Prolog

569 60 8
                                    

Hallo semua! Selamat datang, Ini cerita author yang kesekian xixixi.

Maaf jika dari bab awal hingga akhir nanti terdapat kalimat yang salah atau kurang ya karena author masih amatir.

Jangan lupa VOTE KOMEN serta FOLLOW akun author yaa, agar kalian tidak ketinggalan berita tentang cerita-cerita author lainnya.

Bagi pembaca baru, sambil menunggu TSD update, bisa mampir di karya author lainnya
1. I'm Cristhabel (End)
2. Claire (End)
3. Claire 2 | Stay With Me (On going)

Segitu dulu basa basinya.

Happy Reading.
...

Celine menatap tajam pria paruh baya yang berdiri tidak jauh dari tempatnya, namun sedetik kemudian tatapan itu berubah menjadi tatapan polos serta lugu seakan-akan yang tadi hanyalah ilusi semata.

Celine berjalan dengan perlahan lalu menepuk pelan lengan pria paruh baya itu. Tentu saja pria paruh baya itu menoleh dan mendapati gadis mungil yang cantik serta tatapan yang lugu.

"Ada yang bisa paman bantu, gadis cantik?" Tanya pria paruh baya itu.

Celine menggembungkan pipinya membuat pria paruh baya itu terkekeh gemas. "Paman, apa paman melihat seorang pria tingginya 170cm dengan seragam abu-abu melintas disini?"

Pria paruh baya itu menyeringai. "Apa pria itu memakai tas hitam?"

Celine mengangguk polos membuat pria paruh baya itu lagi-lagi menyeringai.

"Paman melihatnya. Bagaimana jika kau ikut paman untuk mendatangi pria itu?" Ajak pria paruh baya tersebut.

Celine tersenyum lucu lalu menganggukkan kepalanya. "Ayo, paman. Celine ingin mencari kakak."

Lalu gadis itu pun berjalan lebih dulu tanpa menunggu pria paruh baya tersebut.

Melihat gadis kecil didepannya, pria paruh baya itu mengeluarkan handphonenya lalu mengetikkan pesan pada temannya.

'Aku menemukan gadis kecil yang begitu cantik serta polos. Bagaimana jika gadis itu yang kita berikan pada bos? Aku akan membawanya ke tempat kita.'

Begitulah pesan yang ia kirim untuk temannya tanpa tau jika akan ada akibat dari perbuatannya.

"Paman, mengapa kau masih berdiri disana?" Ujar Celine dengan tatapan polosnya.

Pria paruh baya itu pun menyusul Celine. "Maaf, tadi teman paman menanyakan keberadaan paman. Ayo, kita cari kakakmu."

Celine menganggukkan kepalanya lalu dia meminta pria paruh baya itu untuk berjalan lebih dulu.

"Kena kau, selamat menikmati nerakamu. " Gumam gadis itu dengan senyum menakutkan.

...

"Ini dimana?" Lirih seorang gadis kecil.

Gadis kecil berumur 9 tahun itu pun menatap sekitarnya. Lalu melihat jika terdapat beberapa anak -anak yang berpakaian compang-camping.

THE SECRET DOOR (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang