[Brothership]
[Vote, komen, follow]
[slow up]
HIATT DULUU SEBENTARR
--
"Kamu akan jadi anak saya."
"Menarik."
"Tidak buruk."
"Bawa orang yang telah melukai bungsu saya."
--
*ੈ✩‧₊˚
ini cerita pertama brothership yang aku buat.
CERITA INI AKU BUAT DEN...
jika ada typo atau aku salah ketik nama, kasihh tandaa yaa
thank youu♡.
࿔‧ ֶָ֢˚˖𐦍˖˚ֶָ֢ ‧࿔
Sudah mulai senin kembali, semalam Reygan sudah di keluarkan dari gudang. Pagi ini sangat cerah, Reygan sangat senang untuk bersekolah, asal kalian tau saja, Reygan ini maniak belajar.
Pagi-pagi sekali reygan berangkat sekolah, Ia tidak ingin melihat orang tuanya serta para kakaknya yang selalu sarapan bersama tanpa reygan.
࿔‧ ֶָ֢˚˖𐦍˖˚ֶָ֢ ‧࿔
Sekarang Reygan sampai di gerbang sekolahnya, Reygan selalu naik bus untuk ke sekolah, sekolahnya pun hanya membutuhkan 20 menit dari rumah Reygan.
Reygan memasuki kelasnya, ia tak menyadari bahwa setiap gerak gerik reygan di pantau seseorang. Reygan sudah duduk di bangkunya, sekarang reygan tengah membaca ulang pelajaran yang telah ia catat kemarin, Reygan gampang memahami setiap pelajaran yang guru kasih, daya ingatannya pun bagus, jadi tidak susah saat ada soal dari guru.
Reygan selalu menjadi bahan bully di sekolah, setiap istirahat reygan selalu di ejek ataupun di siram air yang kotor, Reygan tidak marah, reygan tidak pernah membalasnya, Reygan hanya akan diam saat di bully.
࿔‧ ֶָ֢˚˖𐦍˖˚ֶָ֢ ‧࿔
Sudah bell istirahat, seperti biasa pasti murid akan keluar dari kelas dan ke kantin, tapi ada yang aneh, REYGAN TIDAK DI BULLY?? Bagaimana bisa? Apa mereka sedang sakit? Reygan merasa sedikit lega tentang hal itu, Reygan hanya bisa berdoa semoga ini berjalan terus seperti ini.
Setiap jam istirahat Reygan tidak pernah ke kantin, ia selalu membeli roti sebelum naik bus, jadi saat istirahat ia hanya akan memakan roti dan air putih yang ia bawa dari rumah. Ia melihat ada seseorang yang menghampirinya, apakah ia akan di bully? Ternyata-
"Makanlah." ucap seseorang yang pakaiannya serba hitam, sambil memberikan kotak bekal.
Reygan menyerengit heran, lalu bertanya "ini untuk Reygan?"
"Iya."
"Ah, terimakasih"
Setelah itu orang yang memakai serba hitam itu pergi, Reygan heran, ada apa ini?
Tanpa bicara apapun, reygan membuka kotak bekal itu, isinya sungguh menggiurkan, ia tak pernah makan ini, ia sangat amat tertarik dengan makanan ini.
Reygan pun memakannya dengan lahap, "enak " ucap nya dalam hati.
࿔‧ ֶָ֢˚˖𐦍˖˚ֶָ֢ ‧࿔
Bell pulang berdengung, murid-murid pun bergegas keluar kelas serelah membereskan barang-barang mereka. Kini Reygan pulang agak telat karna ia harus ke perpustakaan mengembalikan buku yang ia pinjam saat istirahat kedua. Saat ini reygan tengah duduk di halte menunggu busnya lewat untuk sampai ke rumah, tapi saat melihat bener bus hari ini, ternyata bus nya tidak akan ada lagi sampai jam 16.00 pada hari senin dan kamis, IA MELUPAKAN HAL PENTING SEPERTI ITU. Jadi ia mau tidak mau berjalan menuju rumahnya, membutuhkan waktu dari sekolah hingga sampai rumah jika jalan sekitar 45 menit, itu sangat melelahkan.
Saat setengah perjalanan Reygan di jegat oleh beberapa preman, Reygan bingung, uang ia hanya sisa sedikit, ia belum diberi uang bulanan lagi oleh ayahnya.
"Berikan kami uang mu," ucap salah satu preman.
"A-aku tidak punya uang," ujar reygan gugup.
Para preman itu tampak marah, Reygan sangat takut saat ini, ia melihat jika para preman itu ingin memukulinya, ia pun menutup mata siap jika ia harus menerima pukulan, tapi tidak kunjung ada rasa sakit datang, jadi ia memberanikan diri membuka mata, saat melihat ke depan, ia melihat para preman itu tengah di pukuli oleh seorang laki-laki.
"Ampun-ampun, kami gak akan ganggu lagi," ucap mohon salah satu preman, lalu para preman itu pun berlari dari sana.
"kamu tidak apa?" tanya seseorang yang sempat memukuli preman tadi.
Reygan tau orang yang di hadapan dia ini siapa, ini kakak kelasnya yang di rumorkan memiliki sikap dingin, dan cuek terhadap sekitar, tapi sekarang ia malah membantu dirinya, apakah rumor itu salah?
"Ah, a-aku tidak apa-apa," jawab Reygan gugup.
"Keandra" ucap seorang yang bernama keandra itu, sambil mengulurkan tangan.
"Aku Reygan," ucap Reygan dengan membalas tangan orang yang di depannya ini.
"Akan ku antar kau pulang,"
"tapi-"
"tidak ada bantahan."
apakah ini kakak kelas yang di rumor kan tidak peduli sekitar dan cuek?, batin Reygan.
Reygan pun memakai helm yang di berikan oleh kean. Setelah itu ia menaiki motor dengan susah payah, hey motor kakak kelasnya ini tinggi tau.
Sudah sampai depan rumah Reygan pukul 18.26, Reygan pun berterimakasih kepada kakak kelasnya ini, lalu pamit untuk masuk rumahnya, setelah di rasa Reygan sudah masuk rumahnya Keandra pun pergi.
Saat baru menginjak kaki di rumahnya, Reygan sudah mendapati keluarganya tengah menatap ia tajam, ia melihat kakak-kakaknya yang tersenyum mengejek, sepertinya ada sesuatu-
"Abis dari mana kamu? pulang jam segini?" tanya menyelidik sang ayah.
"Aku abis sekolah ayah,"
"Seharusnya sudah pulang dari jam 14.00 bukan?"
"Aku-"
"Banyak alasan, masuk kamar, jangan sesekali kamu keluar kamar sebelum saya suruh."
Reygan tanpa berkata apapun lagi menaiki tangga untuk menuju kamarnya, sudah ia duga, ia pasti akan kena semprot seperti ini. Ia hanya pulang agak telat, kakak-kakaknya pun sering pulang telat atau bahkan lebih telat dari ku, tapi tidak sekalipun aku melihat kakakku itu di marahi atau di kurung.
࿔‧ ֶָ֢˚˖𐦍˖˚ֶָ֢ ‧࿔
Reygan keluar dari kamar mandi, ia sudah memakai pakaian untuk tidur, ia lapar, tapi ia hanya bisa menahan rasa lapar itu. Reygan pun berjalan ke arah ranjangnya, ia duduk di pinggir ranjangnya, rutinitas malam Reygan adalah mengolesi salep di area yang membiru karna pukulan sang ayah, ataupun teman-temannya, dan Reygan juga setiap malam harus meminum obat penenang dan obat tidur, supaya bisa tidur dengan tenang tanpa memikirkan hal yang tidak perlu.
"Aku mohon tuhan, beri aku kesempatan untuk bahagia."
Dirasa reygan telah mengantuk, ia pun tidur di ranjangnya dengan tenang.
Tanpa Reygan sadari, gerak-gerik Reygan selalu di pantau, siapa lagi pelakunya kalau bukan KEANDRA. Laki-laki itu selalu memperhatikan Reygan, ia ingin mengambil alih Reygan sebagai keluarganya, bukan keluarga SADIPTA SIALAN ITU.
*ੈ✩‧₊˚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.