8.

97 13 7
                                    

Waktu terus berjalan dan hari pun mulai panas, Cuaca yang panas itu sangat kurang digemari oleh para manusia manusia yang takut dengan kulit hitam namun tidak dengan orang yang menyukai cuaca itu karena hal tertentu seperti pekerjaan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu terus berjalan dan hari pun mulai panas, Cuaca yang panas itu sangat kurang digemari oleh para manusia manusia yang takut dengan kulit hitam namun tidak dengan orang yang menyukai cuaca itu karena hal tertentu seperti pekerjaan mereka.

Disaat hari yang panas itu terdapat keluarga yang ikut memanas.

"kamu tuh mikir ga sih mas?! Kairo itu sakit, kenapa sih kamu harus nyuruh dia buat masuk sekolah?' tanya Renjana kepada suaminya, Lukenzo Ganendra.

"minggu depan dia tuh ujian, kalo nanti dia ketinggalan pelajaran gimana?" balas Kenzo. Renjana pun mulai kesal dengan sikap dan sifat suaminya ini.

"kenapa sih harus maksain banget? dia itu sakit, kamu denger ga sih apa yang aku bilang tadi?! Kairo itu sakit !" ucapnya.

"coba aja kalo kamu sakit emang kamu mau berangkat sekolah?" tanya nya.

"disaat aku sakit, aku selalu berangkat sekolah dan ga pernah bolos ataupun izin sekalipun !" balas Kenzo.

Sepasang suami istri itu pun terus saja beradu mulut hingga terdengar dari dalam Kairo, si anak laki laki itu pun hanya memejamkan matanya sambil mendengarkan semua pembicaraan mereka.

Dirinya memejamkan mata hingga terdengar nada dering dari ponselnya, saat ia melihat nama yang tertera di layar kaca itu tak pakai lama ia langsung mengangkat telepon dari seseorang tersebut.

"halo Kelly, kenapa?" tanya Kairo dengan sedikit tersenyum.

"kita bisa ketemu?" tanya Kelly. Kairo pun menjadi heran mengapa pujaan hatinya itu menanyakan hal itu? apakah Kelly merindukan Kairo?

"bisa, mau jam berapa?"

"sepulang sekolah" jawabnya.

"oke sayang, pulang sekolah aku jemput yaa" ucapnya dengan gembira.

"stop calling me 'sayang' and don't pick me up in front of school, let's just meet at the cafe x" ucapnya dengan bahasa inggris. Untung saja Kairo mengerti.

"okay my love" balasnya. Setelah menutup telepon itu ia mulai bangkit dari ranjangnya dan berjalan secara perlahan ke arah cermin yang menempel di lemari.

Ia terkejut melihat plaster dan perban di area wajahnya dan tubuhnya.

"ngeri juga" gumamnya sambil bercermin. Ia pun berjalan lagi mendekat ke arah kasurnya untuk melihat jam di ponsel.

Kini waktu telah menunjukkan pukul 14.52, Waktu itu pun menunjukkan ayahnya telah pulang sedari tadi.

"pantes aja udah pulang, orang udah jam 3 kurang" ucap Kairo yang meletakkan ponselnya di atas cas magnet yang sangat canggih.

Ia kembali berjalan mengarah ke pintu kamarnya, ia ragu ragu untuk membuka pintu kamarnya karena masih terdengar suara gaduh di luar kamarnya.

Tapi karena badannya bau keringat dan membuat ia tak nyaman, mau tak mau Kairo harus membuka pintu kamarnya dan melihat orang tuanya bertengkar karenanya.

JEALOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang