BAB 5

1 0 0
                                    

Pagi yang indah Sherra yang akan berangkat sekolah bersama Aina. Tak lupa sherra berpamitan kepada Ayah dan Mamanya.

"Hati hati ya, jangan kebut kebutan". Ucap Lena

"Iyaa, Maa". Jawab sherra

"Aman tante, Aina kalau bawa motor pelan ngga kaya Sherra". Ujar Aina sambil ketawa

"Diam lo anjer, dah ayok berangkat". Sherra memukul lengan Aina

"Becanda aelah. Om, Tante kita berangkat dulu yaa".

"Iyaa, hati hati". Lena dan Satria melambaikan tangannya, dan tak lupa juga dengan sherra yang membalas lambaian kedua orang tuanya itu.

***

Sesampainya di sekolah Sherra tidak sengaja bertemu dengan Tika dan Intan, mereka berdua adalah teman sherra waktu SD mereka sangat dekat, namun Tika dan Intan berbeda kelas, ia sekelas dengan Aqila sahabat Sherra waktu kecil yang sudah menjauh darinya.

"Hai, Sherra". Sapa mereka

"Hai juga Tika, Intan". Sapa Sherra dengan senyuman

"Asing banget kita, padahal dulu kita deket loh". Ucap Tika sambil melirik ke arah Intan

"Haha, iya nih Tik". Tawa Sherra sedikit terpaksa

"Lo cuma sama Aina? Temen lo yang lain mana?". Tanya Intan penasaran dan melirik kearah Aina yang diam sedari tadi.

"Mungkin belumm pada berangkat mereka". Jawab Sherra

Tak lama zhea dan grisella sampai di sekolah.

"Sherra, Aina!!". Teriak Grisella dari kejauhan

Sherra dan Aina menoleh kebelakang, karna merasa namanya di panggil.

"Tumben lu berangkat awal Sher". Tanya Grisella bingung. Karena, biasanya mereka berdua berangkat mepet jam masuk

"Iya nih, Aina tadi berangkat pagi banget". Ucap Sherra sambil menengok kearah Aina

"Loh, Tika sama Intan, kalian ngapain?". Tanya Zhea sedikit ngegas

"Gapapa, cuma ngobrol aja, tadi sama Sherra, ngga sengaja berpapasan tadinya". Ucap Tika sambil melipat tangannya di depan dada

"Oh". Jawab Zhea dengan singkat.

"Yasudah ayok kita kekelas, duluan Tik, Tan". Pamit Sherra kepada Tika dan intan.

Mereka memasuki kelasnya masing masing, dan mengikuti pembelajaran.

***

Bel istirahat berbunyi, Sherra dan teman temannya menuju ke kantin. Tak disangka Tika dan Intan berada di kantin dan memanggil Sherra juga teman temannya.

"Sherr, sini sama kita". Panggil Intan

Sherra menoleh kearah temannya, ketiga temannya hanya mengangkat alisnya sebagai jawaban.

"Iyaa Tan, makasih". Jawab Sherra sembari duduk di tempat itu.

"Kalian mau pesen apa? Biar sekalian aku pesenin". Tanya Intan.

"Kita bakso aja Tan, maaf ya ngerepotin". Ucap Sherra tidak enak

"Minumnya esteh ya Tan sekalian". Ucap Zhea

"Iyaa siap".

Sembari menunggu pesanan datang, mereka bercerita, Zhea yang tidak sengaja melihat jari Sherra luka pun kaget.

"Sherr, jari tangan lo kenapa". Khawatir Zhea sembari memegang jemari Sherra.

"Jatuh dari motor kemarin pas mau kewarung". Jawab Sherra dengan yakin, karna ia tidak mau teman temannya mengetahui bahwa Sherra mengikuti pencak silat.

"Sampai segitunya lo jatuh? lo bawa motor sambil kayang atau ngapain Sher sampai gitu?". Tanya Grisella dengan sedikit candaan

"Ya, jatuhlah bego, jatuh kok ngapain". Sewot Sherra

"Yang luka cuma itu Sher?". Tanya Tika

"Iya, lagian juga gapapa kali". Santai Sherra

"Sok kuat lo". Ketus Zhea sembari memukul jari Sherra yang luka

"Anjir! , sakit gobl*k!". Ucap Sherra sambil meniup buku-buku jemarinya yang terluka

"Yehh katanya tadi gapapa". Ejek Grisella

Sherra hanya menatap dengan sinis kepada Zhea dan Grisella.

***

Bel pulang sekolah berbunyi, Sherra dan teman temannya keluar dari kelas, dengan canda dan tawa. Mereka berpisah di parkiran sekolah. Sesampai di rumah Sherra di sambut oleh Lena.

"Ehh, kalian udah pulang?".

"Belum Ma, belum pulang ini masih di jalan, belom sampai rumah, iya kan Na?". Jawab Sherra dengan sedikit kekesalan

"Iya Sher, lagian tante pertanyaannya aneh, udah tau pulang masih di tanya". Ucap Aina dengan cemberut

"Tante cuma mastiin aja, siapa tau bukan kalian yang pulang". Ucap Lena dengan terkekeh

"Mama kira kita setan gitu?". Tanya Sherra jengkel

"Kan emang kelakuan kalian sama". Kata Lena dengan tertawa

"Dihh, apalah mama apalah". Ucap Sherra terlanjur kesal

Lena hanya tertawa melihatnya.

"Oh iya na, nanti kerumah Bude, yuk lama ga kesana". Ajak Sherra

"Iya ayok nanti sore yaa".

"Okee nanti gue ajak ayah sama mama gue".

"Yaudah, gue pulang dulu".

"Iya, hati hati".

Note: Jadi, Sherra sama Aina itu masih saudara, mereka bersaudara dari pihak Bude Sherra

***

Sherra masuk kerumah. Disitu ada Satria yang sedang menonton televisi. Kemudia Sherra masuk kekamarnya untuk istirhat lalu mandi, setelah mandi Sherra keruang tamu, ia duduk bersama Satria dan Lena.

"Yah Ma, kerumah Bude Sarah yuk, lama ga kesana". Ajak Sherra

"Kapan?". Tanya Satria

"Sekarang yah, sekalian tidur di sana, mumpung Sherra besok libur". Jawab sherra

"Ya sudah iya, Mama sama Ayah siap siap dulu". Ucap lena

"Oke Ma, cepat ya Maa". Jawabnya penuh semangat.

***

Sherra, Satria, dan Lena sampai di rumah Sarah, ia di sambut dengan hangat oleh Sarah.

"Assalamualaikum, bude". Salam Sherra

"Wa'alaikumsalam, Sherra, sama siapa kamu?". Tanya Sarah

"Itu sama Ayah sama Mama". Tunjuk Sherra

"Ayok sini masuk". Ajak Sarah

"Pakde kemana Bude?". Tanya Sherra

"Masih dimasjid".

"Aina belom sampai sini Dee?". Tanya Sherra

"Loh, dia ikut kesini juga?". Ucap Sarah tidak tahu

"Iyaa, tadi aku ajak kesini". Beritahu Shera

Tak selang beberapa menit, Aina dan kedua orang tuanya datang.

"Assalamualaikum". Salam Aina dan keluarganya

"Wa'alaikumsalam". Jawab semua orang yang berada di dalam rumah

"Aina!, lama banget si lo". Kesal Sherra

"Ya maaf tadi tu si Alif ribet banget". Jawab Aina. Alif adalah adik kandung dari Aina.

"Ayok ke balkon atas". Ajak Sherra

"Yokk". Seru Aina

Aina dan Sherra menuju ke teras atas, sedangkan kedua orang tua Aina dan Sherra, mereka mengobrol, dan Sarah yang sedang di dapur menyediakan minuman untuk mereka semua.

***

Awal & AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang