Lima : Tertembak

210 36 107
                                    

Hallo semua! Jangan lupa dukung cerita The Secret Door dengan Vote dan komen, ayo dong ramaikan cerita ini dengan vote kalian serta komen-komennya.

Karena aku melihat sedikit yang vote dan komen membuatku kadang malas menulis:).

So, VOTE KOMEN ya readers-readers.

Happy Reading.

...

Celine melihat beberapa orang keluar dari villa. Ternyata orang-orang yang sebelumnya dia lihat saat di luar, sedang menodongkan senjata di hadapannya.

"Ada bagusnya aku menyetujui transaksi ini dengan si Jack berengsek itu. Aku bisa membunuhmu disini, gadis kecil." Ujar pria yang sepertinya pemimpin kelompok itu.

Celine tetap berdiri tenang. Dia tidak peduli dengan orang-orang didepannya karena dia kesini untuk membunuh pengkhianat pamannya itu.

Melihat gadis didepannya hanya mengacuhkan keberadaan mereka membuat emosi mereka keluar.

"Gadis kecil, apa kau tau jika dirimu merupakan musuh dari organisasi-organisasi kelam? Bagaimana jika kami membunuhmu? Pasti kami akan mendapatkan kekayaan yang melimpah jika menyerahkan mayatmu pada mereka." Ujar salah satu dari mereka membuat yang lainnya tertawa senang.

"Lebih baik kalian menjauh dariku." Ujar Celine datar.

Mereka tertawa serentak mendengar hal itu. "Kau ingin melawan kami dengan seorang diri saja? Ah aku lupa bilang jika kedua bawahanmu serta mayat yang dibawa mereka telah kami kirim ke markas kalian. Jadi kau hanya sendiri disini, gadis cantik."

Celine menggeram kesal. Dia melihat pelurunya yang hanya tersisa satu. Celine memutar otaknya bagaimana cara agar satu peluru ini langsung menghabisi mereka.

Terdapat lima orang berbaju hitam yang siap menembaknya. Celine menghitung didalam hati hingga hitungan ke lima dia berlari kencang. Suara tembakan memekakkan telinga. Celine berlari menghindari peluru-peluru tersebut.

Ketua dari lima orang itu berdecak kesal melihat tidak ada satu pun peluru yang dapat melukai Celine. "Kita berpencar. Jika menemukannya langsung tembak kepalanya." Titahnya. Keempat orang itu mengangguk. Mereka pun pergi berpencar untuk menangkap Celine.

Celine yang bersembunyi di sebuah batu besar langsung menatap sekitar. Di sisi kirinya terdapat laut lalu sisi kanannya terdapat hutan.

Jika dia pergi ke sisi kiri maka sama saja dia bunuh diri. Lalu jika ke sisi kanan, dia bisa membuat jebakan agar kelima orang itu mati secara bersama.

Celine berjalan menggendap-endap. Dia berusaha agar tidak terlihat.

Sebuah pohon besar terlihat di depan wajahnya. Dia naik keatas pohon itu, untung saja daunnya sangat lebat sehingga dari bawah tidak ada yang melihat Celine.

Tiga orang berkumpul di daerah pohon besar itu.

"Apa kalian menemukan gadis itu?"

"Tidak. Gadis itu seperti belut sangat lincah."

"Kau benar, tapi aku yakin dia tidak jauh dari sini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE SECRET DOOR (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang