Cukup lama Azrey dan Zehan menyusuri hutan bambu itu. Sangat luas dengan hanya pohon bambu sepanjang mata memandang. Jika tidak cerdas maka mereka akan berputar-putar tersesat seperti labirin. Mereka terus menyusuri hutan bambu itu dengan semangat. Jelas sekali Zehan yang paling menikmati perjalanan kali ini untuk sekedar menemukan panda.
"Tuan, dari mana tuan mendengar rumor beruang hitam putih ini, ah maksudku Panda. " Ucap Azrey.
"Saat aku mengunjungi pasar minggu lalu. Ada seorang petualang yang bilang jika di ujung selatan dari Kekaisaran Rael terdapat sebuah hutan dengan pohon unik. Dan terdapat hewan lucu didalamnya. Saat mendengar deskripsi petualang itu aku menyadari jika hewan itu adalah panda." Jelas Zehan pada Azrey.
"Tuan yang aku tahu panda itu masih jenis beruang dengan warna yang sedikit berbeda. Dan hewan itu tidak lucu sama sekali. Mereka hewan buas yang bisa saja mencungkil kedua bola mata tuan. "
"Oh begitukah? "
"Ya tuan. "
"Tidak perduli, tetap mau lihat juga. Aku ingin lihat secara langsung. Di dunia ku panda hanya ada di negara dengan nama china. Dan itu sangaaatttttt jauh. Aku tidak punya uang untuk itu. "
"Tuan.. Tuan selalu mengatakan tentang negri lain di dimensi yang berbeda. Tempat seperti apa negeri itu? "
"Hem jadi kau penasaran ya? "
"Hum." Azrey mengangguk.
"Ya baiklah, aku akan menceritakan dunia tempat ku tinggal sebelum aku sampai ke Kekaisaran ini. " Zehan kini duduk di atas batu besar.
Mereka memutuskan untuk beristirahat setelah berjalan cukup lama. Azrey sudah mengetahui tentang identitas dari Zehan karena Azrey peka terhadap perubahan efek yang terjadi seperti sebuah pengulangan waktu atau waktu yang berhenti. Azrey tidak mengerti kenapa bisa seperti itu. Dan pada akhirnya Zehan menceritakan semua rahasianya pada Azrey.
Hingga kini mereka bersahabat. Mungkin di depan publik mereka adalah Tuan dan Pelayan. Tetapi sebenarnya mereka lebih dari itu. Zehan sangat mempercayai Azrey. Karena Zehan menganggap jika Azrey seorang yang bijak sana.
Saat mereka berkumpul di ruang pelayan, berpapasan dengan para kesatria, ataupun orang-orang di pasar hanya untuk sekedar berbincang. Azrey hanya mendengarkan dan diam. Disaat para pelayan asik membicarakan keburukan dari tuan yang mereka layani. Azrey memilih untuk tetap diam tanpa menceritakan apapun yang pernah terjadi. Padahal jika azrey ingin ia bisa menceritakan semuanya pada orang lain. Itu sudah cukup membuktikan agar Zehan percaya pada Azrey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate of 100 Live (Chapter 89-99) : Blind Loyalti (Side Story)
Fantasy🔥𝘿𝙞 𝙬𝙖𝙟𝙞𝙗𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙨𝙚𝙖𝙨𝙤𝙣 1 𝙙𝙖𝙣 2 𝙁𝙖𝙩𝙚 𝙤𝙛 100 𝙡𝙞𝙫𝙚 𝘼𝙜𝙖𝙧 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙨𝙖𝙩. Noah yang memiliki kesetiaan buta terhadap Tuan bangsawan bermata biru dari wilayah utara kini merasa merasa...