13.☁🏀🎶

18 3 0
                                    

    Saat suda di dalam kelas vera dan letta mengerjakan tugas nya masing masing sedang kan eizs dan devan sedang berdiri di depan lapangan karna mereka yang panik mereka juga yang lupa mengerjakan tugas MTK,

    Vera dan letta sudah selesai mengerjakan tugas nya dan sudah boleh keluar kelas tapi bukan untuk jajan.

   Saat di perjalanan ada anak kelas sebelah yang memanggil nya " vera ya?" tanya murid perempuan itu

" iya kenapa ya?" tanya vera

" kata ka leo suruh ke Gudang belakang sekolah " ucap itu murid setelah itu pergi dari sana

" gua ikut ver " ucap letta tapi di cegah oleh vera

" gua aja,emang lo mau jadi nyamuk?" tanya vera dan langsung pergi menuju Gudang belakang sekolah

    Saat sampai di sana vera tidak melihat ada leodi sana melainkan ia melihat reva dan entek entek nya sedang memegang balok air kotor

'sialan gua di tipu' ucap Vera di dalam hatinya

"Hai Vera" tanya wanita di depannya dengan senyum devilnya

"Siapa kalian?" Tanya Vera penuh dengan tekanan

"Oh iya kenalin gua Reva cewe yg udh ngincer Leo lebih 1thn dan lo murid pindahan malah dengan mudahnya Lo dapetin Leo" ucap Reva penuh emosi tanpa basa basi entek²reva pun mulai menyarang Vera menggunakan balok

"Bugh"

"Bugh"

"Arghh sialan Lo berani nya keroyokan" amarah Vera kini semakin meluap ia berusaha melawan mereka tapi jumlah mereka terlalu banyak sampai²vera kualahan untuk menghadapi mereka semua

"Vera Vera gua kira Lo jago ternyata cih bisa bisa nya Leo mau sama cewe kek Lo" hina Reva terhadap Vera yg langsung mendapatkan tawa keras oleh teman temannya

"Bacot Lo" umpat Vera

"Bugh"

"Arghh"

"Pertunjukan terakhir Naveara" ucap nya begitu lembut kepada Vera dalam hitungan detik mereka menyiram air kotor kepada Vera,Vera yg sudah tak berdaya itu hanya bisa diam di pojokan,mereka yg melihat Vera lemah seperti itu mereka segera pergi dari gudang itu dan meninggalkan Vera sendirian di dalam gudang kotor dan gelap tersebut dan tak lupa mereka menguncinya dari luar

    Vera segera berdiri untuk keluar meski dirinya sangat susah untuk berjalan karena berapa pukulan balok yg mengenai kaki nya setelah ia mencapai gagang pintu gudang dia tidak bisa membukanya

"Arghhh bangsat di kunci" kesal Vera lalu memukul pintu itu cukup keras entah mengapa mata nya mengeluarkan cairan bening Di tempat yg berbeda kedelapan anggota inti GS dan letta sedang berkumpul di koridor kelas Vera

"Vera ke toilet lama Bener dah" ucap letta yg dari tadi mondar mandir ke depan dan kebelakang

"Udh Lo tenang aja Vera ga kenapa Napa" ucap aksara sambil menenangkan letta

"Gua mau ke gudang ikut ga mau bolos gua" ucap gio mengajak semua temannya itu

"Ga mksh" jawab mereka semua secara bersamaan

"Hm okhe lah Babay gua pergi dulu Jan kangen" setelah mengatakan itu gio segera pergi dri kerumunan tersebut

"NAJISS"teriak keynan

   Gio pun berlari kecil ke arah gudang sekolah,saat dia mau membuka pintu nya ternyata di kunci dari luar membuat gio harus memakai kunci cadangan.
" sial segala di kunci " umpat gio langsung membuka pintu gudang tersebut,saat membuka nya dia terkejut saat melihat vera yang pingsan di dalam gudang,dia langsung menghampiri nya dan membawanya ke uks,tidak lupa mengabari leo saat sudah berada di ruang UKS.

" leo uks sekarang " suruh gio dengan panik membuat leo yang di sebrang telpon sana sedikit terkejit dan langsung menuju uks dengan cepat

     Saat leo sudah sampai uks leo melihat vera yang tidak sadarkan diri di brankar uks,leo menghampiri vera dan memeluk nya " siapa yang bikin vera kaya gini?" Tanya leo dengan penuh amarah

" kita ga tau leo,gua udah liat dia di gudang dengan keadaan ga sadarkan diri " ucap gio pelan karna aura leo saat ini sangat lah menyeram kan

" cek CCTV sekarang juga giolano " bentakan leo membuat gio yang mendengar itu langsung pergi dan menghubungi anggota GS yang belum tau tentang ini,dan mengabari letta eizs devan di kelas nya.

      Letta eizs devan dan anggota GS segera berlari keluar kelas tanpa izin rrlebih dahulu ke guru yang sedang mengajar,gio setelah mendapatkan rekaman CCTV langsung menuju uks untuk memberi tahu leo. Eizs letta devan dan anggota GS pun langsung menuju uks,tapi tidak masuk kedalam uks karna melihat gio sedang di maki maki oleh leo karna mengetahui siapa yang membully vera.

" panggil reva sekarang,bawa dia ke lapangan " suruh leo,gio pun langsung menuju kelas reva dan memanggil nya untuk menuju lapangan sekolah.

       Saat gio sampai di kelas reva,di sana sedang ada pelajaran kimia yang gurunya sangat bisa dibilang killer gio pun grogi karna takut kena hukum oleh guru kimia itu,tapi dia memberanikan diri untuk masuk kedalam kelas itu tanpa minta izin terlebih dahulu " reva di suruh kelapangan sama leo " ucap gio langsung,guru kimia itupun tidak menghentikan gio karna leo adalah ketua osis dan siswa tahta tertinggi karna bunda leo adalah pemilik langsung sekolah ZHS bandung

     Reva pun menuruti apa yang di katakan gio Reva meminta ijin kepada guru yang sedang mengajar di kelas nya untuk menemui Leo di lapangan

"Bu saya ijin ke lapangan tadi di suruh gio ke lapangan" ijin Reva kepada guru tersebut

"Baiklah Reva kalo begitu kamu boleh keluar tapi jangan lama lama paham?!" Ucap guru itu yang langsung di angguki oleh Reva,Reva yg sedang bejalan turu menuju lapangan di otak nya selalu berfikir bahwa Leo memanggilnya karena ia telah menyakiti Vera tapi ia berusaha untuk membuang pikiran kotornya tersebut.

'Ah Reva Lo ga boleh berfikir yang aneh aneh Lo harus berfokus positif bisa jadi Leo mau nembak Lo di lapangan' pikiran Reva di dalam kepalanya sesampainya ia di lapangan ia melihat Leo yg sedang duduk santai di kursi yg temannya telah sediakan sedangkan anggota GS terlihat seperti melayangkan tatapan kebencian kepada Reva.

"Hai Leo knpa kamu manggil aku?" Ucap reva genit kepada Leo teman teman nya yg melihat itu langsung meragakan gerakan seperti orang muntah.

"Huekk" kompak mereka berdelapan

"Anying najis bet gila cewe uler kek dia harus di buang ke sungai Amazon" perkataan keynan itu mendapatkan tawa seluruh anggota GS Leo yg melihat itu langsung tersenyum sinis,Leo segera bangkit dri duduk nya lalu bergerak mendekat kepada Reva yg berada di depan nya yg berjarak tak jauh dri drinya.

"Lo apain Vera?" Tanya Leo

"Maksud kamu apa Leo aku ga tau apa apa" jawab Reva berbohong jelas jelas dia yg membuat Vera harus mengalami luka lebam di kaki dan tangannya

"Boong dia Yo" teriak gio dari belakang

"Cih uler kek dia bunuh aja" ucap Rezi santai namun terlihat sangat menusuk

"Tenang bro kita basa basi dulu" ucap aksara

"Jawab jujur sebelum gua laporin kapsek" tegas Leo yg membuat sekujur tubuh Reva merinding namun ia tak mau jujur kepada Leo.

"Aku benar benar gak tau Leo" jawab Reva dengan mata yg sedikit berkaca kaca itu adalah tangisan seorang pecundang.

"Drama Lo kak air mata munafik tau ga" ternyata kecil kecil mulutnya mulut cabe ya siapa lagi kalo bukan devan.
Kini lapangan sekolah ZHS sudah ramai dengan murid murid para staf sekolah dan guru guru yang melihat nya.

Leo-RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang