02. Tak Berdaya

4K 290 6
                                    

Keesokan harinya, sekarang waktu menunjukkan pukul 06:20 pagi. Terlihat seorang pemuda manis yang masih tertidur di kasur.

Namun perlahan kelopak mata indah itu terbuka dengan sempurna, pandangan lelaki manis itu menyapu ke sekeliling kamar, lalu menghela nafas lega, syukurlah kalau Jeffrey tidak ada.

Ia bangkit dan menyandarkan punggungnya di sandaran kasur, ia memijit pelipisnya pusing, ia sudah mendapatkan ingatan yang di berikan pemilik tubuh.

"Sialan kau Zay" batin Hayden yang berada di raga milik Zayden, ia terus mengumpati Zayden asli.

Perlahan ia beranjak dari kasurnya, ia masih mengenakan kemeja putih kebesaran yang mampu menutupi hingga atas lututnya. Tapi tetap saja, pahanya masih dapat di lihat.

Ia memakai sendal yang berbulu lembut, lalu mulai merapikan kasurnya. Ia tidak ingin mengingat kejadian tadi malam, walaupun ia tidak di unboxing oleh Jeffrey.

Setelah itu ia keluar dari kamarnya untuk pergi menuju dapur, ia tidak perduli dengan pakaian yang ia pakai, lagipula tidak ada Jeffrey di mansion ini.

Ting

Pintu lift terbuka di lantai satu, Zayden keluar dari lift dengan pakaian yang cukup terbuka itu.

Beberapa penjaga yang melihat Zayden yang keluar dari lift dengan pakaian seperti itu, mereka mengalihkan pandangan mereka, namun ada juga beberapa penjaga yang terpesona.

Zayden pergi menuju dapur dan membuka pintu kulkas, ia mengambil satu botol minuman, lalu menutupnya, ketika ia berbalik, ia di kejutkan oleh keberadaan Jeffrey yang menatapnya tajam.

Namun, sesaat kemudian, Zayden menetralkan ekspresi keterkejutannya, dan membuka tutup botol minumnya, lalu meneguk airnya hingga tandas.

Setelah itu, ia membuang botol minumnya ke dalam tempat sampah, lalu berniat pergi meninggalkan dapur, namun, baru saja beberapa langkah tubuhnya langsung di tarik oleh Jeffrey, hingga tubuhnya menabrak dada bidang lelaki itu.

Ia mendongak, menatap tajam Jeffrey, apa yang di inginkan oleh pria bajingan ini? Pikir Zayden.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Zayden dingin, ia mencoba menjauhkan tubuhnya dari Jeffrey.

Tapi lagi-lagi tangan kekar lelaki itu menahan pinggangnya, ia berusaha mendorong dada bidang Jeffrey, dan melepaskan tangan Jeffrey yang menahan pinggangnya.

"Berpakaian seperti ini, apa kau ingin menggoda?" Tanya Jeffrey dengan nada dinginnya.

"Itu bukan urusanmu" Jawab Zayden tanpa menatap lawan bicaranya, ia mencoba mencari sesuatu yang ada di dekatnya.

Mendengar hal itu, Jeffrey langsung mencengkram kuat pinggang Zayden. "Ssh, apa yang kau lakukan?" Zayden mendesis kesakitan, ia menatap tajam Jeffrey.

Tanpa aba-aba Jeffrey mengangkat tubuh Zayden ala karung beras, lalu membawa pergi lelaki manis itu.

Zayden tak tinggal diam, ia memberontak dan memukul punggung Jeffrey sekuat tenaga, namun hal itu tak membuat Jeffrey menurunkannya.

"Kau mulai nakal baby" Desis Jeffrey pelan, membuat Zayden yang mendengarnya menegang.

Oh My God, apakah ia sudah membangunkan hasrat Jeffrey!?, jika iya, itu benar-benar bencana.

Kini Jeffrey dan Zayden sudah sampai di kamar, Jeffrey langsung merebahkan tubuh Zayden di atas kasur, lalu mengukung lelaki manis itu. Hal itu sukses membuat Zayden panik kelimpungan.

"Je-jeff jangan macam-macam!" Ucap Zayden berusaha memperingati Jeffrey yang mengelus sensual pahanya.

Sial!, lain kali ia akan memakai pakaian yang tertutup, ia benar-benar kapok memakai pakaian yang pendek.

Jeffrey menyeringai. "Tadi malam kau dan aku tidak melakukannya, tapi bagaimana sekarang kita.." Ucap Jeffrey menggantung ucapannya, lalu menunjukkan seringainya.

Mendengar hal itu, Zayden menggeleng ribut, yang benar saja!, ia masih normal dan lurus.

Kedua tangannya di tahan oleh Jeffrey, dan di letakkan di atas kepalanya, seberapa besar ia berusaha, kekuatannya tetap kalah dengan tenaga Jeffrey.

Tangan Jeffrey yang satunya mulai membuka kancing kemeja putih yang di pakai oleh Zayden.

"Je-jeff jangan.." Lirih Zayden memohon, tapi sayangnya tak di hiraukan oleh sang empu.

Setelah semua kancing kemeja itu terbuka, Jeffrey menatap Zayden yang menggeleng dan memohon, tapi sayangnya ia tidak akan luluh dengan hal itu.

"Baby, ini salah mu, yang di bawah sudah bangun, jadi.. kau harus bertanggung jawab" Bisik Jeffrey di telinga Zayden, yang membuat Zayden merinding seketika.

Melihat keterdiaman Zayden, hal itu di manfaatkan oleh Jeffrey untuk melepaskan pakaian lelaki itu dan kembali menahan kedua tangan Zayden yang akan memberontak.

"Sial!, aku kalah cepat" batin Zayden mengumpat.

Kini di tubuhnya hanya tersisa celana dalam yang pendek, namun hal itu dapat di lepaskan oleh Jeffrey dengan mudah.

Sekarang Zayden tak mengenakan sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya. Hal itu benar-benar membuat Zayden emosi, ia semakin menjadi dan memberontak, bahkan mengumpati Jeffrey.

"SIALAN!, JANGAN BERANI MENYENTUHKU BAJINGAN!" teriak Zayden marah, ia mengumpati Jeffrey habis habisan.

"LEP—Ehmphh" sebelum Zayden kembali berteriak, Jeffrey membungkam mulut Zayden dengan bibirnya, ia melumat kasar bibir Zayden, dan semakin memperdalam ciumannya.

Bahkan belum apa-apa Zayden sudah hampir kehabisan nafas. "Hmmphh, cwukuphmh" Zayden mencoba berbicara di sela-sela ciuman kasar Jeffrey.

Jeffrey yang mengerti, ia langsung melepaskan tautan ciumannya. Dengan cepat Zayden meraup banyak oksigen, sial!, ia bisa mati karena ini!.

Ia terengah-engah, lalu menatap tajam Jeffrey yang malah tersenyum smirk.

"Kau gila hah?" Tanya Zayden emosi, walaupun sekarang ia masih terengah-engah.

"Ini wajar, karena aku suamimu" Jawab Jeffrey dengan nada santainya, walaupun ia sebenarnya cukup di buat bingung oleh sikap Zayden yang berubah.

"Aku tidak perduli sial— Aghh!"

Zayden mengerang kesakitan kala dua jari Jeffrey langsung menerobos masuk ke dalam holenya, bahkan bergerak maju mundur dengan kecepatan pelan.

"Sialan, apa yang kau lakukan!, Ahh!"

Zayden kembali di buat mendesah oleh Jeffrey, karena Jeffrey menambahkan temponya menjadi semakin cepat.

"Berjanjilah untuk tak berpakaian seperti itu lagi jika keluar kamar" Ucap Jeffrey semakin mempercepat gerakan tangannya.

"Nghh Iyah" Dengan susah payah Zayden menjawab, ia menggigit bibir bawahnya untuk menahan desahannya. Ini hanya jari, ia takut Jeffrey akan memasukkan miliknya sendiri, jadi lebih baik ia menurut saja.

"Bagus" Ucap Jeffrey merasa puas, ia menghentikan gerakan tangannya, dan menarik jarinya untuk keluar dari hole si manis.

Zayden menghela nafas lega, bahkan keringat bercucuran dari tubuhnya, nafasnya memburu. Namun, baru saja ia tenang, matanya melotot kala melihat Jeffrey yang malah melepaskan pakaiannya sendiri hingga naked.

Ia semakin di buat panik ketika melihat batang lelaki itu yang lebih besar 3× lipat dari miliknya.

Lelaki itu mengukung dirinya, yang membuat dirinya semakin menegang dan panik.

"Je-jeff please no.." Lirih Zayden memohon.

"Ini hukumanmu, di masa depan, jangan coba-coba membantah dan berkata kasar" Bisik Jeffrey dengan seringai yang tercetak di wajahnya.

Setelah itu..

JLEB

"AGHHHH!"

TBC

Apa yang kamu harapkan?, maaf ya aku sensor, potongan adegan s*ks hanya sampai situ aja, dan gak ada part 2 nya 🗿🙏

Jangan lupa vote dan bantu rekomendasi 🙏🗿

Bye bye 👋🏻😝

Obsession Traps [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang