Chapter 3: Pertemuan di Wall Mart

336 32 6
                                    

Nash melangkahkan kakinya memasuki Wall Mart dekat apartemennya. Ia ingin membeli kebutuhan sehari-hari juga membeli sesuatu yang tidak penting. Kali ini Nash tidak pergi sendiri. Ia bersama Cameron juga Skylynn, adiknya yang baru tiba kemarin sore.

Nash melangkahkan kakinya menuju tempat sabun dan sampo berada. Sedangkan Cameron dan adiknya ke tempat snack. Nash mencari-cari sabun yang ia maksud dengan teliti. Tak lupa dengan samponya.

"Oh God, it's Nash!" Nash yang menyadari keberadaan fansnya menyapa mereka.

"Hey guys!" semuanya meminta foto, tentu saja. Dan beberapa ada yang meminta tanda-tangannya.

Hanya butuh lima menit buat Nash untuk berfoto dan berbincang dengan fansnya. Jujur saja semua perempuan yang mendekatinya adalah perempuan yang cantik. Tapi ada satu perempuan yang kemudian menarik perhatiannya.

Nash menatap lekat-lekat perempuan tersebut dari tempat ia berdiri. Dan saat perempuan itu menoleh, Nash membulatkan matanya.

Tidak salah lagi, sudah pasti itu Alexis.

Nash berjalan kearahnya kemudian menepuk bahu perempuan yang ia maksud. Perempuan itu menoleh.

"N-nash?!" Alexis terkejut dengan apa yang dilihatnya

"Kau.. Alexis 'kan?"

Alexis hanya mengangguk kaku. Ia masih tidak percaya bahwa orang yang dibicarakan ibunya tempo hari berada dihadapannya.

Tanpa basa-basi lagi, Nash langsung memeluk Alexis dengan erat. Rindu sekali ia dengan gadis ini. Gadis yang dulu sering bermain dengannya, hampir setiap hari. Gadis yang selalu menyinari hari-harinya saat ia masih kecil. Rindu yang sangat besar ia curahkan lewat pelukan yang diberkan kepada Alexis.

"You don't know how much I miss you so much" ucap Nash masih memeluk Alexis erat

"Dan aku rasa ini pertama kalinya kau memanggilku dengan Nash. Aku kira kau tidak pernah tau nama panggilanku?" lanjut Nash kemudian melepaskan pelukan yang menurut Alexis sangat hangat dan nyaman.

"Well, kau sekarang sudah terkenal dan.. siapa yang tidak mengenalimu?" tutur Alexis

Nash tertawa, "iya juga, ya"

"Kau tahu, ada baiknya setelah berbelanja kita berbincang-bincang di coffee shop dekat sini. Kau mau 'kan?" ajak Nash dengan cepat

"Tentu. Kenapa tidak?" Alexis tersenyum menatap Nash

"Bagus! Oh, aku lupa kalau aku kesini dengan Cameron dan Skylynn. Kau tidak keberatan dengan adanya mereka nanti?"

"Tidak, tentu saja! Kalau begitu, kita ketemuan di depan ya? Masih banyak yang mau kubeli. Bye Milton!" Alexis berlalu meninggalkan Nash

"See ya!" sebuah senyuman mulai mengembang di wajah Nash. What a great day.


*

"Cameron! Nanti kita ke coffee shop dulu ya! Mau ketemu sama sahabat lama, hehe" ucap Nash bersemangat

"Siapa? Apa aku mengenalnya?" tanya Skylynn

"Tidak. Dia sahabat saat aku masih kecil, Sky" Nash menjawab dengan manis dan tersenyum

"Kalian akan lihat sendiri nanti"

Sudah hampir satu jam Nash, Cam dan Skylynn berbelanja untuk kebutuhan mereka. Begitupula dengan Alexis. Kalau Alexis boleh bilang, ia juga rindu dengan Nash. Walaupun ia lupa akan hal yang pernah mereka alami, tapi Alexis benar-benar merindukan sosok Nash. Dan sekarang, ia dipertemukan kembali.

One Week With Nash GrierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang