***
Sepulang dari sekolah Sherra langsung menuju kekamarnya tanpa menghiraukan sekelilingnya, Lena yang mengetahui hal tersebut langsung mengikuti Sherra yang berjalan kekamar.
Tok tok
"Sherra". Panggil Lena sembari mengetuk pintu.
"Iya ma?". Saut Sherra dari dalamdalam yang sedang melepas hijab sekolahnya
"Mama, masuk yaa?". Ucap Lena sembari membuka pintu kamar sang anak.
Lena berjalan menghampiri Sherra yang sedang tidur telungkup diatas kasur.
"Kamu kenapa Sher? Ada masalah?". Tanya Lena sembari mengelus surai sang anak
"Ngga ada kok Maa, cuma kecapean saja". Bohong Sherra
"Benar? Kamu ngga bohong?". Tanya Lena memastikan
"Engga Maaa, aku cuma pengen istirahat aja". Ucap Sherra meyakinkan sang Mama
"Kamu ngga mau makan dulu?". Tanya Lena sembari melihat Sherra yang sedang scroll toktok
"Nanti aja deh Ma, hari ini Sherra capeee banget". Jawab Sherra sembari menatap wajah sang Mama dari bawah
"Ya sudah, setelah istirahat jangan lupa makan ya Sher". Peringat Lena sebelum keluar kamar
"Iya Maa". Ujar Sherra sembari menatap kepergian sang Mama
Lena kemudian menuju ke dapur dengan adanya rasa yang mengganjal, Ia rasa ada yang disembunyikan oleh Sherra, entah itu masalah dengan temannya atau bahkan yang lain. Karena Sherra tak seperti biasanya yang setiap pulang sekolah selalu ceria, namun hari ini? Sherra cemberut dengan wajah yang sangat kesal.
***
Pukul 16.45, Grisella, Aina, dan Zhea sudah berada di rumah Sherra, lebih tepatnya di ruang tamu, mereka menunggu Sherra untuk menemui mereka.
"Tunggu sebentar ya, tante panggilkan Sherra dulu" Ucap Lena setelah mempersilahkan mereka untuk duduk
"Iya tan". Sepontan mereka
Sembari menunggu, mereka merasakan gugup untuk bertemu Sherra, entah apa yang berada di pikiran mereka ber 3 sampai mereka sangat gugup bertemu dengan Sherra.
Lena yang sudah berada di depan pintu kamar Sherra, mengetuk pintu kamarnya namun tidak ada respon sama sekali, Lena kemudian membuka pintu kamar Sherra yang tak terkunci, alangkah terkejutnya Lena yang melihat Sherra berbaring di kasur, yang masih menggunakan seragam sekolahnya.
"Astaga, ternyata anak ini tidur toh, pantas saja tidak ada respon". Guman Lena
"Sherra, bangun nak". Ucap Lena sembari menepuk-nepuk pundak sang anak
"Sherra". Panggil lena sekali lahi
"Emmm... Iya maa". Gumam Sherra dengan mata tertutup
"Bangun Sher, kamu di tungguin Aina, Grisella sama Zhea tuh di ruang tamu". Ucap Lena sembari tersenyum.
"Iya maa". Ucap Sherra sembari menggeliat
"Cuci muka, ganti baju terus temui mereka". Ujar Lena
"Iya mamaa, astagaa". Ucap Sherra yang langsung duduk
Sherra pun beranjak dari tempat tidurmya dan menuju kekamar mandi untuk mencuci mukanya, kemudian ia berganti baju untuk menemui ketiga sahabatnya itu.
"Itu Sherra". Ucap Aina yang melihat Sherra sedang menutup pintu
"Sttt, biar dia kesini dulu". Ucap Zhea
"Hai, Sherra". Sapa mereka
Sherra hanya menjawab dengan senyumannya.
"Sher, kita disini mau minta maaf sama kamu Sher, kita akui kelakuan kita tadi udah keterlaluan sama kamu Sher". Ujar Zhea yang menjelaskan maksud mereka datang kesini.
"Iya sher, kita tadi ga bermaksud buat-". Ucap Grisella ingin menambahkan
Grisel yang belum menyelesaikan penjelasannya, Sherra langsung memotong bicaranya.
"Gue udah maafin kok". Ucap Sherra
"Hah? Beneran Sher?". Respon Aina dengan excited.
"Gue kan belom selesai jelasinnya Sher?". Ucap Grisella bingunh
"Iya gue tau, perbuatan kalian tadi keterlaluan, gue juga udah maafin kalian dari awal, kita semua itu teman buat apa kalau ngga saling memaafkan?" Ujar Sherra dengan panjang
"Tapi lo beneran udah maafin kita kan sher?". Tanya Zhea memastikan
"Kalian lihat muka saya ini? Ada muka muka nipu kalian kah?". Tanya Sherra seperti biasa jika tidak ada yang percaya dengannya
"Enggak sih sher". Jawab Zhea sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Menurut gue ada sih, keliatannya belum sepenuh hati aja maafinnya". Ucap Aina dengan cengirannya yang sangat memuakkan.
"Anjir ya lo, siapa sih yang ajak lo kesini? nyeselin banget". Ujar Sherra sembari menghimpit kepala Aina di ketiaknya.
"HOEKK COK BAU ASEM, LO BELOM MANDI YEE". Teriak Aina
"Dahlah kalian itu kalau digabungin berantem mulu, kalau yang satunya ga ada nyariin mulu". Ucap Zhea yang sudah hafal tabiat keduanya
"Biarin". Kata Sherra dan Aina dengan kompak
"Tuhkan kompak, ya ga Sel?" Tanya Zhea sembari mengajak tos Grisella
"Yoii menn". Jawab Grisella sembari tos ke Zhea
Terdengar suara tawaan dan canda candaan yang memenuhi ruang tamu
Hari mulai malam, ke-3 sahabatnya ingin berpamitan pulang kerumah masing masing, namun mereka di tahan oleh Sherra, agar mereka menginap dirumahnya semalam saja. Karena sudah sangat larut malam, Sherra takut sahabatnya kenapa-napa.
Awalnya ke-3 sahabatnya menolak tawaran Sherra untuk menginap di rumahnya, namun Sherra tetap memaksa sahabat sahabatnya, sampai akhirnya mereka mengiyakan tawaran Sherra.
Dan tak lupa mereka izin kepada orang tua mereka msing masing, untuk menginap di rumah Sherra.***
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal & Akhir
Teen FictionSherrania Angel La Lubis atau Sherra, gadis baik, manis, suka bikin emosi orang lain, anak tunggal dari Satria Wijaya dan Lena Hanata, yang ingin mengikuti salah satu organisasi pencak silat, karena melihat sang ayah yang juga mengikuti salah satu o...