T.A 19

1.2K 82 2
                                    

"h-hai... Soka... A-apa kab-ar?"

"Cukup baik"
"Mengapa kau disini... Apa kau mencoba menguntit ku?"

'dih kepedean sekali dirinya'

"Terlalu percaya diri itu tidak baik tuan Soka yang terhormat. Saya kemari hanya ingin jalan jalan"

"Kau... Belum menjawab pertanyaan yang kemarin... Ivy"

'tod'

"Pertanyaan? Pertanyaan apa?"

"Bagaimana kita duduk dulu dicafe?"

Ivy menggeleng cepat "TIDAK! M-maksudku tidak bisa, supirku sudah menunggu,tak enak menyuruhnya berlama lama"

"Jika begitu biar aku yang mengantarkan mu pulang" tawar Soka

"Ah tidak perlu,aku akan pulang cepat. Aku berencana ingin berkencan"

"Kau... Berkencan?!"

"He-eh,i-iya. Apa itu masalah"

"Kau berkencan dengan siapa?"

'ga mungkin kan gue bilang mau kencan sama kasur?'

"Kau tidak boleh tau,ini ra-ha-si-a"

"K-"

'Drrt.. Drrt'

'kenapa Revan menelpon'

"Maafkan aku,aku harus segera mengangkat telepon"

Soka mendekat kearah Ivy. Ia mengikis jarak diantara mereka.

"Urusan kita belum selesai, sayang"

Setelah berbisik seperti itu,Soka pergi menjauh dari Ivy.

'anying kirain mau ngapain....sat!'

Ivy segera mengangkat telepon,dia hampir lupa jika Revan menelponnya.

"Kenapa?"

"....."

"Rev? Revannn"
"Rev-"

"Pulang"

'TUT'

"hah?"
"Pulang? Anjir gue baru juga mau jalan jalan ke flower garden"

Ivy memasukkan handphonenya kedalam tas,dan berjalan kearah mobil.

'CEKLEK'

"Anjir" Ivy tersentak ketika melihat Revan yang ada didalam bukan pak Andra.

"H-hai,hai. Mana pak Andra?"

Revan mengangkat bahunya acuh,lalu menarik pelan tangan Ivy untuk memberitahukan dirinya untuk duduk disampingnya.

Suasana hening,tak seperti biasanya. Biasanya lebih hening,tapi hening kali ini mencekam. Ivy mencuri curi pandang kearah Revan,dia menatap jalanan dengan tatapan tajam bak leser. Ivy tak tau mengapa,bukan salah Ivy kok kayaknya

"Ekhm" Ivy berdehem untuk sedikit mencairkan suasana

"........"

Setelah beberapa lama Revan akhirnya membuka suara.

"Kau akan pergi kemana setelah ini?" Tanya Revan lembut,eh engga bukan emang ucapannya lembut,tapii tatapannya seperti mau ngajak mesiat(berantem)

"A-aku,aku akan diam dikamar"

"Kau bilang kau akan berkencan... Bukan?"

'ha? Ini ceritanya si Soka cepu? Dasar'

"Eum? Aku tidak ingin berkencan"

"Berbohong,hm?"

'plis lah weee,jangan hm'
'aaaaaa salting aku'

"T-tidak,aku berani bersumpah bahwa jika aku berbohong aku tidak akan makan ice cream 3 jam" ucap Ivy sambil mengangkat tangannya dengan gaya dua jari

Revan mencoba mencari kebohongan Dimata gadisnya itu,tapi ia tak menemui apa apa.

Revan terkekeh kecil mendengar sumpah dari Ivy. Apa katanya? Tidak makan ice cream 3 jam? Lucu sekali.

Tangan Revan naik dan mulai mengelus lembut rambut Ivy.

"Karna kau jujur,aku akan membelikanmu ice cream Vanilla"

Mata Ivy langsung bersinar karna mendengar ucapan itu dari Revan.

"Benarkah?! Yippie"
"Ayo ayo sekarang!"

Revan menggenggam tangan mungil Ivy,dan mulai melaju ke arah toko kue dan ice cream favorit Ivy.

*****

HAAAAHHH KENAPA SOKA MEMANGGIL IVY SAYANGGG😱😱😱😱😱😱😱. Oke saatnya sesi curhat dan btw makasih buat 20rb sama 1rb vote dan pembaca. Sumpah aku ga nyangka loh bakalan sampe segini kirain bakalan bulan depan dapet 1rb vote ternyata tydack,thanks yaaa. Jadi kalian tau kan Senin depan bakalan ulangan kan? Aku ulangan jadi antara besok atau atau Jumat bakalan update lagi, ini buat seminggu ya. Jadi Minggu depan aku izin ga update dulu soalnya udah ulangan. Nanti abis ulangan bakalan ada BOBOIBOY! YEAHHHH! oke oke jadi itu saja,enak banget gaes,abis ulangan tanggal 31 langsung ada Boboiboy😍. Udah ya sekali lagi makasih semuanya lop yu buat kalian muachh

TUNANGAN ANTAGONIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang