Senin Pagi

602 51 1
                                    

Hari Senin pagi, di perpustakaan sekolah Gita sedang duduk di meja itu sendirian. Ruangan hening, hanya ada suara langkah kaki dari luar, lalu tiba tiba ada yang menepuk pundak Gita.

"Hai Gits" Ucap seseorang itu yang membuat Gita langsung menengok ke arahnya.

"Ada apa, Shan?" Jawab Gita. Ternyata seseorang itu adalah Shani, mantan nya yang akhir akhir ini sering sekali mengganggu nya, seperti di teror.

Shani duduk disamping Gita dan menatap wajah Gita.

"Pulang sekolah, mampir cafe deket kampus yuk? Gimana?" Tanya Shani sambil menatap Gita, Gita bingung harus menjawab apa karena sebenarnya dia malas berurusan lagi dengan mantan nya itu.

"Please?" Sambung Shani yang membuat Gita mengangguk.

"Yaudah." Ucap Gita yang membuat Shani sangat senang sekarang, dia memberi jempol ke arah Gita.

"Sip! See you di parkiran pas pulang sekolah, jangan lupa ya, Git." Jawab Shani lalu pergi dari perpustakaan itu. Tak lama bell masuk sekolah berbunyi, Gita pun kembali ke kelas dan memulai pelajaran.

Jam 14.30, bell pulang sekolah berbunyi yang menandakan para siswa untuk pulang.

Saat Gita keluar kelas, dia sudah melihat Shani, di depan kelasnya, saat Shani menyadari Gita sudah keluar, dia langsung tersenyum.

"Cantik banget, ayo?" Kata Shani.

"Ngapain sih nunggu disini." Jawab Gita yang membuat Shani nyengir saja.

"Hehe, gapapa. Udah ah ayo" saat Shani hendak memegang tangan Gita, tiba tiba ada Olla dan Oniel datang, ya, si kompor itu.

"Cie cie mantan berduaan muluu nih" Ucap Oniel sambil menyenggol Gita.

"Balikan aja gak sih Niel kata gue mahh??" Sambung Olla yang membuat mereka tertawa, Shani pun ikut tertawa, tapi tidak dengan Gita, dia masih dengan wajah datar nya, dan meninggalkan mereka bertiga.

"Yaelah kebiasaan bngt tu bocah, sabar ya Ci" Kata Olla yang membuat Shani tersenyum

"Haha gapapa, lagian sih kalian nya, yaudah kalau begitu saya pamit dulu ya" Kata Shani lalu Shani jalan menjauh.

"Jangan lupa balikan ci!!" Teriak Olla yang membuat Oniel kaget dan memukul bibir Olla.

"Congor lu heyy, gua yang malu" Kata Oniel dan Oniel pun langsung meninggalkan Olla, Olla pun mengejar Oniel.



Di parkiran sekolah, Shani dan Gita sudah duduk di mobil Shani, kali ini Shani yang menyetir mobil nya, hening. Akhirnya Shani memecahkan keheningan.

"Diem mulu, kenapa?" Kata Shani lalu Shani mendekatkan muka nya ke arah Gita.

"Gapap- Apaansih" Spontan Gita langsung menjauh, dia kaget, dan tiba tiba pipi Gita memerah.

"Hahaha, lucu ya" Ucap Shani lalu Gita pun menatap ke arah Shani yang sedang tertawa dengan sinis.

Sepanjang perjalanan mereka hening, hanya ada musik terdengar dan sesekali Shani menyanyi, Gita hanya diam, melihat ke arah jendela.

10 menit berlalu akhirnya mereka sampai ke cafe yang bernama Teume's Cafe.

"Git? Ayo turun, udah sampai" Kata Shani, Gita pun menoleh ke arah Shani, mengangguk.

Mereka pun keluar mobil dan berjalan memasuki cafe itu, dan mereka langsung menjadi pusat perhatian karena cafe itu adalah titik pusat para mahasiswa dari kampus mereka, jadi tak heran jika banyak siswa di cafe itu dan menatap ke arah Shani dan Gita.

Mereka duduk di salah satu meja dan Shani memanggil waiters nya.

"Mau pesen apa?" Kata Shani sambil menyodorkan menu, Gita pun melihat lihat dan memilih minuman andalan nya.

"Swiss choco aja, Shan." Ucap Gita yang mendapat anggukan dari Shani, waiters itu pun datang dan Shani memesan 2 swiss choco.

Sambil menunggu minuman mereka datang, Shani pun membuka pembicaraan.

"Nanti kalo udah lulus kuliah mau kerja dimana, Gits?" Tanya Shani yang membuat Gita menoleh ke arahnya, sekarang Gita menatapnya.

"Kurang tau sih Shan, tapi kata papa langsung nikah aja." Kata Gita yang membuat Shani tersenyum lebar, ntah mengapa namun Shani berharap dia bisa menikah dengan Gita.

"Ohh gitu ya hehe" Shani berusaha menutupi senyum nya, Gita mengangguk mendengar jawaban Shani.

"Kalau kamu? Mau kemana abis lulus kuliah?" Basa basi Gita, Shani pun melihat ke arah Gita.

"Kalau gak kerja ya nikah, sama ajasih, tapi papah ku juga nyuruh aku nikah, kenapa ya pada nyuruh nikah cepet cepet?" Tanya Shani yang membuat Gita mengangguk.

"Bener, kenapa harus cepet cepet, padahal tadinya aku mau kerja dulu, tapi di paksa papa." Kata Gita yang membuat Shani tersenyum, ntah mengapa Shani mengganggap Gita lucu.

"Ohh, tapi udah ada calon nya, Git?" Tanya Shani lalu Gita menatap Shani bingung.

"Calon apa?" Jawab Gita

"Ya... Calon itu, buat nikah." Ucap Shani malu malu.

"Ohh, kata papa sih aku mau di jodohin" Kata Gita yang membuat senyum Shani memudar.

"Tapi aku gamau di jodohin sih" Sambung Gita yang membuat Shani tersenyum lagi dan mengangguk dengan semangat.

"Iya tuh! Mending sama aku aja gak sih, Git?" Ucap Shani yang membuat Gita tersenyum awkward.

Shani menyadari perkataan nya itu, dan dia sangat malu, jantung nya berdetak dengan cepat, rasanya dia ingin menghilang saja.

"Ah.. sorry, Git, maksud aku gak gitu" Kata Shani yang gugup.

"Iya gapapa" Jawab Gita, Dan sekarang mereka pun dilanda keheningan, tidak ada yang mau buka pembicaraan satu sama lain, Canggung.












haii gess sorry baru up wkwkwk, tungguin lanjutan nya sabtu-minggu ya!!! jangan lupa vote nya.

pantengin terus ya hahaha, (2 hari lg kok) Insha Allah ada double up hehe, see you~ thankyouu uda bacaa!

Can we try again? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang