06

39 11 7
                                    

Komentarnya jangan lupaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Komentarnya jangan lupaa.

***



Ada kalanya, Suguru berpikir jika hidup itu terlalu membosankan untuk dijalani seorang diri. Karena alasan itu pula, ia beberapa kali menjalin kasih dengan teman sebaya, yang lebih mudah darinya atau yang bahkan lebih tua. Tapi dari itu semua, tidak ada yang benar-benar berakhir baik.

Kebanyakan dari mereka akan meninggalkan Suguru, karena alasan kesibukan tidak berujung milik Suguru, meski pada kenyataan itu bisa saja ia revisi dalam kasus percintaannya, menjadikan kekasih hal utama tapi tidak. Suguru tidak benar-benar menempatkan kekasihnya diprioritas utama. Karena itu pula ia sering lupa waktu dan kekasihnya harus menahan diri tidak memberikan umpatan kepadanya.

"Ini yang ke 5, mungkin?" Jam tangan couple yang seharusnya dikenakan Hana kekasihnya, ah tidak mantan kekasih kini berteger manis di telapak tangan, Suguru memandanginya lamat-lamat, agak kecewa yang kali ini tidak bertahan lama, atau mungkin memang dia yang brengsek.

Kata Satoru, pekerjaan memang penting tapi menempatkan orang dicintai pada urutan pertama juga hal yang penting, wanita mana yang bertahan dengan hubungan sekali seminggu, maksudnya. Suguru benar-benar bodoh karena menjadikan kencan mereka sekali dalam seminggu, sisahnya lelaki itu habiskan untuk bekerja. Mencari inspirasi dan apapun itu.

"Kau pikir aku tidak butuh diperhatikan? Pacari saja kerjaanmu itu, jangan membuang waktu para wanita. Aku lelah membuka inisiatif terlebih dahulu untuk mengajakmu keluar, menyuruhmu makan, memberikanmu perhatian."

Suguru payah, ia ingin meminta maaf karena sepertinya Hana banyak kesusahan tapi wanita itu sudah menghilang entah ke mana.

"Memang benar, sebaiknya kau kencan dengan pianomu itu."

Bahkan ejekan Satoru terasa mengalun di telinga, meski belum pasti sahabatnya akan mengatakan itu.

Kedepan mungkin lebih baik ia fokus pada kerajaan saja, benar kata Hana. Suguru terlalu meremahkan urusan percintaan. Sekarang ia kembali ke kenyataan bahwa semua wanita yang ia kencani tidak ada yang tahan dengan kesibukannya.

"Geto-san?"

Choso datang menepuk bahu Suguru, tepukan itu pelan tapi sukses membuat Suguru tersentak dari tempatnya berdiri.

Menoleh ke samping dengan Choso yang kini tersenyum ramah.

"Kita bertemu lagi, Geto-san."

Benar, hari ke berapa ini semenjak Utahime dan Choso berkunjung ke cafenya?

"Kau di sini." Mata Suguru bergerak mencari sesuatu, "Bersama siapa?"

"Utahime, sebentar lagi ujian kelulusan, aku berencana menghabiskan waktu bersama Utahime di taman bermain."

"Ke mana dia sekarang?"

Choso menunjuk ke sisi belakang Suguru, membuat lelaki itu harus berbalik. Utahime sedang berjalan sambil melambai ke arah mereka. Sepertinya habis membeli minum.

Little did they know About The Future END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang