Burung pipit itu memberi kompas kepada Isabella dan menyuruh mereka untuk pergi ke arah utara. Ada bangunan kotak tua yang terbuat dari batu dan ada sebuah tulisan di papan yang tercatat ruang rahasia Diameraldis Theya. Mereka yang kurang yakin menoleh ke arah buruh pipit yang mengikuti mereka di belakang, burung pipit itu menganggukan kepalanya.
Mereka mencoba membuka pintu tersebut, tetapi ternyata pintu itu terkunci. Isabella mencoba mendobrak pintu tersebut, namun pintu itu tidak kunjung terbuka. Olivia pun mencoba nya namun pintu itu tetap tidak terbuka. Akhirnya mereka ber 3 secara bersamaan mendobrak pintu itu dengan kemampuan yang mereka bisa. Akhirnya pintu itu pun terbuka lebar dengan sekian usaha yang telah di lakukan.
Bangunan kotak tua itu dari luar memang tampak sangat membosankan, tetapi jika kau masuk ke dalamnya, kau pasti akan terkagum kagum akan keindahanya. Bangunan kotak tua itu bukan hanya sekedar bangunan kotak, namun didalam nya ada ruangan bawah tanah yang menuju ke goa. Goa itu tampak sangat indah! Dengan kristal warna warni yang tertempel pada dinding dinding goa.
Mereka memasuki goa tersebut meski agak sedikit takut karena goa itu sangat gelap, hanya ada pantulan cahaya yang Terpantul dari kristal kristal mengkilap yang menempel di dinding. Tak ada bahan bakar untuk membuat api disana, akhirmya mereka menggosokan gosokan batu untuk memunculkan api. Syukurnya disama terdapat ranting ranting yang cukup besar untuk dijadikan pegangan obor.
Singkat cerita goa itu sudah cukup terang dengan bantuan sebuah obor yang tadi dibuat. Mereka selalu berdempet dempetan, sampai ada 2 jalan di dalam goa itu. Burung pipit itu menyalip mereka ber tiga, dan menuju ke kanan. Mereka segera mengikuti burung pipit tersebut karena takut kehilangan jejak di goa yang gelap itu. Setelah berjalan cukup lama, mereka menemukan ruangan rahasia yang sangat indah, pencahayaan yang cukup untuk melihat keindahan ruang rahasia di goa itu.
Di dalam ruang rahasia tersebut, terdapat meja khusus yang di maksud di buku yang mereka temukan di Releivicia Sword. Meja khusus tersebut tebuat dari batu dan anehnya mereka menemukan meja itu dalam keadaan tidak kosong, mereka menemukan botol ramuan dan panahan yang tampak berkarat. Sepertinya pedang itu adalah bagian yang hilang. Mereka menaruh pedang itu diantara botol ramuan dan panahan itu, tetapi rasanya ada yang kurang. Mereka mambaca kembali buku itu karena mereka tidak tahu apa yang kurang, ternyata yang dibutuhkan adalah kristal saphire. Mereka melihat lihat ke dinding dinding goa karena disana terdapat berbagai macam kristal langka. Dengan tidak sengaja, mereka akhirnya menemukan saphire yang berwarna biru tua itu. Sungguh diposisi itu terasa seperti senang tetapi sekaligus bingung, karena saphire itu berada di langit langit goa.
Mereka memutuskan untuk kerja sama, Olivia menyerahkan tubuhnya sebagain tumpuan, Shaenette berada di tengah dan Isabella mendapat bagian untuk mengambik saphire yang ada di kangit langit itu. Mengambik kristal itu memang tak mudah, kristal itu tampak seperti tertanam di langit langit goa selama beratus ratus tahun. Tangan nya tergores oleh remahan remahan batu yang bisa dibilang tajam itu. Dan setelah banyak perjuangan itu, Isabella dapat mendapatkan saphire yang tertanam itu.
Setelah mereka mendapatkan saphire itu, mereka meletakan saphire itu dimana seharusnya itu berada. Seketika pedang, panahan dan ramuan itu tampak seperti baru lagi dan bersinar.
Ada satu hal yang membuat mereka terkaget. Tiba tiba burung pipit itu sontak berubah menjadi manusia.
Isabella dan temanya yang terkagum itu langsung menanyakan segala hal terhadap burung pipit itu.
"Bagaimana kau melakukannya?"
Ucap Isabella dengan matanya yang berbinar binar.
"Uhmm, itu adalah rahasia."
Ucap burung pipit ituAnehnya burung pipit itu dapat berbicara selayaknya manusia biasa.
Burung pipit yang sudah berubah menjadi manusia itu mengambil barang barang yang ada di meja itu, dan memberikan nya ke masing masing orang. Isabella mendapatkan pedang, Shaenette mendapatkan panahan dan Olivia mendapatkan ramuan itu.
Setelah burung pipit itu selesai memberikan barang barang itu, ia langsung merasuki tubuh Olivia. Mereka tak tahu apa tujuan dari burung pipit itu, yang jelas mereka terkagun kagum dengan Olivia karena ia bisa merubah wujudnya menjadi apapun setelah di rasuki oleh burung pipit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The a Hera
FantasíaThe a Hera menceritakan tentang seorang gadis bernama Isabella Charlotte. Ia mengalami kecelakaan fatal pada saat usianya 5 tahun yang membuat ia kehilangan iangatan. Saat ulang tahun Isabella yang ke 12 tahun, Isabella bertemu dengan bola berwarna...