6.

84 24 3
                                    

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan untuk kembali pulang, dirinya pun telah tiba di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah beberapa menit menempuh perjalanan untuk kembali pulang, dirinya pun telah tiba di rumahnya. Ia pun membuka gerbang rumahnya dan melihat mobil ayahnya yang sudah terparkir rapi di halaman rumah.

Tentu saja Kairo tidak peduli dengan apa yang akan terjadi setelah kedua orang tuanya melihat Kairo membawa pulang luka yang begitu banyak.

Setelah memarkirkan motornya dengan sempurna ia pun melepas helm dan berjalan ke arah pintu rumah.

Saat ingin membuka pintu, dirinya melihat sang ibu yang terlebih dahulu membukakan pintunya.

"astaga Kairo!" ucap sang ibu dengan terkejut saat melihat luka anaknya yang bertambah banyak.

"cepet masuk sebelum papa kamu lihat" perintah sang ibu kepada Kairo, tentu saja sang anak pun menuruti perintah ibunya. Saat ingin melangkah lebih jauh dirinya melihat sang ayah dengan ekspresi terkejut dan kesal.

Tentu saja Kairo menghentikan langkahnya setelah melihat sang ayah menatap tajam ke arahnya dan berjalan mendekati sang anak.

PLAKK !!

Satu tamparan yang keras telah mendarat dengan sempurna di pipi Kairo.

"BENER BENER ANAK GATAU DIRI !" ucap sang ayah yang menampar Kairo lagi.

"MAS !!" teriak sang ibu.

"KAMU INI ANAK SIAPA SI?? KENAPA SUSAH SEKALI PAPA ATUR?! KALO PAPA NGOMONG TUH DENGERIN JANGAN DI BIARIN !" amarah ayah Kairo pun telah berada di puncaknya. Beliau begitu marah hingga wajahnya memerah.

"KAMU ITU UDAH PAPA BILANG BERKALI KALI JANGAN BERANTEM !"

"KAMU ITU UDAH PAPA BAYARIN MAHAL MAHAL BUAT SEKOLAH TAPI KAMU MALAH BERANTEM!!"

PLAKK !!

lagi.
"TUGAS KAMU DISEKOLAH TUH BELAJAR APA BERANTEM?! LIHAT NILAI KAMU ITU, 7 SEMUA !"

"KAMU ITU DENGER GA SIH APA YANG PAPA BILANG?!"

PLAKK !!

lagi.

"KAMU MAU JADI ANAK BERANDAL DI LUAR SANA?! KAMU ITU PENERUS PAPA SATU SATUNYA !"

Kairo benar benar pasrah dengan perbuatan ayahnya yang benar benar keterlaluan itu. Ibu Kairo pun mencoba memberhentikan suaminya.

"mass !! udah mas ! kasian Kairo !" ucap sang ibu yang mencoba memberhentikan sang suami. Namun apalah daya ibu Kairo yang sangat berbeda dari segi kekuatan.

"KAMU ITU MAU JADI APA SI KAIRO?! MAU JADI PREMAN PASAR YANG SUKA BERANTEM?!" bentaknya. Kairo hanya terdiam sambil menatap ke arah bawah, meskipun dirinya kesal dengan ayahnya tapi dirinya pun masih mengerti apa arti dari hormat.

Tapi ini benar benar keterlaluan, Ayah Kairo terus menerus menampar Kairo hingga menambah luka Kairo yang belum sembuh sepenuhnya.

"JAWAB PERTANYAAN PAPA ! KAMU MAU JADI APA KALO KAMU BERANTEM TERUS?!"

JEALOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang