●•●•●《mddii》●•●•●

23 3 0
                                    

Jangan lupa ramaikan cerita ini gusy🙏🐣

•●•●•●•●
*

*

*

•●•●•●•●

Lama mereka berpelukan karna merasa nyaman, akhirnya gus zian pun melepaskan pelukannya

"Mau pulang dulu?" Tanya gus zian

Azura tak langsung menjawab, ia melihat kearah jam dinding yang menunjukan pukul 8:30 ternyata masih terlalu pagi

"Kabinaf pulang jam berapa?" Tanya azura

"eumm, kalo kamu mau pulang, ya kabinaf juga ikut pulang" jawab gus zian

"Terus kerjaan kabinaf gimana?" Tanya azura lagi

"Ini biar kabinaf kerjain dirumah aja, toh kabinaf juga ngajar setelah sholat ashar" jawab gus zian

"Yaudah azura nunggu kabinaf aja" jawab azura

"Ngak papa nih kamu tungguin kabinaf, kan kata kamu tadi mau sekolah?" Tanya gus zian

"Kan nanti habis ashar, kabinaffffff!!" Jawab azura sedangkan gus zian hanya menyengir saja

Azura hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah suaminya, dan ia memilih memainkan ponselnya sebentar, dan melihat ada pesan dari nomor yang tak dikenal, sama seperti sebelumnya

                           62************
jangan lupa temui saya dibelakan
pondok asrama putri.

Azura pun mendesah lirih saat membaca pesan tersebut, sekarang ia harus bagaimana?

karna merasa bosan dengan ponselnya, azura pun memilih memperhatikan suaminya yang sefang berkutak dengan laptopnya

azura tersenyum melihat gus zian yang sedang fokus kelayar laptonya, terlihat sangat tampan, dengan rahang tegas, bulu mata lentik, hidung mancung dan rambut yang terbelah dua, membuat tingkat ketampanannya bertambah, sungguh lelaki yang sempurna dimata azura, ia terus memperhatikan suaminya sambil melamun

"kabinaf, tau suami kamu ini memang tampan, tapi ngak usah diliatin terus kayak gitu dong humairah" goda gus zian membuat lamunan azura pecah seketika, dan tergantikan dengan wajah merah merona karna malu saat terciduk oleh suaminya, bahwa ia sedang memperhatikan suaminya itu

"ini masih dikantor humairah, jangan goda aku, jika tidak maka kabinaf akan langsung membawamu pulang kerumah" sambung gus zian dan langsung membuat rona diwajah azura bertambah, bak kepeting rebus, sedangkan gus zian hanya terkekeh kecil

"ishh, mana ada azura goda kabinaf yaa!!" protes azura

"yaa itu, pipinya merah gitu, kan jadi bikin gemesss jadi pengen cepat pulang" ucap gus zian

"aishh, kabinaf mahh!!, eh tapi emang keliatan ya, kan azura pake cadar?" tanya azura

gus zian pun tersenyum "yaa jelas keliatan dong, tuh liat saking merona pipinya sampai tembus cadar tau" jawab gus zian

"ishhhhh, kabinafff mahhh!!!" jelas azura lalu melempar bantal sofa kearah gus zian namun segera ditepis oleh gus zian dan membawa tawa gus zian pecah seketika

"kabinafff" rajuk azura karna melihat suami nya terus saja tertawa mengejek dirinya

"hahhaaha.....haduhh...huh...haha...maaf humairah, habisnya kamu lucu sih" ucap gus zian dan dibalas deheman oleh azura

"maaf yaa" cicit gus zian

"yaudah iyya!!" jawab azura tegas

"ehh, kabinaf azura boleh tanya sesuatu ngak?" ucap azura

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENCINTAI DALAM DIAM ITU INDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang