Hari ini di saat semua bunga mulai bermekaran. Sepanjang jalan dan tempat bunga mulai menampilkan seluruh pesona miliknya. Musim semi sudah tepat di depan mata dan Zehan tentu sangat menyukai hal ini.
Azrey yang tahu akan hal ini tentu saja setiap sore hari akan membawa seikat bunga untuk di berikan pada Zehan.
Jadwal Azrey hari ini adalah menjemput Zehan yang kini menyamar menjadi Vivian. Hampir seminggu ini Zehan menyamar. Azrey yang telah di beritahu niat sebenarnya dari Zehan hanya bisa mendukung keputusan tuannya sembari memperhatikan Zehan.Dengan membawa seikat bunga tersebut, Azrey menunggu Zehan. Dan tak lama Vivian pun keluar dari kelas milik nona Ashley. Zehan yang sangat menyukai bunga tentu saja menerima bunga itu.
Karena terlihat belum terlalu sore Zehan memutuskan untuk berjalan-jalan di pasar bersama dengan Azrey. Tanpa rasa malu akan status bangsawan miliknya, Zehan selalu menggandeng tangan orang lain tanpa memandang sosialita kasta yang ada di Kekaisaran.
Baginya jika ia ingin berteman maka dengan siapa pun bisa. Itulah jiwa bebas milik Zehan. Dan itu sangat berani.'Anda tidak membeda-bedakan orang lain, menempati diri dimana saja, menghormati siapa saja tanpa memandang latar belakang, selalu melakukan sesuai ucapan dan memikirkan perasaan orang lain di sekitar dengan segala kondisi yang datang. Kau benar-benar sesuatu yang luar biasa tuan... Apakah semua orang yang berasal dari dunia lain memang seindah kalian? '
"Hei Azrey, kenapa melamun? Kenapa apa aku terlihat cantik dengan rambut pink ini. " Kata Zehan sembari mengedipkan beberapa kali mata nakal nya.
"Pffth." Azrey hanya tertawa geli.
Buagh!
Zehan memukul lengan Azrey yang membuat Azrey menahan ngilu. Bahkan kini ia Berjongkok.
"Tidak sopan. Harusnya kau memuji ku saat ada seorang yang mengkode dirimu untuk memujinya. Jika seperti ini kau tidak akan dapat pacar. Peka dong... Peka.. "
"Baiklah, ... Tapi dari mana tuan mempelajari sifat ini? "
"Tentu saja dari nona Ashley. " Zehan terdengar bahagia.
Sudah Azrey duga, Zehan adalah orang yang jenius. Dan yang lebih menyenangkan ia tidak terlalu naif seperti tuan nya terdahulu. Walaupun begitu ia memiliki hati yang sama indah. Walaupun Zehan berusaha untuk menutup mata untuk tidak membantu orang lain. Pada akhirnya ia akan kembali dan mengulurkan tangan. Itulah kenapa Azrey setiap detik bersama Zehan adalah hal berharga yang pernah ia syukuri dalam hidupnya.
Bahkan Carsson Ledregard yang tidak pernah berdoa pada dewa. Setiap hari sepanjang malam selalu memanjatkan harapan pada sang Pencipta alam semesta agar Zehan sadar dari tidur panjangnya waktu itu.
Membuat Leon mengerti tentang apa itu tanggung jawab bersama dalam kelompok saat Zehan mengerjakan semua hukuman dari kelas akademi saat membuat kesalahan dan menerimanya dengan bijak tanpa mengeluh dan memberikan hasil terbaik setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate of 100 Live (Chapter 89-99) : Blind Loyalti (Side Story)
Fantasía🔥𝘿𝙞 𝙬𝙖𝙟𝙞𝙗𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙨𝙚𝙖𝙨𝙤𝙣 1 𝙙𝙖𝙣 2 𝙁𝙖𝙩𝙚 𝙤𝙛 100 𝙡𝙞𝙫𝙚 𝘼𝙜𝙖𝙧 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙨𝙖𝙩. Noah yang memiliki kesetiaan buta terhadap Tuan bangsawan bermata biru dari wilayah utara kini merasa merasa...