FINDME; 25

80 21 10
                                    

Hari ini ada tugas khusus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini ada tugas khusus. Sebin tidak berpatroli di wilayah tempat biasa ia bertugas. Ia akan mendatangi kantor pusat. Di panggil oleh pimpinannya. Seragam Sebin juga lebih rapi dari biasanya.

Ia sendiri baru mendengar sekilas, belum benar-benar mengetahui akan ditempatkan atau ditugaskan dimana. Biarlah menunggu kejelasan dari atasannya saja nanti.

Ini bukan pertama kali. Ia memang terkadang diperbantukan untuk Departemen Investigasi. Gunanya untuk memperketat penjagaan, bagi para polisi detektif. Meski mereka semua berbekal ilmu keamanan yang sama, namun perbantuan ini juga sering kali diperlukan. Terutama jika kasus yang ditangani adalah kasus besar.

Sebin juga tak menjalaninya sendiri, ada beberapa rekannya yang lain juga dipanggil. Jadi jika dikorelasikan, mungkin saja karena itu mereka di panggil.

.
.

Tak ada yang meleset, dugaan Sebin benar.

Lagi, ia akan berkolaborasi dengan Team Investigasi yang dipimpin oleh Kim Jaehan.

Tentunya ia akan optimistis.

Terorisme. Itulah kasus yang akan mereka tangani kali ini.

Pantas saja harus melibatkan beberapa elemen kepolisian.

Usai rapat penting itu, Sebin menghampiri Jaehan. Ia disambut senyuman manis nan tampan milik seorang Kim Jaehan.

Rasanya siapa saja yang melihatnya pasti akan jatuh hati. Kim Jaehan terlalu istimewa, apalagi kecerdasan nya yang mengagumkan itu.

"Hallo Hyungsa Kim."

"Hallo Sebin-ah. Mohon bantuannya ya."

"Siap Hyungsa Kim. Semoga kita bisa bekerjasama dengan baik. Aku yakin juga kau pasti bisa menyelesaikan kasus ini dengan sempurna."

"Semoga saja, terimakasih."

Obrolan mereka tak berlangsung lama karena keduanya memiliki kesibukan selanjutnya yang sudah menunggu.

Untuk hari ini Sebin akan kembali ke kantor Biro Keamanan Masyarakat bersama rekannya yang lain, tentunya untuk mendapat pengarahan lebih lanjut.

***

"Apa-apaan ini kenapa susah sekali mencari kerja?"

Claaang

"Oops bodoh Yang Hyuk hahha. Maaf ya sampah ini ku ambil lagi, sebentar mari kita cari tempat sampah yang tepat untuk mu."

Hey, Yang Hyuk terlihat seperti remaja gila. Oh bahkan ia sudah bukan remaja lagi.

Dia berbicara sendiri sejak tadi. Ia menendang kaleng soda kosong namun kembali mengambilnya untuk di buang ke tempat sampah.

"Siapa juga orang bodoh yang membuang sampah sembarangan ini. Sudah habis bukannya cari tempat sampah malah dibiarkan seperti itu," ujarnya lagi setelah berhasil membuang sampah pada tempatnya. Ya, kaleng itu bukan miliknya. Ia tendang untuk akhirnya ia letakan pada tempatnya. Setidaknya meski ia terlihat gila tapi sifatnya masih beretika.

Ngomong-ngomong dia ini sedang mencari pekerjaan, katanya.

Tapi saat ini ia sedang berada di taman kota. Jadi pekerjaan seperti apa yang ia cari di taman?

Hyuk mendudukan dirinya di kursi umum yang bertengger manis dipinggir trotoar. Lalu kembali bergumam.

"Orang Kaya mana yang terlihat malang seperti dirimu Yang Hyuk?"

"Lebih dari itu kau justru terlihat seperti Orang Kaya yang gila karena terlalu banyak uang."

Cukup terperanjat sampai Hyuk hampir jatuh dari duduknya. Ia menoleh kaget melihat seseorang yang tiba-tiba membalas ucapannya barusan.

"Cantik sekali, senyum itu... Aku seperti mengenalnya."

"Sebin hyung, kau mengagetkan ku." kata Hyuk sambil sedikit merajuk.

Lawan bicaranya tersenyum lalu tertawa pelan.

"Maaf. Lucu ya kita selalu bertemu di Taman."

"Iyaa seperti sedang dating anak remaja."

"Sekarang apa lagi? Sedang apa kau disini?"

"Mencari keberuntungan dan ternyata keberuntungan ku benar-benar datang."

"Benarkah? Apa itu?"

"Hyung. Bertemu dengan Sebin hyung adalah keberuntungan."

"A-ah haha Hyuk kau ini benar-benar." Tentu saja Sebin tertawa canggung. Anak muda itu, sembarang sekali kalau sudah bicara.

Lebih dari itu, Sebin tak bisa menahan diri untuk tidak tersipu.

"Apa hyung sibuk? Mau menemaniku sebentar tidak?"

"Hmm untuk saat ini tidak bisa Hyuk-ah. Aku harus segera kembali ke kantor ku."

"Oh astaga begitu rupanya. Lalu kenapa hyung kesini?"

"Aku tak sengaja melihat mu, khawatir kau berulah lagi jadi ku hampiri. Aku sudah meminta izin pada rekan ku untuk datang telat."

"Hyuung. Sudahlah aku baik-baik saja. Sudah sana cepat ke kantor mu. Paman ku tak bisa menjamin kau akan baik-baik saja jika terlambat menghadiri rapat kantor."

Sebin terkekeh, paman yang Hyuk maksud adalah Kim Jaehan. Sepertinya tidak terlalu baik jika Jaehan tau keponakannya itu menyebut dirinya Paman. Sebin tau Jaehan tak suka itu, karena membuatnya terlihat tua.

"Hahaha yasusah hati-hati kalau begitu. Aku pergi."

"Eh tunggu hyung."

"Humm?"

"Boleh minta nomor mu?"












; gaskeun Hyuk 🤓
; BiruLangit09 tipis tipis disek yo🤭😂

FINDME🔞 -  Yechan JaehanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang