●•●•●《mddii》●•●•●

101 8 0
                                    

Jika ada kesamaan nama, tokoh, latar, maupun alur cerita itu murni ke tidak segajaan sya mohon dimegerti

*

*

*

•••

Seorang gadis bergamis putih dengan hijab yang senada serta cadar hitamnya tengah membaca al-qur'an dihalaman pondok bersama temannya.ia adalah AZURA FALISCHA BILQIS seorang santriwati cantik, berumur 19 tahun dan merupakan idaman para kaum adam termasuk para santri dipondok. Selain cantik azura juga merupakan santri yang soleha, banyak para santri yang melamarnya namun ia tolak.

"Ra katanya kamu di lamar ya sama ustdz Rafa" ucap slah satu teman azura bernama DEA CALISTA

"Iya" jawab azura singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari alqur'an

"Terus kamu terima?"tanya dea

"Eumm, enggak"jawab azura

"Loh kenapa?kok kamu gak terima padahal ustdz Rafa kan idaman para santriwati disini" protes dea

"Yaa, gue belum siap nikah dea" jawab azura

"Huh, terus mau sampai kapan kamu belum siapnya?" Kesal dea

"Ya sampai aku siap" jawab azura asal

"Terserah kamu ajah deh" ucap dea kesal, sedangkan azura hanya geleng2 kepala melihat kekesalan sahabatnya, dan melanjutkan membaca alqur'annya.

Tiba2 masuk mobil berwarna hitam ke area pondok , lalu keluarlah seorang lelaki memakai baju koko berwarna putih dgn peci hitam dikepalanya, ia bernama ABINAF ZIAN AL-AZAM. Putra dari pemilik pondok tersebut, yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di kairo, zian bukan hanya seorang gus saja zian juga merupakan CEO muda yang memiliki wajah blasteran arab dan Turki dan berumur 20 tahun.

Semua santri yang melihat itu pun terkagum-kagum melihat ketampanan gus zian karena mereka hanya mengenal gus zian lewat fotonya saja.

"Assalamualaikum gus zian"

"Selamat datang gus"

Banyak para santri yang menyapanya namun matanya tertuju pada santriwati yang memakai cadar hitam, karena ia sendiri yang memakai cadar diantara santriwati yang lain dan tak memperdulikan kedatangannya, ia adalah azura yang sejak tadi hanya fokus pada alqur'annya dan tidak memperdulikan kericuhan yang terjadi.

Dea yang merasa sahabatnya diperhatikan oleh gus zian seketika menyenggol lengan azura dan berbisik

"Ra kamu diperhatiin sama gus zian dari tadi tau, jangan baca alqur'an terus" bisik dea pada azura.Sedangkan azura hanya mendongkak memperhatikan sekelilingnya lalu netral matanya berada dgn netra mata gus zian dan seketika langsung menundukkan pandangannya seraya bergumam.

"Astagfirullah" gumam azura karna merasakan jantung nya berdetak lebih kencang ketika beradu dengan mata gus zian. Begitu pun dengan gus zian jantungnya berdetak lebih cepat ketika beradu pandangan dgn azura.

"Gus" panggil salah satu ustadz yang bernama ustadz akbar yang sedari tadi melihat gus zian bengong

"e-eh iya" jawab gus zian gagap

"Itu gus banyak yang ngasih salam kok gak dijawab??" Tegur ustadz akbar

"eh-iya waalaikum salam" ucap gus zian canggung

"Ya sudah kalau begitu mari saya antarkan kerumah pak kyai" tawar ustadz akbar

"Oh iya boleh ustadz" jawab gus zian dan mengambil barang-barangnya dibagasi mobil

"Sini gus biar sya yang membawa barangnya gus" tawar ustadz akbar

"Eh, gapapa biar sya saja ustadz, toh dekat juga" tolak gus zian

"Tapi gus-"belum sempat ustadz akbar menyelesaikan ucapannya, Tiba2 terpotong oleh gus zian

"Sudah tdk apa2 ustadz" bujuk gus zian

"Yaudah kalo begitu mari gus sya antar" ucap ustadz akbar mempersilahkan, dan gus zian pun mengangguk lalu berjalan terlebih dahulu

Setelah gus zian pergi banyak para santri yang berbisik tentang ketampanan gus zian sedangkan, azura ia masih menetralkan jangtunya yang masih berpacu kencang

MENCINTAI DALAM DIAM ITU INDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang