juga" ucapku memberikan info ke Dion.

"Baik kak"

Baiklah sekarang aku harus keluar dari sini, perempuan gila ini memeluk tubuhku dengan erat. Aku membenci hal ini, aku menyingkirkan tangannya yang memeluk diriku dan gotcha dia berhasil lepas. Aku segera berlari mengejar gadisku.

Setelah mendapat aba-aba dari kak Reagan aku harus mengikuti kak Yessica yang dimana dia bersama Mario, lantai 3 mereka menuju ke lantai 3 yang dimana kamar VVIP untuk 'mereka' yang ingin melepaskan nafsu bejatnya disini. Mereka memilih menaiki lift dan dengan cara cepat aku harus naik tangga. Bersamaan denganku aku berpapasan dengan kak Reagan dan bersembunyi di balik pilar memperhatikan mereka, "mari kita singkirkan anak buahnya terlebih dahulu" oke itu hal mudah saja. "Dion kau urus mereka akan aku akan meretas ccttv disini" baiklah aku akan menuruti kemauannya.

"Baik kak" aku mengangguk mengerti dengan ucapan kak Reagan.

Mario dan kak Yessica masuk ke dalam kamar dan dua orang berjaga disana. Aku melangkahkan kakiku berjalan mendekati mereka seolah-olah memeriksa area sekitar, lagian aku juga menyamar sebagai seorang security setidaknya mereka tidak terlalu curiga. Aku masih menunggu aba-aba dari kak Reagan, lama sekali dia ini.

Beralih ke Yessica, astaga laki-laki ini memang bejat saat ini dia mengajakku ke kamar. Menutup pintu kamar dan mendorong tubuh diatas kasur, lebih baik aku melakukan ini dengan Reagan daripada harus dengannya. Aku melihat dirinya yang sudah didalam pengaruh alkohol mendekat ke arahku, menopang tubuhnya dan saat ini dia berada diatas ku, "kamu wanita yang sangat cantik yang pernah aku temui" aku tidak masalah dengan pujiannya tapi tangannya mulai mengelus pipiku.

Oke Yessica mari kita lakukan ini dan sebentar lagi ini akan berakhir, "oh ya?" aku sengaja memancingnya dengan mengalungkan kedua tanganku ke lehernya.

Kini wajahnya mendekat dan menatapku, "seharusnya kamu menjadi istriku saja daripada menjadi seorang pelacur" tangannya mulai turun dan mengelus pahaku. Aku tidak tertarik dengan tawaranmu.

Aku hanya tersenyum menanggapi ucapan, tanganku turun dan mengambil sesuatu di bawah sana.

Jlebb

"Arghh" rintihan itu, oh sungguh sangat indah. Aku melihat tubuhnya terjatuh ke lantai dan aku pun bangun dari sana.

"Oh sungguh aku tidak tertarik dengan itu tuan" ledekku saat melihat wajahnya. Baik sekarang aku hanya perlu menunggu dua orang lagi, dengan begitu pekerjaanku selesai.

SECRET [Delshel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang