📖 7. Murid baru

368 39 0
                                    

Kezia atau Rea terbangun dengan napas tersengal-sengal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kezia atau Rea terbangun dengan napas tersengal-sengal. Rea meremas dadanya yang terasa sakit. Kemudian dia mencoba menarik napas dalam dan mengeluarkannya secara perlahan.

“Mimpi? Tapi kayak beneran.“

Rea menghela nafas panjang kemudian melirik kearah jam dinding. “What the fuck!“

Segera dia bersiap-siap pergi sekolah. Akibat mimpi itu ia harus terlambat bangun. Rea terus berlari terburu-buru. Ia harus segera siap dalam waktu 30 menit kalau tidak tamat riwayatnya.

Kakinya terus melangkah hingga tak sadar ia menginjak sesuatu yang ramping dan panjang. Benda itu menggelinding mengakibatkan Rea kehilangan keseimbangan dan berakhir jatuh dengan pantat sebagai tumpuan.

Brukk

“AKHH... AWAS LO SETAN!“

••• Figuran •••

Rea menatap daun kering itu dengan permusuhan. Daun ringkih itu seakan bisa kapan saja menyakiti Rea yang lemah lembut ini.

“Tatap aja terus sampai daun berubah jadi duit.“

Suara itu kembali menyeruak di telinga Rea. Suara yang membuat kepala Rea berasap. Suara yang membuat paginya berantakan. Suara itu telah ia tandai, dan tidak akan pernah masuk list orang yang ia ajak sleepcall.

“Pergi lo sana!“ ketus Rea menatap orang di depannya dengan kilatan pembunuh. Namun tidak membuat orang didepannya gentar.

“Judes banget ih… adek jadi atut,” ejeknya membuat Rea semakin panas.

Dengan kesabaran setipis tisu, Rea melempar sapu lidi ke arah orang yang mengejeknya. Beruntung reflek pemuda itu bagus dan sapu tidak jadi mengenai dirinya.

Pemuda yang melihat Rea ingin melemparkan sapu lagi mengambil ancang untuk kabur dari auman betina yang sedang mengamuk itu.

“GATRA! JANGAN LARI LO!“ teriak Rea siap mengejar Gatra tak lupa dengan sapu yang sudah ia pegang erat.

Rea menggeram kesal. Seandainya ia tidak di datangi pemilik tubuh ini, pasti ia tidak akan terlambat dan tidak akan terjebak dengan manusia jahanam. Karena terlambat dia jadi mendapat hukuman membersihkan halaman depan sekolah.

Kezia juga kesal dengan Rea asli yang meninggalkan kamar dalam keadaan berantakan. Mengakibatkan Rea terjatuh dan mendapatkan omelan panjang dari mama Rea.

'Pena sialan'

Keduanya terus berlari, dengan Rea yang mengejar Gatra. Perilaku itu pun tak luput dari 3 pasang mata yang sedari tadi ikut melihat.

“Woy! Tolong gue!“ teriak Gatra meminta tolong ketiga temennya, namun hanya di tatap malas oleh mereka.

“SYUKURI MAKANYA JANGAN GANGGU CEWEK!“

Trapped In The NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang