Chapter 4 : Senin

309 34 5
                                    

Hari ini tepat hari senin, yang berarti ini adalah hari pertama Alexis akan menginap di apartemen sahabat lamanya. Di satu sisi, ia merasa sangat senang karena akan bersama sahabat lamanya walaupun hanya satu minggu. Tapi di lain sisi, kenapa harus begini? Maksudnya, Alexis menginap dengan 'paksaan' dari ibunya, bukan kemauan ia sendiri. You know what I mean.

Alexis sudah menyiapkan barang-barang yang akan ia bawa dari tadi malam. Tak lupa ia membawa perlengkapan elektroniknya.

"Lexy! Apa kau sudah siap, nak?" panggil ibunya dari luar kamar Alexis

"Yep! Need a little help here!" jawab Alexis. Mendengar hal itu, Mrs. Zall langsung membantu anaknya. Kemudian memasukkan barang-barang Alexis kedalam mobil mereka

"Mom, aku rasa kau tidak perlu mengantarku. Aku bisa sendiri kok! Lagi pula pasti aku akan membutuhkan mobil ini nanti" tutur Alexis sambil menutup pintu bagasi mobilnya

"Tidak apa. Mom bisa mengantarmu. Kau tidak perlu membutuhkan mobil ini nanti. Minta antar Nash saja ya?" Mrs. Zall langsung mengambil alih kemudi

"Mom! Aku tidak mau merepotkan Nash. Sudahlah, biarkan aku membawa mobil ini. I beg you" rengek Alexis

"Kalau mom bilang tidak, ya tidak. No buts!" Alexis hanya bisa mengerucutkan bibirnya


*

"Sky! Tadi itu sakit, tahu!" seru Nash kepada adik kecilnya. Skylynn hanya bisa tertawa melihat kakak kesayangannya marah akibat ulahnya.

Skylynn baru saja menggigit bahu kanan Nash karena Nash tidak mau bangun dari tidurnya yang pulas. Tadi malam Nash tidur sangat larut karena memikirkan hari ini, Alexis akan datang ke apartemennya.

"Dasar pemalas! Ini sudah jam sembilan!" seru Skylynn

"Aku masih mengantuk, Skylynn. Tolong jangan ganggu untuk setengah jam kedepan ya" balas Nash dengan suara tidurnya. Skylynn hanya mengangguk lalu berbaring di samping Nash.


Tok..tok..

Suara ketukan pintu yang berasal dari lantai bawah terdengar oleh Nash begitupun Skylynn.

"Sky, tolong bukakan pintunya ya. Sepertinya ada tamu" Nash berkata masih dengan matanya yang terpejam

"Baiklah"

Skylynn, dia selalu menuruti apa perkataan Nash. Tapi tidak jarang ia menentangnya. Skylynn membukakan pintu. Terlihat seorang perempuan dan wanita paruh baya disebelahnya.

"Loh? Kau Alexis kan?" tanya Skylynn

Alexis menganggukkan kepalanya dan tersenyum, "Boleh kami masuk?"

"Tentu!" jawab Skylynn. Sepertinya dia senang kalau ada Alexis disekitarnya

"Nash! Ada Alexis datang! Cepatlah kebawah!" suara Skylynn kembali terdengar oleh Nash. Hanya dalam hitungan detik, Nash sudah beranjak dari kasurnya dan bergegas menuruni tangga.


Ibu Nash, Mrs. Grier, sepertinya dia mendengar Skylynn yang berteriak. Beliau pun keluar dari kamarnya dan menemukan sahabat lamanya sudah duduk manis di kursi yang ada.

"Ellie! Seharusnya kau memberitahuku kalau sudah tiba disini!" seru ibu dari Nash

"Ah, aku hanya takut mengganggu kesibukanmu" balas ibu Alexis

Mrs. Grier sepertinya menyadari kehadiran anaknya yang baru saja turun.

"Nash, kamu gimana sih? Seharusnya kamu yang membukakan pintu, bukan Skylynn" seru ibunya setelah mengetahui kejadian yang sebelumnya.

One Week With Nash GrierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang