Seorang laki - laki muda dari kelompok Daemon yang telah terlalu jatuh cinta pada seorang wanita di sekolahnya meski wanita itu sudah memiliki pacar, yang tak lain adalah ketua dari kelompok Remon.
Yang membuat kisah ini makin rumit, Pacar wanita i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Si anjing, langsung dimatiin gitu aja cok" ucap Aiden yang sangat kecewa dengan Kairo karena tiba tiba Kairo mematikan teleponnya.
"Ya orang lagi sakit lu ajak bercanda" balas Mahesa yang sibuk menebar asap rokok di tempat tongkrongan mereka yaitu belakang sekolah.
"Bercanda ape sih ? bener cok di upin ipin ada virus robot robot itu, lu pada kagak nonton?" tanya Aiden yang heran dengan teman temannya, bagaimana bisa teman temannya tidak tahu ada virus baru.
"Nonton kok nonton, itu yang virus robotnya upin ipin itukan?" tanya salah satu anggota. Aiden pun menjadi bahagia saat ada temannya yang mengerti virus robot itu.
"NAHHH, IYE ANJING LU EMANG TEMEN BAEK GUE!" ucap Aiden sambil memeluk anggotanya. Daemon pun tertawa setelah melihat tingkah lucu kedua anak muda yang saling berpelukan itu, Aiden tak berhenti memuji temannya ia terus terusan berkata 'teman sejati gue, gak kayak yang lain'.
Saat ditengah keramaian Daemon, terdengar suara seseorang yang berjalan mendekati mereka. Tentu saja mereka pun tiba tiba terdiam lalu mendengarkan suara jejak kaki tersebut.
Dan saat jejak kaki itu sudah mendekati tempat Daemon, terlihat Nendra yang berjalan menghampiri mereka. Mereka pun yang tadi tegang kini mulai lega, mereka kira suara jejak kaki itu adalah para guru BK yang sedang berkeliling.
"Ngagetin aja lu setan" ucap salah satu anggota sambil mengelus dada bidangnya.
"Lah anjir, emang ngapa?" tanya Nendra dengan bingung sambil membawa sebuah amplop berwarna coklat.
"Gue kira guru bk keliling cok" balasnya. Nendra pun hanya tertawa sambil berjalan mendekati Daemon.
Saat itu mereka langsung menyadari bahwa Nendra sedang memegang sesuatu ditangannya.
"Itu apaan Dra?" tanya Mahesa yang penasaran.
"Gak tahu, gue belum ngecek isinya apaan" balas Nendra yang tidak tahu apa isi di dalam amplop tersebut.
"Lah? begimane si lo yang nerima bisa bisanya kagak tau" ucap Aiden yang kesal.
"Ya mana gue tau anjing, orang ini dikasih sama Dewa" jawab Nendra.
"Dewa? Dewa anjing yang God Dog itu?" tanya salah satu anggota.
"bukan bangsat, itu mah beda, dari Dewa Remon" kini anak itu pun mengangguk paham.
"Wah gila kali Remon punya Dewa" sahut salah satu anggota Daemon yang lain.
"AU AH!" balas Nendra yang kesal dengan teman temannya itu. Daemon pun tertawa melihat Nendra yang ngambek.
"Buka Dra, kali isinya sangat berharga" ucap Aiden. Nendra pun mengangguk dirinya mulai mengayunkan tangannya untuk merasakan berat atau ringan isi di dalam amplop.
"Wuih, berat coy" ucap Nendra yang membelalakkan matanya sambil membuka amplop itu dengan cepat. Saat itu Nendra benar benar tidak bisa mengeluarkan suara sedikit pun setelah melihat isi amplop itu.