-Sinar dalam kegelapan-

42 3 2
                                    

***

Wanita cantik itu menatap tertarik pada sosok pemuda yang tengah meringkuk duduk di sudut gang itu. pelan, ia berjalan mendekati time yang masih memandanginya dengan tatapan tenang.

"Siapa namamu?" tanyanya dengan nada yang manja dan menggoda,

"Maaf aku tak punya uang untuk menyewamu, "tolak Time,

"Ah, bukan.. aku tertarik padamu, wajahmu dan tubuhmu, kau ingin kerja?" ajak wanita itu,

"kerja? Sebagai apa?" Tanya time penasaran,

" tentu saja, seperti aku.. oh ayolah, jangan sok suci, kau mantan narapidana.. tanganmu tak sesuci itu" ucap wanita itu lagi

Time hanya diam, dia segera melempar wajahnya ke arah lain. Sementara tubuh wanita itu sudah ada tepat didepan tubuh Time dengan gaya centilnya. Tangannya dengan bebas meraih wajah time dan membuat time melihat ke arahnya.

"Aku tahu bagaimana posisimu, kau kira, aku juga mau menjual tubuhku? Tapi kalau tidak seperti ini siapa yang menerima mantan pembunuh sepertiku. Sama sepertimu, satu-satunya yang bisa menyelamatkan hidup kita ya tubuh kita.. " suara wanita itu menjadi serius dan tegas,

"apakah kau bahagia?" Tanya time dengan polosnya,

Mata perempuan mendadak berkaca-kaca, pantaskah pertanyaan itu terucap?

"adakah seseorang yang bercita-cita menjadi pelacur? Tidak. Jika aku memiliki kesempatan, aku ingin hidup seperti orang lain. Aku tidak bahagia, tapi setidaknya aku bisa makan,minum dan punya alas tidur yang layak. Aku sudah tidak punya apapun, sama sepertimu kan? "

Time menunduk, bisakah wanita ini dipercaya? Tapi benar apa yang dikatakan wanita ini, apa lagi yang berharga dari time selain tubuhnya. Sudah dua hari, ia mencoba mencari pekerjaan, tapi ia kembali lagi ke gang lembab ini dengan kehampaan. Tidak ada yang mau menerima narapidana.

"Namaku.. panggil saja aku Time, siapa namamu?"

"Nawa, namaku nawa," jawab wanita cantik berlipstik merah merona itu,

Kala itu, time baru menyadari bahwa baru saat ini ia melihat sosok wanita ini dengan seksama. Rambut panjang yang dicat silver, dan baju yang sexy menutupi lekuk tubuh indahnya. Entah dia lebih tua atau lebih muda, Time memilih untuk tidak menanyakannya. Akhirnya, tangan putih time mengikuti langkah kaki wanita itu berjalan masuk ke dalam salah satu bar dan tempat bordil berbintang 5, disanalah Time bertemu dengan Madam Tong.

"Siapa pemuda tampan yang mempesona ini?" Tanya antusias madam tong menyambut kedatangan Time,

"dia pemuda yang kutemui di distrik 4, di gang dekat restoran itu." jawab Nawa.

"Ish, kamu mandi dulu ya.. nanti biar didandani anak-anak, terus nanti kita ngobrol-ngobrol habis itu" perintah madam tong,

Time hanya mengangguk, ia bahkan tidak punya bayangan apapun tentang pekerjaan ini. dalam pikirannya, seperti sebuah puncak komedi, dimana ia mencoba mempertahankan harga dirinya hingga menusuk pamannya dan kini ia menjual tubuhnya. Ia hanya menunduk malu pada dirinya, tapi mau bagaimana lagi, ia tak mungkin bisa bertahan untuk memakan makanan sampah yang dibuang dari dalam restaurant itu.

****

Seusai mandi dan berdandan, ia ditarik untuk langsung menemui madam tong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seusai mandi dan berdandan, ia ditarik untuk langsung menemui madam tong. Di sebuah ruangan kecil dengan gemerlap lampu, dan sofa-sofa melingkar dipenuhi dengan nuansa ungu dan pink yang lekat. Madam tong mempersilahkan Time untuk duduk di dekatnya, selayaknya seorang mucikari, wanita berbadan besar itu merayu nakal pada sosok kaku Time. Di dalam ruangan itu bukan hanya ada Time dan madam tong saja, mereka juga ditemani oleh Nawa.

"Ih, siapa namamu?" Tanya madam tong dengan ramah,

"Time"

"kamu mantan narapidana juga?"

"iya"

"uy, jangan takut, daerah ini seperti pusat pembuangan para narapidana yang tak diterima oleh masyarakat. Munafik bukan? Padahal aku yakin, tidak semua dari kalian adalah orang jahat, kalian hanya ingin melindungi diri kalian. Narapidana, memang orang-orang yang bersalah tapi bukan berarti mereka tidak bisa bertaubat. Yah... akhirnya, karena keadaan, semua kembali pada kegelapan. Kau tahu, kebanyakan dari mantan narapidana yang masih muda akan berakhir disini, di tempat pelacuran baik laki-laki atau wanita. Ada pula yang kembali menjadi criminal, karena tidak ada pilihan lain,rasa lapar mengalahkan segalanya." Terang madam tong,

"apakah itu juga yang terjadi pada anda?" Tanya Time sambil memberi tisu untuk mengelap air mata wanita itu,

"Dulu, aku adalah seorang istri dan ibu muda yang bahagia. Tapi aku gelap mata, aku membunuh suamiku dan selingkuhannya yang adalah adikku sendiri. aku memergoki mereka selingkuh, bahkan mereka dengan terang-terangan saling menggoda didepanku. Aku dipenjara 20 tahun. Dan disinilah aku sekarang, diusia senjaku.. aku menjadi pelacur sejak usiaku 39 tahun hingga sekarang. Aku kehilangan segalanya, bahkan putriku yang terakhir kulihat diusia 1 tahun, aku sudah tidak pernah melihatnya lagi.. " kembali wanita itu diderai air mata, sejenak suasana haru menyeruak.

"Ih kenapa tiba-tiba aku curhat ya sama kamu,aneh ih," katanya sambil mengelap air matanya, lalu merubah suasana menjadi kembali ceria.

"semua memiliki cerita mereka masing-masing, tapi tenang, disini kau akan dijaga.. asal kau kerja dengan baik" kata Nawa menenangkan,

"bener-bener, tenang aja"

Setelah menceritakan kisah masa lalunya, madam tong kembali menjelaskan tentang sistem kerja disini. Jika anak baru, mereka akan dipamerkan dan dilelang untuk menjual keperjakaan dan keperawanan mereka. Pelelangan hanya dilakukan bagi mereka yang benar-benar masih ranum.

"apa kamu sudah pernah having sex ?" Tanya madam tong dengan suara serius,

Time hanya menggelengkan kepalanya,

"benarkah? Sekalipun?" tegasnya kembali,

"iya, aku belum pernah sama sekali"

Sempat terkejut, namun madam tong tersenyum dengan lebar. Mungkin baginya, sangat jarang menemukan seseorang yang masih perjaka seperti time.

"kamu mau besok dilelang?"

"bagaimana itu?"

"besok, kamu dan anak-anak baru lainnya akan dipamerkan di dalam etalase, disana akan datang para konglongmerat dan pengusaha kelas atas. Siapa yang akan menawarmu dengan harga tertinggi, akan menjadi pemenangnya. 50 persen hasil lelang akan diberikan padamu, setelah kau memuaskan pelanggan itu sesuai dengan keinginannya." Ungkap madam tong,

Ia kembali menawarkan penawaran itu pada Time, dan dengan cepat, time menyetujuinya.

**** 

-nawa-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-nawa-

Touch Me! (Spy story) || Earthmixjoss |||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang