Setelah pencarian yang cukup lama, mereka memutuskan untu pergi ke pesisir The a Hera. Dibuku menjelaskan ada sesuatu yang tersembunyi disitu, itulah mengapa mereka yakin untuk pergi ke pesisir The a Hera. Mereka menyiapkan barang barang dengan matang, dari mulai tenda, senter selimut, dan stok makanan.
Tetapi sesampainya disana, pesisir The a Hera tidak sesuai ekspektasi mereka. Hanya ada pepohonan dan lahan yang luas untuk mendirikan sebuah tenda, pepohonan nya cukup rindang dan cuaca saat itu sedang mendung. Mereka membangun tenda di lahan yang lapan itu dan menyusun sebuah api unggun tanpa menyalakan nya terlebuh dahulu karena mereka ingin pergi dari tenda untuk sementara waktu.
Langkah demj langkah berlalu, tidak ada satu pun petunjuk yang bisa didapat. Hal itu sama seperti ketika mereka berada di Castle Of Hergarette.
Mereka berakhir di sebuah lahan yang luas kembali, namun itu bukan lahan yang mereka dirikan tenda.Gerimis mulai turun, mereka berteduh di pohon untuk sementara waktu. Mereka berpikir hujan akan berhentj sebentar lagi, namun nyatanya mereka salah. Hujan tak kunjung berhenti, Isabella bosan jika ia terus berteduh di pohon itu. Ia mengajal Shaenette dan Olivia untuk bermain air hujan, Isabella mengulurkan tanganya. Tetapi Shaenette menolak dan mengatakan itu adalah ide yang buruk, namun Isabella terus memaksa dan akhirnya Shaenette dan Olivia mau untuk bermain air hujan.
Mereka berlari larian kesana kesini. Shaenette mengatakan sesuatu.
"Kau mau sesuatu Isabella?"
"Apa itu?"
"Dengarkan aku"
Shaenette berteriak sekencang kencang nya didalam hujan untuk meluapkan amarahnya.
Isabella juga berteriak sambil berputar mengelilingi Shaenette, rambut kepang nya itu jelas tidak bisa diatur.
"Olivia ayo kemari!"
Membaringkan tubuhnya di tanah yang basah akan air hujan seolah olah itu adalah salju.Hollywood infected your brain You wanted playing in the rain
Oh oh
I"ve been livin in the movie scene
Puking american dreams oh oh
I'm obsessed with a mess That's america
I'm obsessed with a mess That's america- Hollywood, Marina and the diamonds
Hujan mulai reda, sinar matahari mulai terlihat, namun awan tidak sepenuhnya menghilang. Mereka mencari jalan untuk kembali ke tenda, ternyata Tenda itu tidak jauh di lokasi mereka bermain air hujan. Mereka menyalakan api unggun di depan tenda untuk menghangatkan diri, namun ketika api unggun sudah menyala, hujan tiba tiba datang kembali dengan sangat deras.
"Hmm Shaenette, Isabella bagaimana jika kita bermain petak umpet?"
"Baiklah, yang mengajak dialah yang mencari."
Isabella dan Shaenette segera berlari dari Olivia untuk mencari tempat sembunyi.Olivia menutup matanya, Isabella bersembunyi di atas pohon dan Shanette bersembunyi di tenda.
"Kurasa ada seseorang dibalik tenda."
Pikir Shaenette
Olivia membuka pintu tenda dan
"Baa, Shaenette tertangkap."
"Bagaimana bisa begitu."
Ucap Shaenette dengan muka murung nya
"Sekarang beritahu aku, diamana Isabella."
"Hahaha, dia diatas pohon!"
Mereka ber dua menghampiri pohon yang dipanjat oleh Isabella.
"Ku tebak, Isabella pasti ada disini, itu dia!"
"Bagaimana aku bisa ketahuan."
"Bisa saja, kan aku adalah seorang yang jenius."
"Itu tak ada hubungannya!"American dream is the American queen
American queen is the American dreams
Is the American dreams
Hollywood infected your brain
You wanted kissing in the rain
Oh oh
I've been livin in the movie scene
Puking American dreams
Oh oh
Hollywood infected your brain you wanted kissing in the rain
Oh oh
I've been livin in the movie scene
Puking american dreams
Oh oh
I'm obsessed with a mess that's America
I'm obsessed with a mess that's America- Hollywood, Marina and the diamonds
Setelah itu hujan benar benar reda, hari sudah mulai malam, mereka segera menyalakan api unggun untuk menjadi penerangan dan penghangat. Mereka akanpulang esok hari ketika matahari sudah terbit.
KAMU SEDANG MEMBACA
The a Hera
FantasíaThe a Hera menceritakan tentang seorang gadis bernama Isabella Charlotte. Ia mengalami kecelakaan fatal pada saat usianya 5 tahun yang membuat ia kehilangan iangatan. Saat ulang tahun Isabella yang ke 12 tahun, Isabella bertemu dengan bola berwarna...