•16

50 36 2
                                    










Akhirnya tiba lah hari kelulusan kelas 12 hari yang mereka nantikan kelulusan di adakan disekolah karena selesai covid tidak diperbolehkan terlalu meriah aku datang membawa 2 buket untuk diberikan ke lelaki yang kini berstatus kekasih ku yaitu savero.

"Happy graduation sayang"ucap anara lalu memberikan buket yang dia bawa

"Makasih cantik padahal dengan kamu datang aja udah cukup gausah ngasih buket ke aku"ucap savero lalu memeluk anara

"Gapapa ihh kayak ada yang kurang aja kalau gabawa buket"

"Ayo fotbar dulu minta fotoin ke temen kamu tuh"ajak anara kini anara dan savero pun berfoto lalu selfi

"Kamu rencana nya setelah lulus mau ngapain?"tanya anara

"Aku mau kuliah sambil kerja"jawab savero

"Ohh bakal sibuk dong"ucap anara dengan wajah sedih

"Aku pasti ngabarin kamu terus kok kamu kan prioritas aku sekarang juga kamu udah kelas 11 dan bakal melaksanakan pkl(praktek kerja lapangan)" yang di katakan savero benar anara juga akan sibuk dengan pkl nya mungkin dia dan savero akan jarang mengasih kabar

Setelah memberikan buket ke savero aku pergi ke rumah azellia karena sudah ada janji ingin main ke rumah azellia saat ini anara mengendarai motor dengan bonceng tiga anara, zeline dan tiana memang seperti cabe-cabean tapi ini momen seru.

"Banyak orang yang ngeliatin kita njir"ucap tiana

"Iyaa lah kan kita boti"jawab zeline

Aku hanya fokus memakan seblak tidak mau meributkan permalasahan boti lagian sudah biasa bukan perempuan bonceng tiga azellia pun sama seperti ku lebih memilih menikmati seblak.

"Kepikiran pkl dimana ya nanti"ucap azellia memang sudah dari smp selalu begitu apa-apa selalu di pikirkan azellia tidak akan tenang sebelum mendapatkan tempat pkl

"Gatau gua sih gimana guru aja di tempatin nya dimana asal jangan kantor aja pusing kepala gua depan komputer"anara sangat tidak ingin bermain dengan komputer di sekolah saja dia hanya planga plongo maklum otak nya memang agak lemot soal pelajaran

"Benar tuh nara gua juga gamau dapet yang sesuai jurusan kita"jawab tiana yang membuat mereka bertiga ternganga dengan omongan yang di ucapkan oleh tiana tidak seperti biasanya ngomong aku kamu kini dia sudah berani mengatakan gua

"Gua?"tanya anara

"Ah udah biasa si tiana ngomong gua lu, kalau chatan sama gua juga gitu dia gak sepolos itu tau"jawab zeline yang membuka kelakuan tiana

Zeline dan tiana memang sangat dekat mereka berdua alumni pesantren tapi tutur katanya sangat tidak mencerminkan kalau mereka pernah pesantren.

"Anjir yaudah sekarang kita nunjukin sifat asli kita aja yang rada gila ini"ucap azellia mereka bertiga pun mengangguk

Mereka belum ada yang tau kalau aku dan savero sudah pacaran 1 bulan karena aku meminta savero untuk menyembunyikan hubungan ini dan di sekolah juga aku menjaga jarak dengan savero tapi sekarang aku akan menceritakan tentang hubungan ku dengan savero.

"Gue sama savero udah pacaran sekitar 1 bulan"ucap anara yang membuat tiga orang itu yang sedang sibuk main hp langsung menatap ke arah anara dengan wajah penuh tanda tanya

"Hah ko bisa?"tanya tiana

"Anjr lu kan bilangnya gak suka sama savero sukanya reygan kenapa jadi pacaran sama savero?"ucap zeline dengan muka tidak percaya jika aku berpacaran dengan savero lelaki yang sangat aku benci

"Nara ini bener?"tanya azellia

"Bener lah tadi gua datang ke perpisahan nya di sekolah kenapa gua bisa pacaran sama savero jadi setelah kalian pulang jenguk gua dia datang tuh nembak gua"anara menceritakan yang terjadi 1 bulan lalu dimana savero memintanya menjadi kekasih savero

"Ohh jadi itu tujuan kak savero ke rumah lu emang sih ketemu kita pas di pager rumah lu tapi dia gak ngeliat kita dia cuma fokus natap kedepan terus masuk ke rumah lu emang dingin banget ya tuh cowo"ucap zeline

Berharap dilihat oleh savero itu hanya hal yang mustahil karena savero tidak akan melirik ke orang yang dia anggap tidak penting untuk dirinya yang aku tahu savero seperti itu tapi aku gak tau dibelakang aku bagaimana kelakuannya.

"Terus reygan gimana?"tanya zeline

"Reygan? gua masih berkomunikasi baik sama dia malah makin deket kalau bisa dua kenapa ngga kan"ucap anara tidak ada rasa bersalah dengan apa yang sudah ia lakukan

"Gua dukung deh"ucap azellia dan di iyakan oleh zeline dan tiana

Mereka memang berbeda selalu saling mendukung untuk menutupi kelakuan buruk antara kita jika ada yang ketahuan mempunyai dua cowo pasti ikut membela temannya bukan menyalahkannya.






















Semoga kalian suka dan terus nunggu part selanjutnya dari aku

Jangan lupa vote ⭐

Sampai jumpa di chapter selanjutnya...

REYNARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang