O7. Stranger

592 69 9
                                    


Penyatuan kedua bibir segera terlepas saat mendengar suara ketukan pintu. Napas mereka beradu, begitu sesak, seakan baru saja mengikuti latihan fisik. Hendric bangkit dan berjalan menuju pintu, sementara Joan merapihkan penampilannya yang sudah sangat kacau. Lelaki bertubuh mungil itu menghampiri Hendric, tidak mungkin ia tetap berdiam diri di sana, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

"Jacob?"

Pria dengan tubuh ideal dan wajah tampan yang terlihat asing bagi Joan, memeluk Hendric erat, "Long time no see, Hendric."

Tanpa membalas pelukan, Hendric melontarkan pertanyaan, "Kapan lo sampe?"

"Baru hari ini."

Senyuman Jacob memudar saat melihat seorang lelaki yang berada di belakang Hendric. Joan yang merasa diperhatikan, sontak menunduk, ia berpikir bahwa sangat tidak sopan jika membalas tatapan Jacob.

Hendric melihat gelagat Jacob yang menyadari bahwa ada kehadiran orang lain selain mereka. Ia menarik tangan Joan, bermaksud memperkenalkan asisten pribadinya pada sang kakak.

"Namanya Joan, asisten di rumah ini."

Jacob tidak bereaksi, ia masih memperhatikan Joan dengan tatapan yang sulit dijelaskan. Entah mengapa hal itu malah membuat Hendric sedikit kesal.

Hendric kembali berbicara, "Joan, segera selesaikan pekerjaan kamu!"

Joan yang mendapat instruksi segera membungkuk, sebagai isyarat meminta izin untuk pergi. Jacob masih saja memandangi kepergian Joan, meski tubuh sang lelaki sudah tak terlihat lagi.

"Lo mau tunggu di sini atau ikut gue?"

"Mau kemana?"

Hendric mengambil kunci motor dari atas meja, "Keluar, ada yang mau dibeli."

"Gue tunggu di sini aja."

Yang lebih muda hanya mengangguk, meninggalkan Jacob seorang diri. Akhirnya Jacob memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh di salah satu kamar kosong yang biasa ia tempati jika sedang berkunjung ke rumah sang adik.

 Akhirnya Jacob memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh di salah satu kamar kosong yang biasa ia tempati jika sedang berkunjung ke rumah sang adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jacob baru berdiam diri di kamar selama 20 menit, namun ia sudah merasa bosan. Padahal ia baru saja merapihkan barang-barang dengan memasukannya ke dalam lemari, seharusnya ia hanya tinggal beristirahat saja. Perjalanan jauh dari luar kota tentu membuat energinya cukup terkuras.

Namun, rasa bosan mengalahkan rasa lelah. Jacob tiba-tiba terpikirkan sesuatu, ia belum sempat melihat ruangan lain yang ada di rumah, tidak ada salahnya berkeliling rumah, sekaligus bernostalgia.

Langkah kaki Jacob menapaki satu persatu anak tangga, membawanya turun menuju lantai bawah. Baru saja sampai, atensinya sudah teralih oleh lelaki yang sempat ia temui tadi. Siapa nama lelaki itu? Joan?

Kini Joan kembali membuatnya salah fokus, bagaimana tidak? Posisi Joan yang sedang menaruh piring di rak bagian atas membuat kaos berwarna putih yang ia kenakan sedikit tersingkap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love StreamerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang