10

85 11 4
                                    

10


“dua orang pria nampak sedang membawa mayat menuju ruangan jenazah namun tiba-tiba saja ada seorang pria yang nampak menghentikan mereka”

“pria itu nampak sudah sedikit tua yang sekitar 40 an dan dia memakai seragam Dokter”

“dia adalah Albet dokter yang ahli dalam berbagai penyakit”

"Eh kenapa pak".tanya salah satu pria yang membawa mayat itu sebut saja dia Erwin

“Albet tak menjawab sama sekali melainkan ia mulai menekan tangan nya dengan pelan dan merasakan bahwa urat nadi dari mayat itu masih bergerak”

"Bawa dia keruangan saya".ucap Albet yang lalu di anggukan oleh kedua pria yang ada didepan nya itu

“didalam sebuah ruangan Rahasia terlihat mayat yang tadi dibawa oleh Albet sedang dipasangkan semacam selang didalam mulut nya dan terlihat bagian kepala nya dipasangkan semacam alat yang sungguh asing”

“didalam sebuah ruangan Rahasia terlihat mayat yang tadi dibawa oleh Albet sedang dipasangkan semacam selang didalam mulut nya dan terlihat bagian kepala nya dipasangkan semacam alat yang sungguh asing”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayah lagi apa".tanya seorang anak laki-laki yang tiba-tiba saja ada disana

“Albet lalu menatap anak laki-laki itu dan tersenyum”

"kamu liat mayat itu , dia seumuran kan sama kamu".ucap Albet yang membuat sang Anak lalu menatap Mayat tersebut

"iyah yah dia seumuran sama aku dan dia manis banget tapi kenapa dia meninggal?".tanya anak laki-laki itu

"dia belum meninggal melainkan dia hanya koma dalam kondisi jantung yang melemah".Sahut Albet yang lalu menatap anak laki-laki yang terbaring di ranjang dengan bantuan selang untuk tetap bertahan hidup

"dia anak yang malang bagaimana mungkin anak yang umur nya masih sangat muda harus mengidap penyakit yang begitu berbahaya".ucap Albet yang terus menatap anak laki-laki yang terbaring lemah itu

"Ayah, apakah ayah akan menyembuhkan nya".tanya anaknya yaitu Bastian ( Bastian kecil)

"entahlah ayah hanyalah manusia biasa dan yang bisa menyembuhkan dia hanyalah kehendak Tuhan".Jawab Albet yang tersenyum padanya


“Bastian kecil lalu berlari kearah anak laki-laki yang terbaring lemah itu dan ia mulai menatap anak laki-laki itu dengan kagum”

“sehingga ia mulai berdoa disamping anak itu”

"Tuhan tolong sembuhkan dia, jangan biarkan Makhluk seindah ini pergi begitu cepat Tuhan".minta Bastian yang berdoa untuk kesembuhan anak laki-laki itu

“Albet lalu menatap anaknya itu dan ia mulai menghela nafasnya dan lalu menatap ke arah jendela”

"Tuhan jangan ambil dia, dia adalah anak yang tidak berdosa jadi tolong sembuhkan dia hilang kan semua penderitaan nya".ucap Albet dengan ekspresi sedih

BUTIRAN YANG KEMBALI (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang