Satu Minggu setelah pernikahan John dan Mery, Sherlock menjadi sering bermain ke mansion Moriarty. Seperti saat ini, Sherlock sedang bersama William di ruang baca.
Tok! Tok! Tok!
Sherlock dan William menoleh ke arah pintu.
"Masuk saja, Louis."
Cklek!
"Nii-san, ini ada teh dan cemilan untuk kalian."
Louis menghampiri keduanya dengan membawa nampan berisi cemilan dan teh. Dirinya menaruh nampan itu di meja sang kakak.
"Hanya kakakmu yang disebut? Aku tidak?"
Louis melirik ke arah Sherlock dan mendengus.
"Untuk apa?"
William hanya terkekeh pelan.
"Louis."
"Ha'i ha'i. Silahkan cemilan dan teh nya, Holmes-san."
Sherlock mendekati Louis sambil tersenyum. Dirinya berhenti tepat di depan Louis.
"Bukankah aku sudah bilang untuk memanggilku Sherlock?"
"Kita tidak sedekat itu."
"Kita dekat."
Louis tersentak mendengar nada suara Sherlock yang tegas. Dirinya mendongakkan kepala dan menatap Sherlock yang menatapnya dengan tajam. Di sisi lain William hanya tersenyum melihat interaksi itu. Dirinya lebih memilih untuk duduk dan kembali membaca buku yang dia pegang.
"S-Sherlock-san."
Louis memalingkan wajahnya saat mengatakan hal itu. Sherlock tersenyum dan menepuk kepala Louis.
"Sherlock, jangan terlalu menggodanya."
Sherlock terkekeh mendengar teguran sang sahabat.
"Gomen gomen."
Louis segera keluar dari ruangan itu dan bersandar di pintu untuk menetralkan detak jantungnya. Sedangkan Sherlock tersenyum melihat Louis.
"Jangan terlalu menggodanya, Sherly. Kau tau sendiri bagaimana sifat tsunderenya itu."
Sherlock kembali ke sebelah William dan mulai mengambil buku yang ada di meja. Dirinya mulai membuka buku itu.
"Aku tau dan aku suka melihatnya seperti tadi."
William menghela napasnya pelan. Dirinya memijat pelipis pelan.
"Kau ini."
"Hei, adikmu itu imut, Liam."
William tak memungkiri hal itu. Louis memang imut. Dirinya juga tak bodoh jika sang adik selalu menatap sinis sang sahabat jika dirinya dan Sherlock sedang mengobrol.
"Dan kau pun tau bahwa dia seperti membencimu."
"Wakatta, Liam. Aku akan membuatnya untuk mencintaiku."
William melirik ke arah Sherlock. Dirinya menatap sang sahabat dengan pandangan bertanya.
"Bagaimana caranya?"
Sherlock hanya bisa mengendikkan bahunya mendengar itu. William mendengus melihat itu.
"Kau akan membutuhkan usaha ekstra untuk mendapatkannya, Sherly."
"Aku tau."
"Dan kau juga membutuhkan usaha ekstra untuk meminta restu Albert nii-san."
Sherlock langsung menolehkan kepalanya ke arah William. Dirinya menatap sang sahabat dengan pandangan bertanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Enemy to lovers (Sherlou)
Fiksi Penggemarhanya bercerita tentang Louis yang membenci Sherlock karena terlalu dekat dengan William, sang kakak. top! Sherlock Holmes bottom! Louis James Moriarty slight pair alwill : Albert x William. jangan salah lapak yaaa karakter bukan punyaku.