END

105 12 6
                                    

“jika pertemuan akan diakhiri dengan perpisahan lantas apakah dari perpisahan itu akan dipertemukan kembali?”

“BUTIRAN YANG KEMBALI”




“Raka kini sedang menikmati lezatnya mie goreng yang ada dikantin”

"eum enak banget bas kamu ngk mau pesan makanan yang sama kayak aku".Tanya Raka yang nampak menikmati makanan yang ia pesan itu

"engk soalnya aku udah kenyang jadi aku pesen es teh manis aja".sahut Bastian sambil tersenyum

"Padahal itu cuma mie goreng tapi kenapa dia seseneng itu".Batin Bastian yang heran melihat Raka yang nampaknya sangat senang menyantap mie goreng tersebut

"ka kok kamu suka banget sama mie goreng itu padahal menurut aku rasanya b aja tapi kenapa kamu seseneng itu".Tanya Bastian yang heran

"mie goreng ini enak banget rasanya benar-benar mirip sama masakan bun-".tiba-tiba Raka menghentikan ucapan nya dan mulai terdiam

"bun? maksud mu mirip kayak masakan bunda mu yah".Tanya Bastian yang lalu membuat Raka menatap nya

"iyah mie goreng ini beneran mirip kayak masakan bunda ku dulu dan rasanya bikin aku nostalgia ke masa itu masa-masa kehidupan keluarga ku belum hancur".Sahut Raka yang lalu menundukan kepala nya

“Bastian mulai menatap Raka dengan kasihan ia tau bahwa Raka sudah tidak punya kedua orang tua dan ia juga tau betapa sakitnya menjadi Raka”

"tapi udahlah lagian itu cuma masa lalu lagian aku udah ngk sesedih itu kalau nginget kejadian itu".ucap Raka yang kembali menyantap mie goreng nya

"Ka aku pastiin kamu akan ketemu sama Dimas". batin Bastian yang lalu meneguk es teh manis nya


•••••••


"Omaigad kenapa cuaca hari ini sungguh hot".keluh Alex yang berusaha mendinginkan tubuhnya dengan kipas yang ia pegang

"hat hot hat hot gue tempeleng palak lu yehh lagian baru aja lu ke luar dari kelas udah ngeluh panas lu laki apa boti sihh".ucap Raga yang kesal mendengar keluhan Alex

"omaigad im not boti but I'm really namja you know namja". ucap Alex yang kembali membuat Raga

"Namja namja lu sebenarnya orang Canada apa orang Korea utara sihh emosi gue lama-lama denger omongan lu yang campur-campur udah ke es doger".Tanya Raga dengan ekpresi kesal

"Heol jangan angry dong entar watashi kaget heol".ucap Alex yang membuat Raga hanya bisa geleng-geleng kepala

“Raga yang tak sanggup dengan tingkah Alex lalu berjalan lebih dulu namun langkahnya terhenti ketika ia melihat seorang pria yang ada di gerbang sekolah sedang menatap dirinya”

“Raga mengerutkan keningnya dan nampak heran dengan pria tersebut dan saat mata mereka saling bertemu dengan cepat pria itu pergi dari sana”

"Aneh kenapa dia natap gue sampai segitunya".Batin Raga yang mulai menatap langit







••••••

BUTIRAN YANG KEMBALI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang