●•●•●《mddii》●•●•●

30 6 0
                                    

Jangan lupa ramaikan cerita ini gusy🐣🐣

●●●●●●●●

*




*


*

●●●●●●●●

Azura terdiam sejujurnya didalam hatinya ia ingin langsung menjawab bahwa ia menerima khitbah dari gus zian, namun azura masih ragu untuk mengungkapkannya, karna ia tidak mau salah dalam mengambil keputusan, apalagi dalam hal pernikahan, karna bagi azura pernikahan itu sekali seumur hidup

"Emm....maaf semuanya azura tidak bisa menjawabnya sekarang apa boleh azura minta wakti? Putus azura

Kyai harun pun menoleh kearah putranya dan memberikan tatapan, seolah tau apa arti dari tatapan dari pak kyai harun, gus zian pun akhirnya membuka suara

"Jika itu keinginan kamu saya tidak bisa melarangnya, tapi.... berapakah waktu yang kamu minta untuk memikirkan semuanya??" Ucap gus zian dengan ekspresi datar, namun hatinya tak karuan

"Tujuh hari gus" jawab azura lirih

"Baiklah, kalau begitu kami akan menunggu sampai waktu itu tiba, sekarang sya dan keluarga mohon pamit, dan sekali lagi mohon maaf telah menggangu waktu kalian sekeluarga" bukannya gus zian yang menjawab melainkan kyai harun

"Oh iya nak azura, selama tujuh hari itu lebih baik nak azura dirumah saja" sambungnya dan diangguki oleh azura

"baik kyai" jawab azura

"Yasudah kami pAmit dulu" pungkas kyai harun dan menjabat tangan ayah azura, dan umi salamah juga berpelukan dengan bunda azura, sedangkan azura dan gus zian sama2 mengatupkan kedua telapak tangannya sambil menundukkan pandangannya

"Assalamualaikum" slam kyai harun dan keluarganya lalu melangkah keluar

"Waalaikum salam" jawab semuanya yang ada didalam rumah

"Ayah, bunda azura pamit kekamar dulu ya?" Pamit azura dan diangguki oleh ayah malik dan bunda hana

Saat sudah didalam kamar, azura langsung merebahkan tubuhnya, azura merasa bagaikan mimpi bisa dikhitbah oleh gus zian yang telah ia kagumi dalam diam sejak lama, ia tidak pernah menapakkan kekagumannya pada gus zian, namun ia terang-terangan menyebut nama gus zian didalam doanya

Banyak para gus, ustadz, maupun santri yang mengkhitbahnya, namun tak satu orang pun azura terima, azura selalu memint petujuk dari allah, namun hasilnya tetap lah sama, begitu pun dengan hati azura, hatinya sudah tercantumkan nama gus zian, seberapa kuat pun ia berusaha melupakan gus zian namun hasilnya tetaplah sama, ia tdk bisa melupakan gus zian

Ia telah memendam cintanya selama bertahun-tahun, hingga saat ini, sAAt ia dikhitbah oleh gus zian yang merupakan kekasih dalam diamnya, yang ternyata diam-diam juga telah menaruh hati padanya, ingin rasanya azura langsung menerima khitbah dari gus zian, namun ia sadar ia harus meminta petunjuk dari allah terlebih dahulu agar tidak salah dalam mengambil keputusan

Saat sedang melamun tiba2 adzan maghrib pun berbunyi, azura langsung bangun dari tidurnya dan langsung berwudhu untuk melaksanakan sholat maghrib

******

Setelah selesai sholat isya, gus zian pun membaca al-qur'an, walaupun gus zian seorang hafidz qur'an namun ia selalu membaca al-qur'an setiap selesai sholat, setelah membaca al-qur'an gus zian pun merebahkan tubuhnya diranjang dan terlelap

******

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau abinaf zian al-azam bin harun al-azam dengan putri sya azura falischa bilqis binti malik prasetya dengan mahar uang sebesar 25 milyar dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap seorang pria paruh baya yang mengenakan kemeja

MENCINTAI DALAM DIAM ITU INDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang