[Brothership]
[Vote, komen, follow]
[slow up]
--
"Kamu akan jadi anak saya."
"Menarik."
"Tidak buruk."
"Bawa orang yang telah melukai bungsu saya."
--
*ੈ✩‧₊˚
ini cerita pertama brothership yang aku buat.
CERITA INI AKU BUAT DENGAN PIKIRAN AKU SENDIR...
haloo, reygan up jika ada typo atau salah dalam menyebutkan, berii tandaa yaa, dengan cara komen, thanks
• • • -
Hari sabtu, yang dimana semua anak sekolah libur.
Seorang lelaki yang bernama KEANDRA SAGARA. Keandra menatap layar jegah, ia sangat marah sekarang, lalu membaca map yang di beri oleh tangan kanan sang ayah, membaca hingga bawah, ia semakin naik pitan, ingin sekali membunuh orang saat ini.
"Dad." Panggil kean kepada sang ayah. (panggilannya kean sajaa yaa, kalau keandra terlalu panjangg, hehe, okee lanjutt)
sang ayah yang bernama MARVENDA SAGARA hanya menatap sang anak, kean yang mengerti dengan tatapan daddynya.
"Aku ingin adik." Ujar kean.
Marvendra salah paham dengan ucapan keandra. Mavendra marah, rahangnya mengeras ia pikir anaknya ini ingin ia menikah lagi, padahal ia sudah berjanji kepada mediang sang istri tidak akan menikah kembali.
Keandra melihat muka mavendra muram, menahan marah, ia kan mengucapkan yang sebenarnya, ada yang salah?
"Apa maksud mu?" tanya mavendra penuh penekanan.
"Ada anak di sekolahku yang menarik perhatianku, ini." Keandra memberi map yang barusan ia baca tentang informasi anak yang ingin ia jadikan sebagai adik.
--
berbeda dengan perbincangan mavendra dan keandra.
Di sisi lain Reygan tengah di kurung di gudang oleh ayahnya, karna ia tidak ada di rumah saat orang tuanya ini kembali dari luar.
Reygan tidak protes, anak itu selalu menurut perintah orang tuanya maupun kaka-kakanya. Ia ingin menangis jika keadaan seperti ini, ia keluar hanya untuk membeli obat penenang yang sudah habis, dam membeli roti, karna ia belum makan dari pagi.
Reygan tidak akan di beri makan saat hari-hari dimana Reygan libur sekolah, ia pun di beri uang 50rb untuk sebulan, tapi reygan tak pernah mengeluh, uangnya pun selalu ia tabung jika ada sisa.
(malang sekalii reygann.. :(( mau bawa pulang reygan dehh.)
Di gudang ruangannya gelap, juga banyak sekali debu, dan serangga, tapi reygan tak pernah takut. Reygan selalu diancam akan di keluarkan dari keluarga kalau tidak nurut dengan orangtua, reygan tidak ngeluh. Ia hanya capek, butuh sekali tempat bersandar untuk menangis, tapi ia juga jarang sekali menangis, ingin sekali saat ini reygan menangis, ingin ia menyalahkan takdir yang tak adil kepadanya, tapi itu akan sia-sia. Tidak akan merubah apapun, reygan ingin sekali menangis, tetapi reygan selalu berucap kepada dirinya.
"menangis itu tidak berguna, menangis tidak membuat hidupnya ini akan mulus." Reygan selalu egois terhadap dirinya.
Reygan sangat amat memperhatikan yang lain terlebih dahulu lalu dirinya, ia akan seperti itu terus, yang dimana itu akan membuatnya sakit secara perlahan.
Walau reygan merasa sangat lelah hidup, tapi reygan tidak pernah melakukan self harm. Reygan sangat pantang tentang itu, ia sudah di siksa, jadi tidak perlu melakun self harm kan?
Reygan Pradipta: -Reygan itu menyukai belajar, dari pada hal lain. -Reygan itu suka ketenangan, selalu menghindari sekali keributan -Reygan itu laki-laki dengan seribu luka. -Reygan itu laki-laki yang tidak di harapkan keluarga nya. -Reygan itu mempunyai seribu masalah, tetapi mempunyai 1 alasan untuk hidup.
--
"ayah, ibu. Reygan juga ingin di perlakukan sama seperti kakak." ucap lirih Reygan.
"Kakak, reygan juga ingin di perlakukan seperti adik kakak di luar sana."
"Reygan juga ingin di peluk oleh kalian."
"Reygan juga manusia, bukan robot, yah."
"Reygan juga punya perasaan, bu."
"Reygan juga tidak mau jadi seperti ini ka."
"Reygan juga jika bisa milih, tidak lahir di rahim mu, bu."
"Raygan juga bisa capek."
--
beda dengan Reygan, di tempat lain.
"Seharusnya kau ngomong yang jelas, son." ujar maven.
"Ini data anak yang ingin kau jadikan adik?" lanjut mavendra.
hanya di balas deheman rendah oleh keandra. Mavendra melihat detail tentang anak itu, map yang di beri kean langsung di baca oleh maven. Semakin maven baca, Semakin tersulut emosi maven, Maven rasa tidak salah mempunyai anak lagi, apalagi ini permintaan dari bungsu- ah sepertinya mantan bungsu keluarga SAGARA.
Awalnya pun maven kaget, anaknya yang tidak peduli sekitar, tiba-tiba saja melihat adik kelasnya, yang menarik perhatian sang anak.
"Kau sangat ingin anak ini menjadi adik mu, son?"
"Ya."
"Bagaimana dengan yang lain?"
Keandra menatap maven sinis. "Anak itu yang aku ingin."
"Ah, baiklah"
Mavenpun tertarik dengan calon bungsunya ini. Sepertinya calon bungsunya ini memiliki daya tarik sendiri, dan apakah bisa para anaknya yang lain menerima anak ini?
Ia sedikit meragukan sedikit tentang hal itu.
•
•
•
•
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.ೃ࿐
gimana bab kali ini??
dapet gak feel nyaa? aku yang nulis aja kerasa sakit hatii, dikitt wkwkwk
untuk kalian yang seperti reygan, aku salut bangett, kalian bisa cerita ke temen dekat kalian, jangan merasaa sendiri, apalagi melakukan Selfharm, itu ga baikk.
ini udah 660+ kata yang aku tulis, lumayan pegalll, tapii gak apaa