Chapter 1: Sahabat Nash?!

487 37 6
                                    

Matahari pagi mulai menampakkan sinarnya yang terang. Dengan sangat malas, perempuan berambut brunette tersebut membuka matanya secara perlahan. Ia mendorong tangannya keatas untuk merenggangkan otot-otonya yang kaku. Kemudian berdiri dan menuju kamar mandi miliknya.

"Morning, mom" sapa gadis bermata hazel tersebut

"Morning, Lexy" sapa Mrs. Elizabeth. Wanita separuh baya itupun melihat anaknya, kemudian mendekatinya "Lexy..." yang dipanggilpun menoleh.

"Apa kau tahu Mrs. Grier-Floyd?" tanyanya

"Oh, ibu dari Nash Grier? Ya, aku tahu. Kalau tidak salah kau pernah menceritakannya padaku. Sahabatmu kan, mom? Ada apa?" jawabnya lalu menuangkan semangkuk sereal

"Aku sudah bercerita ya, rupanya? Aku lupa akan hal itu" ucap Mrs. Elizabeth atau biasa dibilang Mrs. Zall

"Well, kau bertambah tua, mom. Wajar saja kau suka lupa" tawa Alexis diikuti ibunya

"Dia mengajakku ke apartemennya nanti. Apa kau ingin titip salam untuk anaknya, mungkin?" Mrs. Zall menaikkan alisnya sambil tersenyum menggoda

"Siapa? Nash? Untuk apa? Lagipula kami tidak terlalu saling kenal, mom.."

"Kata siapa?" Alexis yang sedang mengunyah serealnya, tiba-tiba terhenti mendengar ucapan ibunya.

"Maksud mom?" Tanya Alexis sambil mengayunkan sendoknya, meminta penjelasan.

"Lexy, mom mungkin lupa akan beberapa hal. Tapi untuk yang satu ini mom tidak lupa," ucapan Mrs. Zall terhenti sesaat

"Kau dan Nash, kan dulu bersahabat. Sampai-sampai tidak mau dipisahkan" lanjutnya

"You kidding me, right? Aku rasa aku tidak memiliki ingatan seperti itu, mom" ucap Alexis, mencoba untuk menghiraukan ucapan ibunya barusan

"Aku sedang tidak bercanda Lex. Mom masih menyimpan fotonya. Sebagian di Arizona, sebagian aku bawa kesini. Hanya untuk berjaga-jaga kalau kau ingin melihatnya kembali"

Alexis membelalakkan matanya. Berusaha untuk kembali mencerna apa yang Mrs. Zall ucapkan. Mrs. Zall terlihat sibuk mencari-cari barang yang ia maksud.

This is insane. Keluh Alexis dalam hatinya.

"Ah! Ketemu!" seru Mrs. Zall, kemudian membersihkan debu yang ada di album tersebut.

"Lihatlah. Kalian sangat menggemaskan saat itu" ungkapnya

Alexis meraih album yang dibawakan ibunya. Dengan perlahan, ia membukanya. Takut kalau yang dibilang ibunya itu adalah sebuah kebenaran.

Di halaman pertama terlihat seorang gadis kecil yang sedang merangkul teman laki-lakinya sambil berpose dua jari. Dibawahnya tertulis "Alexis and Nash in LA" Kemudian ia kembali melihat-lihat foto yang lainnya.

"Mom, aku dibesarkan di Arizona sedangkan Nash di Nashville. Bagaimana bisa kita saling kenal?" Tanya Alexis. Masih membolak-balikkan foto yang ada di album tersebut.

"Well, saat itu kita pindah ke LA untuk sementara. Begitupun Nash. Kita bertetangga. Hanya sekitar tiga tahun di LA, lalu kita pindah lagi ke Arizona." Jelas Mrs. Zall

Alexis mengkerutkan keningnya. Berusaha mengingat kejadian tersebut. Beberapa saat kemudian, ia mulai teringat.

"Ah! Bukankah dia Milton?" Tanya Alexis yang sudah teringat akan masa kecilnya

"Nah! Kau mengingatnya juga, rupanya. Milton itu Nash, Lexy.." ujar ibunya

Orang yang Alexis maksud, Milton, adalah panggilan kecil Nash untuknya. Alexis memang sangat menyayangi Milton, atau Nash, saat itu. Mereka memang sangat dekat walaupun hanya berteman selama tiga tahun. Tapi pada masa-masa itu lah mereka tidak ingin dipisahkan dan ingin selalu bersama, mengingat Nash akan tinggal sedikit lebih lama lagi di LA.

One Week With Nash GrierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang