Seminggu, Dua minggu, Tiga minggu, sudah berlalu. Aku dan Dimas semakin akrab.
Dan dia pun mengajak ku untuk bertemu untuk pertama kalinya, karna aku penasaran dengan nya aku pun menyetujuinya untuk bertemu denganku.
"Ketemu yuk, di cafe" ajak dimas
"Boleh, kapan?" Tanya ku
"Nanti sore aja gimana?" Tanya dimas
"Boleh, di cafe mana nih, nanti?" Tanya kuKami berdua pun memutuskan untuk bertemu di cafe giras yang cukup dekat dari rumahku, sebenarnya dia ingin menjemput ku di rumah, tapi aku larang. Karna aku anak Strict parens yang jarang sekali diperbolehkan keluar rumah.
Tapi...
Tiba-tiba ada chat masuk dari Dimas yang membatalkan pertemuan kita karena kendaraan nya dipakai oleh orang tua nya, disitu aku merasa Dimas hanya alasan saja jadi aku agak marah dengan nya.
"Maaf li, kalau ketemunya besok aja gimana? Soalnya kendaraan ku dipakai sama orang tua ku" kata dimas
"Ga bisa, aku ada acara" katakuPadahal aku tidak sedang ada acara apa pun besok, itu hanya alasanku saja.
Dimas yang kupikir saat itu penasaran dengan ku, akhirnya berinisiatif meminjam kendaraan milik temannya. Aku pun tak memperbolehkannya karena takut merepotkan temannya.
"Kalau gitu aku pinjam kendaraan nya temen ku ya" kata dimas
"Ga usah, besok aja ketemu di giras jam lima sore" kata kuDan ini adalah cafe dimana aku, bertemu dengannya, untuk pertama kalinya.
Aku dan dia tidak bertemu berdua an, tapi aku sengaja membawa temanku bernama Mega.
Untung saja dia tidak keberatan kalau aku mengajak teman ku, untuk bertemu dengan nya.
Di cafe ini juga ada hal yang cukup lucu, aku dan temanku memesan minuman yang sama tapi, rasanya agak kurang cocok di lidahku.
Aku terkejut saat dimas bilang.
"Mau tukar punyaku?" Kata dimas
"Emang boleh?" Tanyaku memastikan kalau dia tidak sedang bercanda
"Boleh" jawab dimasDengan senang hati aku menukarkan minuman ku dengan minumannya. Dan dia meminum, minuman ku sampai habis. Dalam hati ku aku bilang.
"Kok ada ya, orang kayak dia, baik banget" kataku dalam hati
Saat pulang juga aku, temanku, dan dimas kehujanan. Aku merasa kasihan dengan nya karena dimas tak memakai jas hujan, karena jas hujan milik nya tertinggal dirumah.
Sampai rumah aku sedikit kepikiran dengannya apa dia sudah sampai rumah? Aku pun mengirimi dia pesan dan tak lupa mengucapkan terima kasih.
"Udah sampai rumah?"
"Hati-hati ya"
"Kalau udah sampai rumah, bikin teh anget"
"Makasih juga tadi mau tukeran minuman sama aku"Tak lama dari itu dimas menjawab pesanku.
"Udah sampek rumah"
"Iya sama-sama"
"Kamu lansung tidur ya, udah malam"Ada perasaan lega setelah tau dia baik-baik saja, bukan karena aku suka dengannya, hanya saja aku merasa tidak enak dengan nya, karena sudah menukarkan minumanku dengan minumannya, dan juga karena bertemu denganku saat dia pulang jadi kena hujan dan basah kuyup. aku juga lansung tidur karena sudah capek juga.
~Pertemuan singkat denganmu, waktu itu, aku anggap kau hanya penasaran dengan wajahku~
~Ilil Lai Liya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Priaku Dimas♥️[END]
Teen FictionCerita ini ku buat untuk seseorang yang begitu spesial di hidupku, yang mengubah ku menjadi gadis yang penurut dan agak bawel. kperkenalkan nama Dimas Aku mengenalnya tampa sengaja lewat akun media sosial ku Facebook. Terimakasih dan maaf untuk kamu...