haloo hari ini akuu up
maaf yaa kemarin-kemarin tidak up, karna juju sakit.
jaga kesehatan ya semuanyaaakalo ada typo tandain yaa
okee, selamat membacaa~࿔‧ ֶָ֢˚˖𐦍˖˚ֶָ֢ ‧࿔
Christian mengangkat Reygan ke dalam gendongan koalanya. Reygan yang tidak siap langsung mengalungkan tangannya di leher sang kakak. Aslam mendengus.
Kini mereka sudah berada di ruang makan, dan sudah duduk di kursi masing-masing.
"Baby. Ingin makan dengan apa?"
"Apa saja kak."
Lalu Christian memberi lauk serta sayur.
Kini mereka telah menyelesaikan makannya, dan mereka tengah duduk di ruang tengah sembari menonton tv, hanya Reygan yang menonton, yang lain sibuk memperhatikan Reygan. Saat sedang tenang-tenangnya Mavendra nyeletuk.
"Mau jadi anak Daddy?"
"huh? bukannya dari awal begitu?"
Melihat Reygan terdiam bingung, mereka terkekeh.
"Maksud Daddy bagian jadi keluarga Daddy, nama kamu akan ada di kartu keluarga Daddy."
Reygan antara bahagia dan sedih, bahagia dia memiliki keluarga yang hangat, dan sayang dengannya, tapi ia sedih bagaimana keluarga asli nya di sana? apakah akan menghawatirkan dirinya? atau malah tidak peduli? Reygan termenung.
"meski kau menolak, kau akan tetap jadi anak Daddy."
Mendengar nada bicara penekanan dari sang Daddy Reygan tersadar dan merasa tertekan, oh no~ apakah ia akan terjerat seperti di novel-novel? rial or pakde? pakde, oh noo, is rijall, ehh salah,,, maap gessss hehehe.
Reygan hanya bisa menatap lantai dengan pikiran berkecamuk, ia bingung, ia harus apa, ia harus apa, ia harus apa, ia harus apa??
*ੈ✩‧₊˚
Kini malam telah tiba, Reygan tidur dengan Keandra, tadi mereka hanya membahas hal' yang Reygan tak paham, jadi Reygan hanya menonton tv sambil sesekali mendengar percakapan kakak-kakaknya dann Daddynya.
Rergan sudah tidur tapi Kendra masih terjaga, Keandra memikirkan hal tadi. Yang Reygan tidak menjawab Daddynya untuk menjadikan Reygan anaknya. Apakah Reygan tidak betah berada di sini? Apakah Reygan tau tentang keluarganya yang sedang masa siksaan dari Daddy dan kakak-kakaknya, ah ia pun ikut.
Keandra melihat kearah Reygan yang tidur menyamping menghadap dirinya, ia memeluk Reygan dengan hati-hati, takut jika Reygan terganggu tidurnya dan terbangun, ia pun ikut menyusuri mimpi.
Kini masih pukul 2 pagi tapi Reygan terbangun dengan terengah-engah, ia bermimpi orang tuanya meninggal dengan keadaan sangat miris. tubuhnya tidak utuh, bahkan ada foto para kakak kandungnya yang berdarah-darah, ia sangat takut, lalu terjerat bangun.
"Hanya mimpi" batin Reygan.
Keandra yang merasa pergerakan pun terbangun, dan melihat Reygan terengah-engah dengan keringat yang mengucuri dahinya. dengan perlahan ia mengelap keringat di dahi Reygan dengan tangannya, ia tidak merasa jijik.

KAMU SEDANG MEMBACA
REYGAN SAGARA' [ON GOING]
Fantasi[Brothership] [Vote, komen, follow] [slow up] -- "Kamu akan jadi anak saya." "Menarik." "Tidak buruk." "Bawa orang yang telah melukai bungsu saya." -- *ੈ✩‧₊˚ ini cerita pertama brothership yang aku buat. CERITA INI AKU BUAT DENGAN PIKIRAN AKU SENDIR...