2

25 2 0
                                    

benar-benar.. cheryl harus mempelajari pelajaran yang tidak dia ketahui?, "huhh" cheryl menghela nafas lelah.

cheryl sekarang sudah rapi dengan seragamnya dan wajahnya yang cantik tanpa hiasan.

ya tentu saja cheryl ogah memakai make up menor itu, oh ya dia juga harus memutuskan hubungan nya dengan teman toxicnya selanjutnya.. tinggal memikirkan cara agar pertunangan ini berhenti.

kalo 'tunangan' nya mungkin akan mau tapi tidak bisa karna terikat oleh orang tua mereka.

"emm.. dahlah nanti aja mikirinnya"

pikir cheryl sambil menggeleg, mulai sekarang kan dia sudah tidak mau banyak berpikir.

tiba-tiba pelayannya, Rosanne datang kearah cheryl sambil tersenyum jengkel?

"nona tolong jangan buat anda diskors lagii, setidaknya tahanlah untuk tidak membuat masalah" sebenarnya rosanne agak terkejut dari perubahan nya beberapa hari lalu, semoga sikap nya yang disekolah tidak tantrum lagi, doa rosanne.

Cheryl menatap datar sebentar dan hanya menggangguk malas, ah entah kenapa sejak disini dia jadi lebih sering bermalas-malasan.

"huhh, yasudah mari turun pak anton sudah menunggu dibawa"

[btw cheryl ada dirumahnya sendiri yang dibeli sendiri pelayan-pelayannya juga dia gaji sendiri, dari mana dia dapat uangnya? nanti kujelasin]

_____

cheryl berjalan kekelasnya dengan santai padahal dia selorong sekolah sedang memperhatikan nya dengan kaget dan tidak percaya, apa lagi 'teman' nya.

"ih itu beneran si ratu pembully?"

"ga mungkin, padahal make upnya menor kaya ibu-ibu ternyata wajah tanpa make upnya gini?"

"alahh paling sifat jalangnya juga masih sama"

oke cheryl sekarang jadi jengkel karna mereka semua bisik-bisik kearahnya, tapi bisikan nya itu lohh?? kenceng banget.

cheryl menghela nafas dan lanjut berjalan kekelas nya.

cheryl menghentikan langkahnya ketika melihat seorang pria dengan teman-temannya yang menatap nya.

ya lebih tepatnya tunangan nya, deovannes mahardika.

Cheryl melihat deo menatapnya dengan jijik, dan 3 temannya lagi yang menatapnya.

cheryl melirik temannya tunangannya, satu yang menatapnya dingin axvel alvori amardika ya dia tidak bisa memahami pria ini, dan satu lagi memandang nya benci zitao lerizone, oh ya satu lagi yang memandangnya dengan tatapan terkejut gavin errian.

hahh kenapa harus ketemu sekarang sih? cheryl jengkel sekali, kenapa dia sial mulu sih?.

ohh ya sekarang suasana lorong sedang sepi entah kemana mereka semua cheryl tidak peduli.

cheryl kembali berjalan berniat melewati mereka yang sedang menghalangi jalannya.

"kau jangan cob-" deo belum menyeselaikan kalimat nya dibuat terkejut saat cheryl melewati deo tanpa menatap muka nya.

tentunya temannya yang melihatmu juga sangat terkejut, apalagi cheryl sebagai naura terkenal sebagai bulol selain pembully.

mereka melihat punggung cheryl yang sudah berjalan cukup jauh hingga tidak terlihat lagi.

seketika gavin heboh sendiri saat melihat perubahan cheryl yang membuat nya tertarik.

"Woahh kalian lihat tadi? dia mencuekan seorang yang dicintai nya" teriak gavin, untung suasana sekarang lorong sedang sepi.

"berhentilah berteriak, bisa jadi itu juga rencana nya agar kita meberi perhatian kepada dia kan?" ucap zitao negatif thinking.

"benar, bisa saja itu agar dia menarik perhatian ku" dengan pedenya deo, ya tidak ada salahnya dia berpikir seperti itu sih karna sebenarnya naura menghalal kan segara cara agar deo memperthatikkan nya tapi gagak berkali-kali, dia pun memilih unuk secara ugal-ugalan.

sedangkan axvel hanya diam mendengarkan pembicaraan temannya.

[sekarang kita panggil cheryl naura]

_____

naura sedang menenggalamkan kepalanya dimeja nya tanpa memedulikan keberisikan kelasnya itu.

awal saat sampe kekelas naura tentu saja di omongin sekelas, tapi beberapa menit kemudian semuanya kembali seperti semula.

saat sampai kekelas juga dia tidak melihat ada nya keberadaan temannya itu.

tapi justru itu sebuah keberuntungan baginya.

dan saat sekarang naura yang matanya akan tertutup kembali terbuka saat merasakan ada yang menepuk punggung nya.

naura meliriknya ke arah orang yang menepuk punggung nya dengan sedikit keras? ya sudah dipastikan itu adalah temannya yang memanfaat kan naura.

"apa" ucap naura dengan lantang.

terlihat wanita itu, alea Zivanna kesal karna naura seperti sedang meremehkan alea.

"sialan padahal baru kemarin dia tunduk sama aku, ya gapapa aku tinggal membuat nya tidak akan menatapku dengan tatapan itu" alea kembali menyeringai.

"apa kau bisa bicara sebentar denganku diluar? mumpung sedang jamkos" tanyanya sambil tersenyum, naura rasanya ingin tertawa terbahak-bahak pantas saja tubuhnya yang sekarang tertipu dengan mudah, rupanya karna senyumannya itu.

"tentu saja" naura berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kelas, diikuti alea dari belakangnya.

_____

"jadi apa yang kau ingin bicara kan? seperti nya sangat penting ya" senyum naura.

sekarang mereka sedang diluar kelas, tidak ada yang akan bisa mendengar pembicaraan mereka.

"naura, kenapa kamu menghapus make up cantikmu? padahal deo sedikit lagi akan menjadi milikmu" pelan alea sambil memegang pipi naura, naura menatap datar alea lalu menepis tangan alea dari pipinya.

"ap-"

"shibal pipiku akan tumbuh jerawat kalo lama-lama kau pegang" alea shock tidak biasanya naura bertingkah kasar begini, "oh ya satu hal lagi gue udah ga suka deo, dan ga nyaman pake make up yang kaya ibu-ibu itu"

"BOHONG, kau kan sangat mencintai nya tidak mungkin perasaan mu hilang dalam beberapa hari saja kan?"

naura menatap jijik wanita didepan nya.

"kau sangat membuat ku muak, aku sudah tidak tahan dengan sikapmu yang selalu mengaturku, memangnya kau siapa ku?" naura ikut terbawa emosi karna mengingat tubuhnya yang sekarang sangat suka dimanfaatkan oleh orang-orang tidak berkelas ini, setidaknya nya kekayaan nya harus setara sama naura lah.

alea langsung berlari meninggalkan naura dengan ekspresi wajah yang sudah sangat tidak bisa ditahan lagi, wajahnya sangat marah tidak terima dengan perlakuan naura kepadanya.

naura tentu saja tidak peduli, karna akhirnya perdebatan tidak berguna itu terselesaikan.

naura diam ditempat sebentar, "ke rooftop lah, menurut ingatan yang diberikan pada ku naura kan sering pergi ke rooftop tapi tidak ada ingatan yang dia lakukan disana samar-samar cuma ada siluet seorang pria"

_____

"ternyata lebih sejuk dari perkiraan ku" naura duduk dilantai dan menutup mata nya sebentar sebelum terbuka lagi karena rasa pahit yang ada di mulut nya.

naura merogoh kantong bajunya dan mengambil sebuah rokok.

ya lebih tepatnya naura merokok, dari dunia nya yang dlu di sering merokok untuk menghilangkan stress tapi tidak disangka tubuhnya sekarang juga suka merokok tanpa sepengetahuan siapapun.

"sejak kapan kau mulai merokok?" ahh itu suara cwo yang sering ditemui tubuh ini dirooftop.

naura menatap keatas untuk melihat wajah yang sering ditemui tubuh nya, betapa terkejutnya saat melihat axvel alvori amardika teman tunangan nya ternyata adalah pria itu.

"YANG BENER SAJA??!!"

transmigrasi gadis smpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang