"Dih dongo, ngapain lo maafin dia bodoh."
Gadis itu menatap halaman buku di depannya dengan kesal. Jari lentiknya membuka lembaran selanjutnya dengan kasar. Posisinya mulai berubah yang awalnya tengkurap berganti dengan duduk bersandar di pinggir kasur.
Semakin dia berada di lembaran baru, semakin dalam kerutan di dahinya. Mulutnya tidak berhenti mengeluarkan umpatan kasar. Mukanya mengeras, menandakan bahwa ia sudah di titik atas rasa kesal.
"Heh bangsat, lo udah dibaikin malah ngelunjak."
"Irene, pokoknya lo jangan kasih Iden ke Bianca."
"WOI MANA BISA GITU!"
Gadis itu, terus aja mengomentari buku yang ia baca itu. Tidak tau kenapa dia emosi membacanya. Para tokoh yang di novel itu berhasil mengaduk perasaannya. Ketawa, kesal, sedih dan bahagia itulah perasaan ketika ia membacanya.
Hingga 1 jam kemudian ia berhasil menamatkan novel itu. Tidak lupa dengan ending yang memuaskan.
"Alhamdulillah, Happy ending," ujarnya bernafas lega. Ia kira akan berakhir sad ternyata author sangat baik hingga menulis ending yang sangat bagus.
Dia membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya. Perutnya tiba-tiba berbunyi bergemuruh. Ia lapar.
"Cari sate enak sepertinya."
Dengan setelan baju seadanya, Gadis itu pergi mencari tukang sate yang tidak jauh dari rumahnya. Tukang sate itu berada di sebrang jalan.
Menatap jalanan sepertinya aman, Ia mulai melangkah dengan santai. Ketika sudah mulai dekat, tiba-tiba cahaya menyilaukan matanya. Dari arah kanan sebuah mobil sport melaju sangat kencang. Sehingga dia tidak bisa mengelak.
Tubuhnya terlempar dan mengenai batu besar yang berada di sana. Darah keluar dengan hebat di area kepalanya. Indra penglihatannya mulai buram.
Samar ia melihat orang-orang mulai mengerubungi dirinya. Tak lama kemudian suara sirine ambulans terdengar di telinganya. Namun, mereka terlambat.
Seorang telah menghembuskan nafas terakhir. Gadis itu, Kezia Andrea meninggal, tepat di saat hari ulang tahunnya.
"Sudah waktunya kamu memulai kehidupan sebenarnya, selamat ulang tahun cucuku."
~Tbc~
Vote & komen yeu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In The Novel
Teen FictionBukannya ke akhirat, Kezia malah berakhir di tubuh orang. Lebih parahnya ke tubuh seorang figuran di dalam novel yang diberikan oleh kakeknya. Banyak teka-teki yang harus Kezia pecahkan. Salah satunya mencari identitas penulis novel tersebut. Akank...