6

12 1 0
                                    

"nauraa, ayo cepet nanti telat!!!" teriak yara yang sudah greget menunggu naura.

"ck sabar nap-" naura berhenti bucara saat melihat penampilan yara.

"yang bener aja?"

batin naura kemudian naura langsung menarik tangan yara untuk sedikit mendekat padanya.

"ehh"

naura melepas kepangan yara dan merapikan poninya yang menutupi matanya, lalu memperbaiki sedikit pakaian nya.

"nah gini kan bagus" naura langsung tersenyum bangga saat melihat perubahan yara, bagaimana tidak? yara terlihat seperti bidadari, dengan pipi gembul nya itu. sayang sekali kalau kecantikan nya disembunyikan.

yara sedikit tersipu malu, tapi berusaha menutupnya dengan membalikkan badannya membelakangi naura.

tentu saja naura bisa melihat telinga yang sedikit memerah itu, naura terkekeh sebentar lalu pergi ke supir nya sambil mengelus yara sekilas.

"ih.." yara ingin marah tapi apa lah dayanya yang menyukai elusan tersebut.

"woy ayok"

"h- oh? ya sabar" yara langsung berlari pelan masuk kemobil naura.

"dasar" naura hanya geleng-geleng kepala.

_____

"gila itu beneran yara?"

"mereka cantik banget woy"

"murid baru kah"

"aduh neng hati aa tersinari melihat kalian"

dan banyak lagi bacotan para npc yang ga berguna.

yara terlihat sedikit risih melihat semua orang berbisik-bisik mana bisikan nya keras banget lagi, minimal gosipin orang suaranya jangan kaya toa lah ya.

sedangkan naura biasa-biasa saja, entahlah dia hanya menganggap angin lewat mereka semua.

"nau lo ga risih gitu dibisikkin gini?" tanya heran yara melihat wajah naura yang tidak memedulikan sekitar.

"kagak lah, udah ga usah di peduliin"

yara hanya manggut-manggut saja atas jawaban naura.

mereka berhenti disebuah kelas, dan saling memandang satu sama lain.

"udah nau, sampe sini aja"

"udah ara, kekelas lo aja sana"

mereka terdiam dengan ekspresi bingung, sekaligus kaget.

"lah bukannya lo dari tadi ngikutin gue karena risih sama mereka ya?" ucap naura.

"ha? kukira lo nemenin gue karena khawatir sama gue"

mereka terdiam lagi beberapa menit dengan ekspresi wajah yang cukup terbilang shock.

"jadi?" naura berbicara dengan pelan.

"kita satu kelas?" kata mereka bersamaan.

"ih ko gue ga nyadar ya?" ucap naura.

"apa lagi gue, gue selalu dengar rumor lo tapi bisa-bisa nya gue ga ngeh kita sekelas" jawab tergesa-gesa yara debgan akhirnya yang dipelan kan.

"ukhh yaudah masuk lah yok"

"ya deh"

_____

yara berusaha memaklumi bahwa semua orang disekolah kaget melihat perubahan nya tapi.. dia sudah sangat lelah sekarang.

melihat kelakuan sahabat nya saja sudah membuat tenaga yara terkuras drastis, apa lagi gosipan para beban keluarga ini?

dari pas masuk sekolah, dikelas, sekarang kantin. yara heran kayak KOK BISA GAK BOSAN ITU MULU YANG DIBAHAS?!!.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

transmigrasi gadis smpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang