6. Caught In The Act🔞

355 29 7
                                    

Happy Reading
───────•°•❀•°•───────


Pertengkaran dalam sebuah hubungan memang bukanlah perkara baru. Pertengkaran itu bisa diibaratkan sebagai bumbu pelengkap. Setelah permasalahan selesai, pasangan akan kembali harmonis seperti sedia kala. Tak banyak pula  yang menjadi jauh lebih romantis dari pada sebelumnya, seperti halnya Wang Yibo dan kekasihnya, Xiao Zhan.

Setelah berbaikan sore tadi, Wang Yibo tak pernah ingin jauh-jauh dari kekasihnya. Ia akan mengekor ke mana pun pria manisnya pergi. Tak memperbolehkan Xiao Zhan menghilang dari jarak pandangnya barang satu detik pun.

“Mau ke mana, Dear?” tanya Yibo ketika pria manisnya tiba-tiba saja beranjak dari kasur.

“Ke dapur. Aku lapar, Yibo.”

Laptop yang berada di pangkuan di letakkan di atas nakas saat itu juga. Kacamata yang telah bertengger di hidung mancung beberapa jam lalu juga dilepaskan. Wang Yibo beralih memakai sendal rumahnya. Tungkainya digerakkan mendekati sang kekasih.

“Aku temani,” ujarnya sembari menggandeng mesra tangan yang jauh lebih kecil dari pada miliknya.

Keduanya berjalan keluar meninggalkan kamar bersama-sama. Menuruni satu per satu susunan anak tangga menuju area dapur.

Setelah tiba di tempat tujuan, Xiao Zhan mulai sibuk menggeledah isi kulkas. Mencari beberapa bahan yang sekiranya dapat dimasak dadakan untuk mengganjal perut.

Sementara itu, di belakang pria manis tersebut, Wang Yibo duduk anteng di kursi, memperhatikan setiap detail gerakan yang dilakukan oleh kekasihnya.

“Hah, tidak ada apa-apa.”

Xiao Zhan menghela napas sedih ketika hanya tersisa sayur dan beberapa jenis daging di kulkas. Ia menutup kulkas lalu memutar tubuhnya, berjalan lesu ke arah Yibo yang duduk di kursi makan. Tangan lentiknya bergerak ke bawah, mengelus-elus pelan area perut yang telah merongrong berisik sedari tadi.

Yibo menarik tubuh sang kekasih duduk di atas pangkuan. Memainkan  poni pria manisnya menggunakan jari-jemarinya.

“Kenapa, Dear?”

“Tidak ada apa-apa di kulkas, Bo. Padahal, kan, aku lapar,” adu Zhan manja.

“Lapar banget, ya?”

“Iya.”

Wang Yibo berpikir sejenak. Setelah menimbang-nimbang, ia membuka mulut lagi, “Mau makan mie instan tidak?”

Xiao Zhan menganga. Seakan tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengarkan.

“Memangnya ada?” tanya pria manis itu memastikan.

Pasalnya, makanan instan seperti mie dan fast food  (makanan cepat saji) sangat dilarang di rumah ini. Kebiasaan Wang Yibo  yang selalu menerapkan pola hidup sehat membuat pria itu tak pernah mengizinkan makanan seperti itu ada di dalam rumah. Jadi, wajar saja bukan jika ia mempertanyakan kepastiannya?

“Ada,” jawab Yibo singkat.

Kening Zhan berkerut penasaran. “Kok, bisa?”

After That Night (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang