5

658 37 0
                                    

haloo aku up hari ini.
up agak malam karna koneksi internet kurang bagus di sini, jadiii mohonn maaf.

jika ada typo mohon beri tanda.

follow sebelum baca.

࿔‧ ֶָ֢˚˖𐦍˖˚ֶָ֢ ‧࿔

setelah mengancam keluarga pradipta, sekarang mereka menaiki mobil Keandra yang mewah itu. Keandra membawa Reygan untuk ke mansionnya, saat di perjalanan menuju mansion tidak ada percakapan, hening dan canggung?. Karna satu sama lain baru saja mengenal (itu si perasaan reygan doang yang baru kenal, si keandra keandra itu, udah tau lo dari lama reygan, bahkan tau semua tentang lo.)

Saat sudah sampai Kean membuka kan pintu  mobil Reygan.

"Aku di bawa kemana ka ken?" tanya Reygan.

"kak ken? itu nama sayang dari mu, Reygan?" ujar Keandra dalam hati.

"Kak?" Reygan menepuk-nepuk pundak Keandra yang tidak menjawab pertanyaannya, dan memilih melamun.

Kendra pun tersadar.
"Ini mansion kakak, ayo masuk."

"Tapi ka-"

Tanpa bicara apa-apa lagi Keandra membawa- ah lebih cocok di sebut menyeret tangannya Reygan memasuki mansionnya.

Saat memasuki mansionnya, Reygan tertegun, ini mansion mewah sekali...

"Ada apa?" tanya Keandra saat melihat Reygan berdiam di tempat tiba-tiba.

"Ah, tidak ada ka"

"Dad."

࿔‧ ֶָ֢˚˖𐦍˖˚ֶָ֢ ‧࿔

"APA YANG KALIAN LAKUKAN, LEPASKAN ANAKKU!"

"LEPASKAN AKU."

"Tolong jangan berisik."

"Kau akan membawa kami kemana?"

Bodygoard itu tidak menjawab pertanyaan prempuan yang menyadang gelar nyonya Pradipta itu.

࿔‧ ֶָ֢˚˖𐦍˖˚ֶָ֢ ‧࿔

Para Bodygoard itu pun menyeret keluarga Reygan pradipta, tanpa belas kasihan, membawa keluarga itu ke sebuah ruangan. Ruangan yang di mana banyak sekali orang-orang yang sudah bersimpah darah. Saat para Bodygoard melihat orang yang mereka bawa tadi ketakutan, Bodygoard itu menelepon seseorang.

"Saya sudah membawanya, sesuai perintah."

"..."

"Mereka berada di ruangan tripl, tuan."

"..."

"Baik tuan."

"..."

"Saya bisa."

"..."

"Baik."

Lalu panggilan itu putus.

࿔‧ ֶָ֢˚˖𐦍˖˚ֶָ֢ ‧࿔

"Kau Reygan?"

"I-iya paman."

"Jangan panggil paman, panggil Daddy."

"huh?"

"Kau menggemaskan, boy."

"panggil saya Daddy, seperti Keandra."

"Tapi, kenapa?"

"Kau akan menjadi anakku."

"Tidak ada bantahan."

Saat melihat Reygan akan melayangkan protes, Mavendra langsung membungkam mulut Reygan dengan kata-katanya.

"Kau mau jadi anakku?"

"Apa tak apa?"

"Ya."

"Tapi Reygan masih memiliki keluarga, bagaimana dengan keluarga-"

"Keluarga mu saja tidak peduli dengan dirimu, masih kau anggap keluarga?"

"Saya menawarkan kamu mau jadi anak saya?"

"Mau or iya."

Reygan membelakan matanya, apa itu? bukankah itu pemaksaan? tapi Reygan rasa tidak buruk.

"Iya."

Mavendra dan Keandra mengulas senyum tipis, bungsunya ini menggemaskan, tanpa ragu menjawab "iya" dengan lantang, Keren.

"Panggil saya Daddy, Dan nanti akan ada kakak-kakak baru. Nanti jika sudah sampai akan Daddy perkenalkan."

"emm."

"Ayo ke kamar" ujar Keandra.

Keandra membawa Reygan memasuki kamarnya, yang bernuansa gelap, tapi sangat bagus dan rapih.

"Ini kamar ka ken?"

"hm."

"Lalu-"

"Apa?"

"Apakah aku punya kamar, ka?"  tanyanya ragu.

Keandra terkekeh mendengar itu. "Kau punya. Tapi sementara tidur di kamar kakak dulu."

Reygan mengangguk patuh. Keandra melihat itu merasa adik barunya ini sungguh penurut dan baik, ia semakin senang telah membawa Reygan pulang.  tidak buruk, bahkan tidak buruk sama sekali.
REYGAN SAGARA, nama yang indah untuk adik barunya yang manis ini.

"Ya."

*ੈ✩‧₊˚



thank you yang udah bacaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

thank you yang udah bacaa

jangan lupa vote, ninggalin jejak di sinii

nanti seminggu aku gak up, karna ada alasan pribadi.

TRIPLE UP KALAU VOTE CERITA REYGAN INI SAMPAI 50, INI BARU 36 VOTE!!

bentuk hadiah sajaa, kalau tidak sampai 50 berarti aku up 1× 1 hari seperti biasa.

REYGAN SAGARA' [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang