PAGE 45

40.3K 3.1K 17
                                    

Balthazar melewatkan kelasnya lagi minggu ini, yang irish tau dari sumber terpercaya, balthazar katanya masih diluar negeri. Irish tebak, mungkin pria itu masih di Singapura.

Iya mungkin. Karena irish sendiri juga tidak tau. Pesannya tidak di gubris oleh pria itu sama sekali kendati untuk pertama kalinya irish mengirim chat panjang padanya.

Irish pikir, balthazar mungkin marah padanya karena di makan malam itu ada daniel. Dimana sebenarnya irish juga sudah tau kalau balthazar itu agak sensi dengan daniel jika bersangkutan dengannya.

Tapi irish sudah jelaskan kalau malam itu dia tidak tau kalau ada pak daniel dan bu meisya disana. Irish sebenarnya ingin menelfon, tapi ia takut menganggu dan takut balthazar tidak menggubris panggilannya. Maka yang dapat ia lakukan saat ini hanya menunggu.

Kelas keduanya baru saja selesai, ia berencana menemui sita dan moana yang sudah menunggunya di perpustakaan seperti biasa karena irish juga ingin memakan bekal yang ia bawa.

Sofyan-penanggung jawab di kelas atau ketua kelasnya-mengatakan kalau balthazar masih diluar negeri masih belum bisa mengajar pekan ini. Itu yang irish percaya, maka wajar jika kali ini irish terkejut dengan apa yang ia lihat. Pria itu disana, dengan kemeja dan celana bahan yang rapi dan keren secara bersamaan seperti biasa, sedang mengobrol dengan shilla. Mata mereka bertemu beberapa detik, irish hanya diam dan balthazar melakukan hal yang sama. Anehnya, irish merasa kecewa. Jantungnya berdentum menemukan balthazar tidak seperti biasanya, bukan kah pria itu tidak pernah lagi berusaha menyembunyikan hubungan mereka? Namun melihat pria itu sekarang hanya menatapnya sekilas dalam keterdiaman membuat irish tidak percaya.

Tidak ingin membuang harga dirinya lebih banyak, irish berbalik. Memutar langkah dan membatalkan niatnya menuju perpustakaan. Ia berbalik dan balthazar masih disana, mengobrol dengan shilla yang entah apa hingga seniornya itu nampak tertawa.

Irish mendatangi toilet yang sepi, mengunci dirinya disana dan mengatur nafas dan emosinya yang mulai tidak stabil. Ia mengusap wajahnya yang berair.

Sial!

Irish mengumpat menemukan dirinya menangis karena seorang pria. Seingatnya, balthazar sudah sering membuatnya menangis di jaman sekolah dulu, dan kali ini apakah masih? Tapi lebih sakit.

________

Bukannya pak altha lagi Singapura ya? Tadi gue liat dia sama kak shilla di parkiran.

Irish tidak membalas pesan moana itu, dia sudah dapat tebak kalau balthazar pasti mengantar shilla pulang. Apa dia bilang, shilla itu beruntung karena mendapat balthazar sebagai dosen pembimbing.

Irish sudah dirumah sejak tadi, dia bosan karena dirumah hanya ada dirinya saja. Irene ikut luna ke toko roti, ayahnya belum pulang bekerja. Irish memainkan ponselnya, menekan dan membuka story WhatsApp yuki yang belakangan ini tidak berkomunikasi dengannya.

Yuki memotret dirinya bersama burger dan pacarnya, irish jadi iri. Balthazar selalu mengakui dimana-mana kalau mereka pacaran, tapi mereka bahkan tidak pernah jalan berdua. Irish kemudian membanting ponselnya ke kasur, mencoba mengendalikan pikirannya untuk tidak memikirkan balthazar saja. Dan demi itu, irish memilih menyusul luna dan Irene ke toko saja.

"Irish, mau kemana jalan kaki"? Irish terkejut mendapati dean dengan motor besarnya. Sedang apa dia di daerah rumahnya?

"Gue mau ke toko ibu" jawab irish, ia lebih memilih jalan kaki karena toko yang ingin ia datangi adalah yang terdekat dari rumahnya.

"Ayo gue anter" dean, memang pria yang ramah. Irish saja yang buta. Daripada balthazar yang datar dan tidak ada aksi itu, kenapa ia tidak jatuh cinta dengan dean saja?

WE NEED TO TALKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang